Day 10

1.4K 197 13
                                    

Tok tok tok

Pintu kebuka pelan.

"Ryujin?"

"Pagi tante, Minjunya udah siap belum ya? Aku udah nungguin di luar hampir 20 menit." Ucap Ryujin.

"Minju ga bilang ke kamu?" Tanya Tante.

"Kenapa tante?"

"Perutnya suka sakit kalo lagi hari pertama dateng bulan jadi ga ngampus hari ini." Ucap Tante.

"Ooh. Minjunya sekarang dimana te?"

"Ada di kamarnya, terakhir tante liat dia lagi nangis." Jawab Tante.

"Udah minum obatnya te?"

"Udah sih kayanya soalnya tadi pagi dia teriak-teriak nyari obat, tante sampe pusing." Curhat Tante.

"Ooh oke makasih te. Aku pergi kelas dulu nanti kalo udah beres aku dateng lagi kesini. Permisi tante." Ucap Ryujin.

"Iyaa hati-hati ya." Balas Tante.

~

Selesai kelas Ryujin langsung beresin barang-barangnya cepat.

"Ryu ikut main ke rumah Wony gak?" Tanya Yeji.

"Kalian pada mau main ke rumah Wony?" Tanya Ryujin.

"Iyaa. Mau minta oleh-oleh ortunya dia baru balik dari amrik." Balas Yena.

"Sekalian gue mau caper sama calon mertua." Sahut Yujin.

"Gue ga bisa deh kayanya, Minju lagi sakit gue mau nemuin dia abis ini." Balas Ryujin.

"Minju ga ngampus hari ini?" Tanya Yeji.

"Nggak." Jawab Ryujin.

"Sakit apaan?" Tanya Yena.

"Dateng bulan. Dah ya guys gue cabut duluan."

Ryujin jalan keluar kelas ninggalin teman-temannya.

"Mereka bakal jadian beneran abis ini, percaya sama gue." Ucap Yujin.

~

"Nju boleh masuk gak?" Tanya Ryujin udah sampe depan pintu kamarnya Minju.

"Buka aja ga dikunci" jawab Minju dari dalam kamar.

Ryujin buka pintunya terus dia masuk.

"Masih sakit?" Tanya Ryujin.

"Masih." Jawab Minju pelan.

"Aku bawain snack nih mau ga?"

"Sakittt. Aku ga bisa duduk." Ucap Minju masih baring di kasur terus badannya ditutup pake selimut yang nongol cuma kepalanya doang.

Ryujin ambil kursi deket kasurnya Minju terus dia duduk disitu.

"Sini aku bukain, kamu mau apa? Pilih aja aku beli banyak." Ucap Ryujin.

Minju liat sekilas kantong yang dipegang Ryujin.

"Ga ada cilok kan?" Tanya Minju.

"Anti banget ya kamu ama cilok." Balas Ryujin.

"Mau coklat aja tolong bukain."

Ryujin bukain tuh coklat buat Minju.

"Kamu ga ngumpul di rumahnya Wony? Aku liat di grup yang lain pada kesana." Ucap Minju.

"Ga ada kamu." Balas Ryujin.

Minju senyum tipis.

"Emang harus ada aku?" Tanya Minju.

"Iyalah. Ntar mereka pada bucin, aku gabut disana." Jawab Ryujin.

"Nih makannn. Mau aku suapin?" Lanjut Ryujin.

"Nggak. Makan sendiri aja." Balas Minju.

"Takut baper ya lo~" Ejek Ryujin.

"Bacot." Balas Minju.

Ryujin terkekeh.

"Mama bilang tadi pagi kamu ke rumah." Ucap Minju sambil ngunyah.

"Iya bayangin aku nungguin kamu hampir setengah jam di luar." Balas Ryujin.

"Sorry~ aku ga megang hp tadi pagi jadi mau ngabarin juga ga bisa." Ucap Minju.

"Ehhmmm" Ryujin balas dehem doang.

"Udah makan belum?" Tanya Minju.

"Udah. Tadi mampir ke warteg bentar sebelum kesini." Jawab Ryujin.

"Kalo masih laper makan aja di bawah, mama aku masak banyak." Ucap Minju.

"Gampang~ lagian aku bentar doang kesini mau cabut ada urusan."

"Urusan apa?" Tanya Minju.

"Rahasia, kamu ga boleh tau." Ejek Ryujin.

"Kamu mau main ML lagi ya?!"

"Nggak kok! Tuhkan suudzon aja."

"Abisnya pake rahasia-rahasiaan"

"Emang kenapa ga boleh rahasiaan sama kamu?" Tanya Ryujin.

"Ga boleh rahasia sama pacar sendiri." Jawab Minju.

"Ciee jadi Ryujin pacarnya Minju ya?" Ejek Ryujin.

Minju ambil bantal di samping dia terus dilempar sama dia ke mukanya Ryujin.

"Aduh!"

"Rasain! Nyebelin banget sih." Ucap Minju galak.

"Kan emang bener, emang aku salah omong?"

"Ngga. Tapi kamu bagusnya diem aja." Balas Minju.

Ryujin ngakak.

"Yaudah aku pulang dulu ya. Cepet sembuh pacarnya Ryujin." Ucap Ryujin beranjak dari duduknya terus ngelemparin balik mukanya Minju pake bantal.

"ANJIR! RYUJINNNNNNN!!!" Teriak Minju.

Pacar 30 Hari [Ryujin x Minju]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang