Bagian 07

9 1 0
                                    

"Bersyukur dengan apapun keadaan yang diberikan Tuhan, karena bisa saja sewaktu-waktu Tuhan mencabut semua nikmat yang telah diberikan-Nya"

-Aurelia Tika Gemilang-

🎶Play Now|| • Memilih Aku- Arsy Wijayanto feat Tiara Andini|| 🎶

Happy reading
***

Ketika tengah bertanya kepada seorang pelayan dimana letak toilet, tiba-tiba tangan Tika dicekal dari belakang oleh seseorang. Ia adalah Ghalib, lelaki brengsek yang telah membuatnya jadi kacau seperti ini.

"Tika, tunggu!" ucapnya .

"Apalagi sih Lib, lo udah bikin gue hancur! Kenapa lo harus muncul lagi disaat gue udah mencoba untuk memulai semua dari awal lagu, huh?!" sahut Tika dengan luapan emosi yang sudah tidak terbendung lagi. Hal ini mengingat ini kali pertama mereka berbincang setelah mereka berpisah.

"Dengerin penjelasan gue dulu..." ucap Ghalib memohon agar Tika mendengarkan penjelasannya.

"Gue ngga perlu penjelasan dari lo! Yang gue mau lo menjauh dari kehidupan gue dan gue ngga mau lihat wajah orang yang udah bikin gue sakit kayak gini!" tukas Tika dengan penuh penekanan di setiap kalimatnya.

"Tika... gue masih sayang sama lo," ujar Ghalib tanpa merasa berdosa sedikit pun.

"Sorry, cinta gue bukan untuk pecundang dan cowo brengsek kayak lo!" ujar Tika lugas, kemudian dengan kasar melepaskan cekalan itu dan buru-buru pergi dari sana.

"Tika gue mohon, Tika! Please maafin gue, gue janji bakal bahagiain Lo!!!" pekik Ghalib yang membuat Tika semakin sesak.

***
Tika kini sedang berdiri di depan cermin toilet dengan mata yang mulai sembab dan suara isakan terus mendominasi seantero toilet.

"Argh! Kenapa gue harus ketemu lagi sama dia?" teriak Tika frustrasi sambil meninju dinding bertubi-tubi.

"Pokoknya gue ngga bakal maafin lo Ghalib!" sambungnya dengan penuh dendam.

Setelah beberapa saat, Tika mencoba untuk  menenangkan dirinya, kemudian membasuh wajahnya dan memoles sedikit makeup ke wajah agar terlihat lebih segar.

"Hurf! Pokoknya gue habis bangkit, Ghalib itu masa lalu. Kalau dia bisa lupain gue, kenapa gue ngga! Yok Tika lo pasti bisa!" gumam Tika menyemangati dirinya.

Kemudian ia segera keluar dari toilet, dan tanpa sengaja berpapasan dengan seorang lelaki tinggi semampai dengan pakaian serba hitam dan kacamata hitam bertengger di hidung mancungnya.

"Ah, sorry-sorry gue ngga sengaja!" ucap Tika meminta maaf kepada lelaki itu.

"Iya gapapa, lain kali kalau jalan jangan bengong," jawab lelaki itu ramah.

"Iya terima kasih sebelumnya. Oh iya gue permisi dulu!" Ujar Tika berpamitan karena ia baru sadar jika telah meninggalkan mamanya terlalu lama.

"Tunggu!" sahut lelaki itu sambil mencekal tangan Tika dari samping.

"Sorry, nama lo siapa btw?" sambungnya menanyakan nama Tika sambil mengangkat tangannya untuk berjabat tangan.

"N-nama?" ucap Tika membeo.

"Iya..."

"Gue Aurelia Tika Gemilang, panggil gue Tika," jawab Tika membalas jabatan tangan itu.

"Salam kenal Tika, kenalin gue Angga Setiawan. Panggil gue Aga," sahutnya memperkenalkan diri sambil melepaskan kacamatanya.

Seketika Tika terpana dibuatnya, lelaki yang di depannya itu benar-benar nyaris sempurna. Mata hazel tajam bak mata elang, hidung mancung bak perosotan anak TK, bibir terukir dengan sangat indah dan rahang yang begitu kokoh menambah tingkat kegagahan lelaki itu.

'Masya Allah, Subhanallah, Astagfirullahh,' batinnya.

"Ah oke Aga salam kenal juga. Gue izin pamit dulu, see you!"  sahut Tika yang memfokuskan kembali pikirannya.

"Iya, see you too Tika."

***
Tampak dari kejauhan Santi yang sedang mondar-mandir seperti orang cemas, kemudian dengan santai Tika berjalan mendekati mamanya itu.

"Kamu darimana aja sih, Tika? Mama pamit tahu ngga sih!" tukas Santi dengan nada penuh khawatir.

"Maaf Ma, tadi Tika kebelet banget mana antre banget di toiletnya," alibi Tika disertai cengiran andalannya.

"Kamu lagi ngga bohongkan sama Mama?" tanya Santi memastikan.

"H-hah bohong? Ngga lah Ma, ngapain juga aku bohong," jawab Tika sedikit terbata.

"Syukurlah kalau gitu, kalau gitu ayo kita pulang."

"Iya Ma."

'Maafin Tika yang selalu bohong sama Mama tentang masalah ini, Tika ngga mau nanti Mama jadi kepikiran tentang masalah yang buat Tika jadi sakit gini Ma,' batinnya.

"Kamu kenapa bengong?" tanya Santi mencolek pinggang gadisnya.

"N-nggak kok Ma, ini tadi aku ketemu cowok nguanteng pol pas aku balik dari toilet," jawabnya mengalihkan pikirannya.

"Wah iyakah? Siapa namanya?" tanya Santi yang antusias mendengarkan cerita gadis manjanya ini.

"Iya Ma, ganteng banget. Namanya kalau ngga salah Aga," ucap Tika dengan penuh kebahagiaan.

"Wih, gantengan mana dari Al?" tanya Santi menggoda.

"Ih apaan sih Ma! Udah jelas-jelas dai kalah jauh." jawab Tika sambil bersungut-sungut.

Tiba-tiba, denting pesan masuk berbunyi dari ponsel Tika. Buru-buru Tika meraih ponselnya, tampak dari layar ada satu pesan masuk dari nomor yang tidak dikenal.

0852******21

From Unknown :
Hello nona Aurelia Tika Gemilang yang terhormat, mulai hari ini hingga selama-lamanya hidup anda akan dijamin tidak akan aman!

Read

"What the f*ck! Maksudnya apa sih?"  gumam Tika.

"Ada apa, Nak?" tanya Santi yang tidak kalah khawatir.

"Sebentar, Ma."

Unknown Calling

"Selamat malam Nona Aurelia Tika Gemilang!" sapa seseorang di seberang sana, suaranya begitu terdengar bariton dan benar-benar tidak dikenali oleh Tika.

"Lo siapa, huh!? Maksud lo apa ngirim pesan begitu?!" sahut Tika yang geram.

"Santai Nona, hidup anda akan baik-baik aja asal anda menuruti semua perintah saya!"

"Ngga usah basa-basi!"

"Haha oke-oke. Let's we play!" jawab orang itu singkat, kemudian mematikan panggilan itu sepihak.

Tut...tut..tut..

"Siapa dia, Nak?" tanya Santi sekali lagi memastikan.

"Biasa Ma orang iseng," jawab Tika menenangkan.

"Kamu ini jawab benar-benar, Mama khawatir tau ngga!" sahut Santi yang kini mulai takut akan keselamatan gadisnya.

"Iya Ma, cuma orang iseng doang kok," ucap Tika meyakinkan.

'Siapa sebenarnya orang itu? Maksudnya dia neror gue buat apa?- batin Tika dengan pertanyaan yang kini menumpuk di benaknya.

🍃🍃🍃

TBC

Update sesuai mood:)








TRIGONOME(TRY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang