5

2.1K 219 24
                                    

Susuruprissssssssss♥️♥️♥️♥️

.
.

Baru kali ini Wonho merasa risih pada Hyungwon, sejak pulang sekolah ia terus saja menatap Wonho dengan tatapan aneh. Lebih aneh dari pada saat Wonho berbuat mesum padanya.

"Apa? Apa? Katakan aku tak tahu jika kau diam" Wonho memutar kursi yang di duduki Hyungwon menghadapnya.

Menatap wajah cantik kesukaanya itu lekat.

"Aniya, lupakan. Dia bilang jangan katakan pada siapa pun" Hyungwon turun dari kursi ia beranjak menuju kamar mandi.

"Dia, Siapa? Ya! Kau sudah punya teman?!"

BLAM!

Hyungwon menutup pintu kamar mandi tepat sebelum namja mesum itu menyusulnya masuk.

.

Di bawah selimut tipisnya Changkyun menahan sakit di bagian perutnya. Semakin lama semakin sakit yang dirasakan Changkyun.

Changkyun lebih memilih rasa lapar yang sering menjumpainya dari pada sakit yang membuatnya hampir tak bisa bergerak.

Drrt...drtt...drdr...

Puluhan panggilan masuk dari nomor yang sama diabaikannya, Changkyun bingung apa yang akan ia katakan pada Jooheon jika ia mengangkat telpon itu.

Mungkin saja besok rasa sakitnya akan menghilang meski Changkyun tak yakin dengan bekas lukannya.

-

Air mata menetes dari sudut matanya, Changkyun tak bisa menggerakan tubuhnya ia masih terbaring di atas futon menahan rasa sakit. Bukan hanya di bagian perut sekarang sekujur tubuhnya terasa sakit.

.

Tak ada satu pun yang berani menegur Jooheon saat melihat namja itu masuk ke dalam kelas dengan hawa negatif disekitarnya.

Biasanya akan ada Changkyun yang mengekori di belakang tubuhnya, tapi Kihyun tak melihat Changkyun disana.

Mendudukan dirinya dengan wajah kesal, Jooheon bertambah muak saat ia melihat seseorang berlenggang masuk ke kelasnya.

Lee Minhyuk.

Namja cantik itu tersenyum licik saat melihat kursi kosong di depan Jooheon, tak ragu ia mendudukan pantatnya di sana.

"Jooheon-ah bagaimana kalau kita pergi jalan-jalan hari ini"

"Ya! Cepat angkat kakimu dari kelas ini"

Minhyuk menghela napasnya habis pikir "Kau tak bisa terus mengabaikanku! Bagaimanapun orang tua ki—" Kalimat Minhyuk tertahan di tenggorokannya saat Jooheon mencengkram lehernya dengan kuat.

"Kau, enyahlah"

Menarik lagi tangannya Jooheon melangkah cepat ingin meninggalkan kelas. "Huk..uhk" Meninggalkan Minhyuk yang memegangi lehernya terbatuk.

"Oh Jooheon-ah, temanmu..." Ucap Saem di depan pintu menghentikan langkah Jooheon.

"Im Changkyun, barusan ibunya menelpon dan mengatakan jika sekarang Changkyun sedang dirawat di rumah sakit" Lanjut Saem itu memberi kabar.

Sebenarnya kabar itu juga akan di umumkan di depan kelas.

"Apa?!"

.

.

Jooheon berlari menuju ruang IGD diantara banyaknya pasien ia terus mencari Changkyun tak sabaran.

K I N G ; Monsta XTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang