K I N G ; Monsta X

6

Terkadang atau mungkin kata 'sering' lebih cocok untukku orang yang ku sukai tidak menyukai ku balik.

Bagaimana dengan kalian?

Minhyuk menurunkan tangannya yang semula menyilang di dada dengan dagu sedikit terangkat angkuh. Menatap memelas pada Jooheon.

"Maafkan aku dan jangan katakan pada ayahku, kumohon"

"Heh kau akan selalu melakukan hal kekanakan jika tidak ku adukan"

"Jooheon-ah!" Minhyuk sungguh tidak ingin di kirim ke Jepang lagi oleh ayahnya sudah cukup ia menghabiskan 3 tahun terakhir di Negeri sakura itu.

"Lee Minhyuk! Kau itu sudah seperti saudaraku aku tak bisa menganggapmu lebih dari itu, kau mengerti bukan?"

"Arra, kau sudah mengatakan itu ratusan kali"

"Karena kau juga mengungkapkan perasaanmu sebanyak itu, kau tak lihat banyak yang menyukaimu bahkan rela menjadi budakmu"

Bagaimana, ingin mencoba menyukai seseorang yang lebih dulu menyukaimu?

Tenang saja kau pantas dicintai.

.

Sepulang sekolah Jooheon kembali kerumah sakit, Changkyun sudah dipindahkan keruang VIP.

Namja yang tengah memperhatikan wajah Changkyun itu menanggung semua biayanya.

"Mmmh" Lenguhan pelan terdengar, Jooheon pikir Changkyun mungkin merasa sakit.

Harusnya ia juga mengirim penggemar fanatik Minhyuk itu kerumah sakit.

Changkyun mulai terbangun, dahinya sedikit mengernyit namja manis itu membuka matanya perlahan.

Entah itu lampu putih, dinding putih, tirai putih warna putih mendominasi penglihatan Changkyun.

Memiringkan kepalannya untuk mencari jawaban dimana dirinya, Changkyun malah mendapati namja dengan ekspresi datar di wajahnya.

"Aahh... " Desah Changkyun tak mengerti ia mengaihkan pandangannya menganggap Jooheon hanyalah imajinasinya.

"YA! Im Changkyun, kau ingin mati eoh?"

"Hah?" Menarik dirinya untuk bangkit Changkyun begitu kaget hingga membuatnya meringis, apa dia lupa kenapa dirinya bisa berada disana?

Changkyun memegangi perutnya mencoba meredam sakit itu.

"Jika kau menyembunyikan hal seperti ini lagi dariku, cobalah dan kau akan tahu apa yang bisa kulakukan"

Sebelumnya Changkyun tidak berpikir Jooheon akan bereaksi berlebihan padanya, bukankah Joker memang wajar di perlakukan seperti itu.

Selama yang Changkyun tahu tak ada satupun Joker yang mendapat perlakuan baik dan dilindungi oleh King selain dirinya.

Oh, apa ada perasaan disini? Atau Jooheon hanya berusaha untuk melindungi mainanya.

.

Changkyun akan menghapus ingatan dimana ia pernah merasa berterima kasih pada Jooheon karena saat ini harimau buas itu menyiksanya kembali.

"Pelan bodoh!" Changkyun menarik surai Jooheon, kesepuluh jarinya yang menyelip di rambut pirang itu menguat saat Jooheon menghantam titik yang tepat di bawah sana.

"Bisakah sehari saja lubangku ini mendapatkan libur?" Pertanyaan putus asa dari Changkyun yang mulai payah.

Obsesi, Jooheon benar-benar terobsesi dengan lubang cantik milik namja manis itu. Sehari? Bahkan separunya Jooheon tak pernah memikirkan untuk tak menggagahi lubang Changkyun.