2-Jemput!

14 8 3
                                    

"Udah bisik-bisiknyaa?!" Bentak Acel pada Icha. Icha hanya menganggukkan kepalanya dan tersenyum pada Acel.

"Yaudah nanti kumpul di cafe aja gimana?" Tanya Asya sambil melihat satu persatu anggota kelompoknya.

"Oke gue setuju aja" Sahut Acel dengan tegas.

"Ikut aja deh" Kata Dino malas.

"Okee" jawab Bella,Dino,Keyla dan Icha bersamaan.

***
Tringg...
Bel masuk berbunyi,menandakan pelajaran terakhir akan dimulai.

Setelah mereka selesai dengan mata pelajaran terakhir,mereka semua menata peralatannya dan bergegas untuk pulang.

"Sya gue balik duluan ya udah dijemput. Lu kan selalu balik bareng Acel ciee.." Keyla menyenggol Asya pelan sambil tertawa.

"Iya dongg.. yaudah hati-hati ya Key!" Sahut Asya dengan pedenya.

"Ya!" Keyla pun melangkahkan kakinya pergi dari hadapan Asya.

Asya berjalan menuju kelas Acel yang berada di sebelah kelas Asya untuk meminta Acel untuk pulang bersamanya.
Asya menunggu Acel keluar dari kelasnya.

"Eh lu pulang sendiri aja dehh,gue mau naik ojek. Cape bareng lu mulu" ucap Acel sambil mengangkat satu alisnya ke atas.

Asya merengek sambil menarik ulur tangan Acel. "Ahh Acell!! Ga mauuu,nih kuncinya" Asya memberikan kuncinya pada Acel.

"Haduhhh,yaudah yaudahh. Jangan ngerengek gitu deh,jijik tau!" Bentaknya sambil mengambil kunci motor dari genggaman Asya.

"YA!" Jawab Asya sambil marah.

"Dihh ngambek. Inget ya ini gue lakuin biar gak dimarahin sama Bunda bukan karena gue suka sama luu!"

"Udah ngomongnya?!" Bentak Asya.

"Udah. Ayo kita pulang" ajak Acel pada Asya.

-Diperjalanan-

"Cel nanti ke cafe gue jemput ya" ajak Asya dengan girangnya.

"Gak usah! Lu berangkat aja sendiri,gue bisa naik motor gue sendiri kok"

"Eumm.. kalo gitu Acel yang mau jemput Asya yaa?" tanya Asya lagi dengan nada polosnya.

"Gak! Males!" Jawab Acel dengan nada malas.

"Ahh Acell!! SERAH DEH!"

Acel pun diam tidak menjawab ucapan Asya dan hanya memilih fokus untuk menyetir.

***
"Turun,dah sampe nih"

... tidak ada jawaban dari Asya.

"Sya?" Acel menoleh kebelakang untuk melihat Asya. "Yaelah ni anak kebo malah tidurr,untung kagak jatoh dijalan" dengan penuh emosi Acel membangunkan Asya yang tertidur nyenyak di punggungnya.

"Syaa.. BANGUNN KEBANJIRANN!!" Teriak Acel kencang. Namun Asya tertidur sangat nyenyak hingga tak mendengar apa yang Acel ucapkan.

"Ni anak pules banget dah,sampe di teriakin kagak bangun juga" ucap Acel yang kebingungan dengan tingkah laku Asya.

Tiba-tiba ada seorang perempuan yang keluar dari dalam rumah Acel. "Acel kenapasih kok teriak-teriak?" Tanya seorang perempuan paruh baya itu.

"Ini nih bun.. Asya kayak kebo tidur dijalan untung gak jatoh. Diteriakin juga gak bangun-bangun dari tadi" jawab Acel pada perempuan itu yang ternyata adalah Bunda Acel.

Ini dia Bunda Acel. Dia sudah cukup dekat dengan Asya dan keluarganya,jadi tak heran jika ia melihat perlakuan Acel kepada Asya dan tingkah Asya yang menyukai anaknya itu.

"Yaudah dong sayangg,bawa masuk aja Asya biar dia tidur dulu di kamar kamu. Mungkin dia kecapean kann"

"Hmm iya deh bun"

Acel menuruti perintah Bundanya lalu menggendong Asya yang tertidur lelap untuk dibawa ke kamar Acel agar Asya bisa segera beristirahat disana.

My Cool Boyfie!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang