"Pagi mamah!" Minju turun dari kamarnya sambil senyum-senyum.
"Tumben ngucapin mama selamat pagi? Lagi seneng ya kamu." balas mama.
Minju terkekeh.
"Aku langsung pergi ya ma, Ryujin udah nungguin di depan."
"Ga sarapan dulu nak?"
"Ryujin ngajakin sarapan nasi kuning deket kampus hehe"
"Yaudah gapapa yang penting kamu sarapan ya."
"Oke mam byeee"
Minju kecup pipi mamanya terus cabut dari rumah.
Di luar rumah dia ngeliat Ryujin lagi nungguin di motornya.
"Lama banget." ucap Ryujin.
"Sorry tadi aku bingung mau pake baju apa."
"Kenapa bisa bingung sih kamu mau pake baju apa juga pasti bagus."
Ryujin turun dari motor terus masangin helm ke Minju. Minju senyum-senyum.
"Kamu abis muji aku ya?"
"Gak ada. Pede banget."
Minju cubit perutnya Ryujin.
"Aduh sakit nju!" ringis Ryujin megang perutnya.
"Nyebelin!"
Minju naik duluan ke motornya Ryujin.
Ryujin terkekeh.
"Kamu mau bonceng aku?" tanya Ryujin.
"Iya sini biar aku aja yang bawa motornya."
"Bener?"
"Iya tapi jadinya kita ga ke kampus."
"Kemana dong?"
"Rahmatullah."
"Astaghfirullah nju!"
"Makanya jangan ngadi-ngadi. Naik sepeda aja aku gugup, apalagi naik motor."
Ryujin naik ke motornya.
"Sini aku ajarin." ucap Ryujin.
"Ga mau. Takut."
"Kalo takut terus kapan bisanya?"
"Yaudah gapapa ga bisa juga."
"Ntar kalo ada apa-apa susah loh."
"Ya kan ada mobil."
"Kalo mobilnya kenapa-kenapa gimana?"
"Ada ojek onlen. Sekarang udah gampang."
"Kalo ga bisa mesen ojek onlennya gimana?"
"Tinggal nelfon kamu. Ojek pribadi."
"Kalo aku ga.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar 30 Hari [Ryujin x Minju]
Fanfiction"30 hari jadi pacar gue ga boleh baper. Bisa kan?" "Bisa lah! Gampang banget, lagian gue ga mungkin baper sama orang kayak lo!" "Ok. We'll see" 🐱x🦊