K I N G ; Monsta X

12

Di mana pun dia berada Wonho pasti akan menemukannya.

"Memikirkanku?" Tegur Wonho membuat anak laki-laki berambut fluffy itu tersenyum ke arahnya.

Oleh karena senyuman dari bibir tebal chery kesukaannya Wonho tidak bisa menahan diri untuk tidak mencium kekasihnya itu.

Semalaman Hyungwon tidak bisa tidur, ia terus menunggu kabar dari Wonho. Nihil, tapi Hyungwon terus berharap agar hal buruk tidak terjadi pada Wonho dan Ibunya.

Setibanya Hyungwon di sekolah ia tidak masuk ke dalam kelas, Hyungwon lebih memilih untuk pergi ke atap seperti biasa.

Pikirannya berkelana jauh ke masa lalu, dimana saat pertama kali ia dan Wonho bertemu.

Waktu itu...

Hyungwon terpaksa harus ikut bersama dengan Ayah dan Ibunya ke Amerika, di sana Hyungwon selalu mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari teman sekelasnya.

Menjadi orang Asia seperti sebuah dosa bagi Hyungwon, mereka tidak menyukai Hyungwon. Meskipun ada beberapa anak yang mencoba berteman dengan Hyungwon namun, mereka akan ikut dikucilkan.

Hyungwon tidak ingin hal itu terjadi, karena itu ia memilih untuk sendiri. Hyungwon tidak perlu teman, ia selalu melakukan apa pun sendiri sampai...

"Kau, siapa namamu?"

Hyungwon mengangkat kepalanya, ia tidak tahu jika ada anak Asia yang bersekolah di sana selain dirinya.

"C-chae Hyung Won"

"Namamu cantik, dan kau juga"

"Eh?"

Tidak ada yang tidak bisa dilakukannya, dan tidak ada yang tidak menyukainya.

Sebagai siswa pertukaran pelajar di sekolah itu Lee Hoseok sangat populer, ia tampan, pintar dan pandai dalam olahraga.

Wonho selalu memperhatikan Hyungwon, dan Hyungwon selalu mencoba untuk mengabaikan Wonho. Meski butuh usaha ekstra untuk mendekati Hyungwon, Wonho tidak pernah menyerah.

Hingga akhirnya Wonho berhasil menjadi 'teman' Hyungwon.

"Aku akan menunggumu..."

"..."

"Bagaimana kalau masuk SMA yang sama?"

"Lupakanlah"

"Aku akan menunggumu, sampai kau datang"

Hyungwon harus bertahan cukup lama sampai Ayah dan Ibunya mengirim ia kembali ke Korea

Saat ini.

Melakukan seks di luar ruangan bukan tidak mungkin bagi Wonho dan Hyungwon, apalagi di saat keduanya benar-benar sangat merindukan.

Wonho bersandar pada dinding sedangkan Hyungwon berada di atas pangkuannya, sedari tadi laki-laki cantik itu sedang berusaha untuk memasukan penis Wonho ke dalam analnya.

"Kau ingin aku saja yang melakukannya?" Tanya Wonho memastikan, kekasihnya itu memaksa ingin menjadi orang yang memuaskan.

Tapi lihatlah keadaannya sekarang, tangannya gemetar hingga selalu tidak pas memposisikan penis Wonho pada lubangnya.

Wonho berkali-kali membasahi bibirnya, ia sudah tidak tahan apalagi saat melihat tubuh Hyungwon.

Tindikan di puting dan pusarnya juga terlihat sangat cantik.

"Aku... ahh bisa melakulannya— AKHHH!!!" Hyungwon memekik begitu Wonho menarik tubuhnya, saat Wonho rasa kepala penisnya sudah berada di depan pintu masuk.