Haru POV
"Aneh orangnya gak ada, tapi tasnya ada??"
Sudah waktunya pulang sekolah, awalnya aku mau mengajaknya pulang bareng tapi orangnya malah ngilang.
'Mungkin dia sedang ke kamar kecil' pikirku. Aku pun memutuskan untuk menunggunya dikelas. Aku duduk ditempat duduk Megu yang berada disamping jendela.
Hari sudah mulai gelap, perlahan matahari mulai terbenam.
"Lama sekali! Sebenarnya dia dimana? Payah kenapa aku tidak meminta nomor teleponnya saja"
Aku mondar mandir didepan kelas seperti orang aneh. Tiba-tiba aku teringat dengan cowok yang pernah bersama Megu saat diperpustakaan. Well langsung saja aku menuju perpustakaan.
#perpustakaan
Aku membuka pintu dengan pelan, meski baru terbuka sedikit aku sudah bisa melihat bagian dalam perpustakaan. Sejenak aku terdiam ketika melihatnya berada disisi Megu.
Ada yang aneh. Saat aku melihat mereka berdua, tubuhku terasa kaku tak bisa bergerak. Perasaanku juga tidak enak, rasanya ingin sekali aku berteriak 'Pergi kau darinya!'
Tapi perasaan itu bukan marah, lebih seperti... Cemburu?? Hahaha tidak mungkin. Aku pasti hanya sedang capek. Mana mungkin aku suka pada Megu(?)
Sepertinya Megu baik-baik saja bersama orang itu. Aku pun segera kembali ke kelas untuk mengambil tasku. Tapi sayangnya saat aku tepat berada di depan kelas, pikiranku seperti memaksaku untuk menunggunya. Kenapa aku menunggunya.
#10 menit kemudian, akhirnya Haru menunggu Megu :v
"Hosh! Hosh! Huaa! Sudah malam!"
Megu masuk ke kelas dengan semberono.
"Dasar bodoh! Kemana saja kau! Lama sekali!!" kataku mengomel padanya.
"Haru? Kenapa kau disini? Kau.. menungguku ya?!"
Megu bertanya dengan polosnya, dan itu sungguh membuatku kesal. Peka sedikit gak bisa apa?!
"Aku tidak menunggumu!"
"Lalu kenapa kau disini?"
"Arghh! Sudahlah aku mau pulang"
Aku berjalan keluar meninggalkannya yang masih bengong. Baru satu langkah aku meninggalkan pintu, aku malah kembali lagi.
"Hmm? Kenapa kau kembali lagi?"
"Sudah malam, aku akan menemanimu pulang"
Aku menggandeng tangannya. Yang benar saja, untuk apa aku melakukan hal bodoh semacam ini?! Umpatku dalam hati.
Tapi aneh, kenapa Megu tidak marah saat aku menggandeng tangannya?Sepanjang perjalanan kami hanya diam. Baru kali ini aku kehabisan kata-kata. Sial!
Coba pikirkan Haru, topik pembicaraan yang menarik. Hmm... tiba-tiba hal itu muncul dalam pikiranku.
"Seminggu lagi akan ada festival kembang api lho" aku mencoba memulai pembicaraan.
"Iya aku tau"
"Kau mau tidak pergi bersamaku?"
"Entahlah, kita lihat saja nanti. Rumahku sudah dekat, aku duluan yaa! Sampai besok"
Ia tersenyum lalu pergi sambil melambaikan tangannya padaku. Aku balas melambai tapi dengan tampangku yang sudah seperti benang kusut --"
*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*
Wah kelamaan ya updatenya ._.
Maaf ya.. T.T
Maaf klo tambah gaje ceritanya :'(Doain ya moga nilai Author bagus semua :3 lg ada UAS..
KAMU SEDANG MEMBACA
The School Of Love
RomantizmMatematika, bahasa, pengetahuan alam? Itu sudah biasa, tapi bagaimana dengan cinta? The School Of Love adalah sekolah yang mengajarkan tentang cinta. Lalu bagaimana dengan muridnya? Sekolah ini dibentuk dengan tujuan untuk membantu murid yang bermas...