#Murid koplak

0 3 0
                                    

Jreeng.....

Di depan orang tuamu kau malukan diriku kau bandingkan aku dengan dirinyaaa.. jeng jeng jeng..

Beberapa murid laki-laki bernyanyi menggema di dalam kelas bahkan ada yang menepuk meja sebagai gendang sedangkan beberapa orang lagi menjadikan sapu sebagai gitar, kericuhan itu terjadi di dalam kelas XII IPS 2 setelah sang ketua kelas mengumumkan bahwa di hari ini free class sebab para guru sedang mengadakan rapat untuk persiapan Ujian semester yang akan datang. Rangga sebagai ketua kelas hanya bisa pasrah ketika teman-temannya tidak mendengarkan perintahnya untuk mengerjakan tugas yang sudah di titip kan guru kepadanya, meskipun hanya mengisi soal yang ada di buku LKS tugas tetaplah tugas wajib dikerjakan meskipun tidak ada guru yang membimbing mereka. Rangga semakin prustasi mengacak rambutnya saat perempuan yang duduk di depannya ikut-ikutan rusuh seperti murid laki-laki lainnya.

"Cher, Lo bisa duduk diem ngak,sih?" kesel Rangga saat bangku Chery bergerak mengenai mejanya, jelas Rangga terganggu pasalnya ia sedang menulis mengerjakan soal. Lagi-lagi Rangga mendengus saat mejanya kembali goyang "Woy denger ngak si loh." Marah Rangga.

"Hhuuf," helaan napas keluar dari mulut seorang laki-laki yang menjabat sebagai ketua kelas itu. Rangga semakin di buat geleng-geleng oleh kelakuan teman-teman sekelasnya laki-laki dan perempuan sama saja banyak yang tak mendengarkannya. Romi, Adin, Gilang, dan Bayu yang ia tau sebagai anak rajin pun ikut bernyanyi riang bersama teman laki-laki lainya, sedangkan perempuan malah bermain salon-salonan seperti Chery contohnya yang sedari tadi menganggu ketenangan belajarnya dengan kesibukan mencatok rambutnya. Chery memang sangat memanfaatkan ketidak hadiran guru dan colokan menganggur yang tak jauh dari tempat ia duduk langsung tidak menyia-nyiakan kesempatan itu tanpa mendengarkan teguran dari orang di belaKangnya.

Rangga masih memperhatikan seisi kelasnya yang terlihat gaduh dan berisik, tapi ia bisa merasa sedikit lega karena kelas sebelah sama gaduhnya jadi, jika ada guru yang tiba-tiba datang dan tau kelakuan buruk kelasnya setidaknya bukan hanya kelasnya saja yang terlihat rusuh dan pasti ada hukuman, setidaknya bukan hanya kelasnya saja yang di hukum. Rangga bangkit dari duduknya lalu tatapannya menyapu keseluruhan sudut kelas dan berhenti di kedua sosok murid kembar yang tengah sibuk mengerjakan soal dan satunya sedang membaca buku. Gimana bisa mereka setenang itu belajar di saat keadaan kelas seperti ini, batin Rangga. Lalu ia berbicara lantang "Temen-temen" seketika perhatian semuanya langsung tertuju kepada Rangga dan menghentikan kegiatannya masing-masing. "Tugas yang barusan gue kasih, harus udah selesai dan besok di kumpulin di meja sebelum Bu Ambar datang."

Setelah itu kelas kembali ricuh membuat Rangga melanjutkan niatnya untuk menyelesaikan tugas yang di beri Bu Ambar di perpustakaan. Sedangkan Romi, Bayu dan kawan-kawan melanjutkan konser dadakan mereka yang sempat tertunda di ikuti Chery dan dua orang temannya yang telah selesai berdandan langsung membuka aplikasi tik tok.

Jarang pulang Abang jarang pulang
tiap malam suka keluyuran

"Oh, jadi ini kelakuan kalian kalau sedang tidak ada guru"

Selesai...


___________________________________________________

Semua pelajar berhak mengekpresikan ke jenuhan mereka saat belajar dengan caranya masing-masing. Asal mereka tau tempat dan batasan saat mengekpresikannya agar tidak merusak citra mereka sebagai siswa-siswi yang terpelajar

Isi WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang