#Waduk waluyu

1 4 0
                                    

Guy kalo ada typo mohon maaf ya 🙏 soalnya belum di revisi

Happy reading
                         

 17 Agustus adalah hari di mana seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke merayakan Hari  kemerdekaan NKRI. Berbagai macam acara meramaikan hari itu. Selain Upacara kemerdekaan yang wajib di laksanakan ketika hari itu tiba ada juga yang mengadakan berbagai macam  perlom -baan untuk memeriahkan hari lahirnya bangsa Indonesia.

Di kampung waduk waluyu mengadakan perlombaan panjat pinang dan berbagai macam perlombaan lainnya seperti, lomba makan kerupuk, balap karung, tarik tambang dll masih banyak lagi yang akan memeriahkan tujuh belasan di kampung waduk waluyu. Kemeriahan semakin terasa saat perlombaan panjat pinang akan di mulai, beberapa pemuda yang akan mengikuti lomba tengah bersiap-siap. Ada yang meregangkan otot-ototnya untuk pemanasan ada juga yang menyiapkan kain untuk mengelap oli yang  sudah  menyatu dengan pohon pinang, agar nantinya  memudahkan  mereka untuk memanjat.

“untuk para peserta panjat pinang harap segera siap-siap karena perlombaan akan segera di mulai.” Suara bas dari MC perlombaan menggema di seluruh luasnya lapangan  alun-alun balai desa.   

Panitia  membagi  peserta menjadi tiga kelompok sesuai jumlah pohon pinang yang sudah di sediakan termasuk hadiah-jadiahnya, masing
-masing kelompok berjumlah  enam orang. Ibrahim, Desta, Mamat, Jali, Mario, dan Alex, mereka terpilih menjadi kelompok C berarti mereka mendapat pohon yang  paling ujung lapangan dan pohon itu lokasinya sangat dekat  dengan penonton menuai  bermacam ekspresi dari para peserta grup C.

“malu kali aku,met. Penonton banyak cewek-cewek pula.” Celetuk Mario kepada Memet.

“Bagus dong Yo, mereka kan jadi bisa melihat dengan jelas aura kegantengan gue” balas Memet dengan pedenya.

Sedangkan  Ibrahim  yang  di dapuk sebagai ketua tim terlihat sangat gelisah entah apa yang membuatnya terlihat ada yang di pikirkan.

“Woy,bra.kenapa Lo?” Tanya Alex.

“yoi, muka situ macam orang nahan berak saja” celetuk Mario lagi dengan legot bataknya. Mengundang kelak tawa yang lainya, sedangkan Alex terkekeh tersenyum menoleh ke arah  penonton. Sekarang ia tahu apa penyebab Ibrahim gelisah ternyata ada Sonia di kerumunan penonton  tengah memperhatikan mereka, Alex tau kalau Sonia adalah gebetan Ibrahim. Ibrahim yang terkenal perfecsionis mungkin malu jika Sonia menyaksikan wajah  ancur Ibrahim terkena oli. Dasar cowok ganteng memang gengsian batin Alex lalu menggeleng-gelengkan kepalanya.

Suara MC terdengar kembali memberikan aba- aba menandakan perlombaan akan di mulai, dengan hitungan satu sampai ketiga semua peserta beraksi memanjat pohon pinangnya. Mamat, Alex dan Jali di beri tugas sebagai orang yang di bawah untuk menjadi pijakan kawan-kawannya untuk memanjat karena mereka bertiga memiliki postur tubuh yang agak besar. Sedangkan sisanya sedang berusaha memanjat pohon pinang yang licin. Desta sempat berteriak  siapa yang menarik celananya karena boxer yang ia pakai semakin melorot, Ibrahim juga tak kalah heboh yang berdiri di atas pundak Jali  “woy jal, bisa diem ngak si, loh. Gimana gue mau manjat kalo lo nya goyang-goyang terus, dikira gue lagi dang- dutan apa?” Ibrahim berdecak.

“sorry bra, Lo..lo berat ba..banget sumpah. Ke...kebanyakan dosa si Luh.” Balas jali terbata-bata menahan beban tubuh Ibrahim  di pundaknya. Permainan sudah berlangsung  30 menit  tapi  dari  tiga  kelompok  masih  belum juga ada yang mencapai puncak pohon pinang.

“CK” Desta berdecak merasakan boxernya lagi melorot di tarik memet.

“eh ogeb, boxer gue jangan di tarik napa? Entar aset gue keliatan bego? Malu gue.” Sewot Desta, sedangkan Memet hanya menyengir tanpa dosa.

“bhahaa”  tawa Memet dan jali meledak saat memet menarik kembali boxer Desta sehingga benar-benar melorot menyisakan celana dalam yang terlihat sedikit mendonjol karena sesuatu di dalamnya.

“anjir punya si Desta gede juga,” celetuk  jali. Sedangkan Memet menoleh ke arah penonton sambil berpegangan ke pohon pinang  di hadapan-nya. Setelah menemukan objek yang ia cari. Memet  berteriak “Neng Mita burung pacar loh gede banget, sumpah.”  Sontak semua  mendengar  teriakan  Memet semua penonton menjadi  riuh menyoraki  sekaligus mener- tawakan tim yang  di  pimpin Ibrahim. Ibrahim, Desta dan juga Mario yang  berada  di atas mereka sontak tak kalah terkejut oleh teriakan lantang Memet, sungguh Desta menahan  rasa malu akibat  ulah  teman tidak ada akhlaknya siapa lagi kalo bukan Memet, terlihat wajahnya  yang memerah dan penuh dengan tanah di beberapa bagian wajahnya, hilang sudah  ke coolan  seorang desta. Apalagi ia tidak punya muka lagi untuk menatap Mita pacarnya.

Akibat ulah usil Memet dan jali tiga kawan yang bertugas di atas mereka tumbang  jatuh merosot kebawah,  karena kehilangan konsentrasi dan juga malu berjamaah, desta malu karena ulah Memet, sedangkan Ibrahim malu  karena jali selalu berteriak memanggil namanya  dengan sebutan bra sungguh Ibrahim tidak suka dengan panggilan itu.

Ternyata kegaduhan bukan hanya di alami oleh kelompok ibrahim, kelompok  A dan B juga  sama riwehnya bahkan mereka sudah bertelanjang dada semua tanpa menggunakan sehelai benang pun kecuali boxer yang mereka pakai membuat para  gadis yang menonton berteriak histeris melihat dada sispek para cogan.

“Halah punya dada kerempeng aja di pamerin, nih roti sobek punya gue, lebih hot di pandang”  Alex ikut-ikutan membuka kaosnya yang sudah tak berwarna lagi karena warna baju mereka sudah menyerupai  warna tanah dan oli.

“Halah sispek darimananya? Yang ada itu perut buncit kebanyakanakan makan nasi uduk  pmok nur.” Cibir Ibrahim membuat teman-teman kelompoknya tergelak.

“oke yuk lanjut” ajak Ibrahim sang ketua kelompok untuk melanjutkan permainan yang sempat tertunda karena percakaan unpaefah mereka.

“ini serius ya, kita main udah hampir Satu jam tapi ngak kelar- kelar. Sekarang kita pokus badan gue udah pegel nih” peringat Ibrahim.

“iyalah dari tadi gue mah serius IM, yang ada nih anak satu pake tarik boxer gue segala, jadi kacau kan semuanya” kesel Desta menunjuk memet.

“sorry ta” Memet mengacungkan dua jari berbentuk v.  Sedangkan jali hanya cengengesan melihat obrolan orang-orang yang ada di dekatnya.

“lo juga jal, bisa gak si loh. Panggil nama gue ngak gitu”

“hahahaha” mereka berlima tertawa dengan penuturan Ibrahim, mereka tau Ibrahim paling tidak suka jika namanya di panggil ‘bra’ karena malu takut orang-orang mengira kalo di panggil dengan sebutan itu orang akan mengira namanya adalah pakaian dalam perempuan, Sangat geli jika di bayangkan.

Sesi obrolan unpaefah selesai, mereka melanjutkan permainan, kali ini Ibrahim mengatur strategi yang lebih ampuh yaitu mengikat kain ke pohon pinang sebagai pijakan dan itu ia lakukan bertahap sampai ke atas mendekati puncak pohon yang tertancap bendera merah putih. Karena kerja sama yang baik telah di lakukan mereka berenam akhirnya di menit ke lima puluh Ibrahim dan kawan-kawan berhasil   mencapai puncak dan mengibarkan bendera merah putih dan itu tak luput di bumbui drama, mereka juga sempat merosot jatuh kembali ke bawah karena Ibrahim tak kuasa menahan hasrat untuk buang angin, karena gas  yang di keluarkan aIbrahim berbau semerbak terjadilah kekacauan kembali di kelompok C, tapi itu sudah mereka lalui dengan usaha dan kerja sama yang baik hingga pada akhirnya kelompok merekalah yang  jadi pemenangnya di susul kelompok A menjadi juara dua dan yang terakhir kelompok B, dengan selisih waktu yang berbeda pastinya.

                                           AND

Jahil tidak dilarang selama itu masih di batas wajar, karena yang berlebihan itu tidaklah baik. Bekerja dalam satu tim akan berhasil jika ada komunikasi yang baik, menciptakan kekompakan dengan kerja sama Yang baik juga.

___________________________________________________

Wkwkwk 😂😂ketawa ngak bacanya?

Ketawa ngaknya tapi tetep senyum2 sendirikan?Pesannya tetep nyampe,kan?

Oke deh jangan lupa di vote 😊
Dalam positif

@Evisharelove_🍒

Isi WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang