10 'Q

433 48 5
                                    

I WARN YOU! 🚫

.

Satu hari sebelumnya sekolah digemparkan dengan kabar akan adanya seorang guru baru yang katanya berwajah sangat tampan dan masih cukup muda.

Para pemilik kartu tertinggi dalam permainan yang ada di sekolah itu sama sekali tidak perduli, termasuk sang ratu Lee Minhyuk.

Minhyuk sudah membaca ruang obrolan grup kelas, dan kabar itu sama sekali bukanlah hal menarik untuknya. Entahlah Minhyuk sepertinya tidak begitu tertarik karena baginya yang terpenting bukan tampang, tapi mampu atau tidaknya dia saat menghadapi mood Minhyuk yang sudah seperti roller coaster kadang baik dan kadang bisa buruk dengan tiba-tiba.

Jooheon sudah tidak lagi mengganggu pikirannya, ia berdamai dengan hatinya dan telah merelakan Jooheon bersama dengan orang yang ia sukai. Changkyun.

Ke esokan paginya.

Minhyuk melangkah santai menuju kelasnya, tapi langkah Minhyuk terhenti begitu melihat pintu kelasnya tertutup rapat.

Masih ada waktu 10 menit sebelum bel masuk berbunyi, Minhyuk melihat ke arah kelas lain dan itu aneh karena tampak seperti biasanya.

Anak-anak dari kelas lain masih berkeliaran di depan kelas mereka dan banyak lagi yang berjalan serta berlarian di koridor sekolah.

Ponsel di saku celana Minhyuk terus bergetar, Minhyuk mengabaikannya karena ia tahu itu pasti hanya obrolan tidak penting tentang guru baru.

"Mollaa" Ucap Minhyuk tak perduli sebelum ia menggeser pintu kelasnya.

Semua orang yang ada di dalam kelas menatap ke arah Minhyuk "Wae?" Tanya Minhyuk bingung, mengangkat kedua alisnya.

Lalu kemudian ia menyadari kehadiran seseorang selain teman sekelasnya di dalam sana.

Minhyuk memastikan dengan melihat jam yang ada di pergelangan tangan kirinya, jam 7: 51. 9 menit sebelum bel masuk berbunyi.

Lalu Minhyuk mendongakkan kepalanya melihat ke arah papan yang menggantung di depan pintu kelas, 11-5. Benar itu adalah kelas Minhyuk.

Yang aneh adalah kenapa ada seorang pria yang berpenampilan seperti seorang guru masuk ke dalam kelasnya padahal jam pelajaran belum dimulai. Dan lagi, Minhyuk belum pernah melihatnya.

"Masuklah, dan silahkan duduk di kursimu" Ucap pria itu.

Minhyuk mengangguk, ia melangkah masuk tidak lupa untuk menutup pintu kelasnya lagi.

"Siapa dia?" Minhyuk bertanya tanpa suara, hanya ada gerakan bibir yang ditujukan ke arah Hyungwon.

Hyungwon mengangkat kedua bahunya tidak tahu. Hyungwon juga kaget karena melihat pria itu sudah ada di dalam kelas ketika ia datang, tapi pria itu tidak mengatakan apapun, belum.

"Karena kalian sudah lengkap maka saya akan memperkenalkan diri, oh ya... apa kalian masih memainkan permainan itu?"

"Ne?!"

Seisi kelas nampak terkejut, mereka seolah yakin jika yang dimaksud oleh orang itu adalah permainan kasta (hierarki) yang tengah mereka mainkan.

"Dari ekspresi kalian sepertinya saya sudah mengetahui jawabanya" Lanjut orang itu semakin membuat anak-anak di kelas Minhyuk khawatir.

"Jadi apa?" Sebuah pertanyaan mengintrupsi, jelas membuat yang lain terdiam dan langsung menoleh pada anak yang bertanya.

"Apa yang akan kau lakukan jika mengetahuinya?" Minhyuk kembali mengajukan pertanyaan, dan disambut dengan sebuah senyuman oleh-nya.

K I N G ; Monsta XTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang