"ASYAA! KENAPA? ADA APAAN?! CEPET BUKA KUNCINYA BURUANNN!!!" Teriak seorang misterius tadi khawatir.
"IYA BENTAR BENTAR.. Aaaa!!!!" Teriak Asya ketakutan.
Asya membuka pintu kamarnya.
"Ada apaan sih teriak teriak?" Tanya Seseorang itu yang ternyata adalah Acel. Ia melihat ada apa di dalam kamar Asya dan memastikan Asya baik-baik saja, "Orang kagak ada apa-apa gituu!"
"Ya lu telat! Udah pergi!, tadi ada kecoa tauuu" Sahut Asya dengan rasa takut yang masih menghantui dirinya.
Acel tertawa puas melihat tingkah Asya itu. "Hahahaha.. Astaga sya syaa"
"Kenapa? Acel khawatirin Asya yaa" Asya tertawa kecil,sambil menyenggol-nyenggol Acel menandakan Asya lagi menggoda Acel.
Acel menjitak dahi Asya. "Udah buruan ganti sana,gue tunggu di luar"
"Siap Pangeran tampan kuu.." jawab Asya dengan nada genit.
Acel memutar bola matanya ke kanan tanda malas mendengarkan ucapan Asya.
Asya menutup pintu dan menguncinya,lalu ia segera memilih pakaian favoritnya dengan sepatunya yang berwarna putih dan tak lupa gelang serta jam tangan yang selalu ia kenakan sehari-hari.
Setelah ganti ia melangkah menuju ke depan meja rias yang di depannya terdapat cermin dan langsung saja ia duduk untuk berdandan di depan cermin ala Asya yang selalu memakai make up dengan tipis,menggunakan lip blam nya tak lupa menyemprotkan parfume beraroma kan vanilla ke pakaiannya agar senantiasa wangi.
"Oke dah siap,sekarang mari kita turun" Ucap Asya sambil melangkah pergi untuk turun menghampiri Acel.
Asya turun dan menghampiri Acel yang sedang duduk dan berbincang menemani Papanya di ruang tamu.
"Acell!! Dah siap nih,yuk kita pergi" Ajak Asya yang tiba tiba datang membuat Acel dan Papanya yang sedang berbincang itu terkejut.
"Heh! Kamu itu buat kaget aja Sya.." Ucap pria tua yang masih terlihat tampan yang duduk disebelah Acel.
Ini dia Papa Asya,seorang pengusaha terkenal yang bernama Raka Maheswara. Panggil saja dia Papa Raka,Papanya Asya.
Asya menggaruk kepalanya yang sedang tidak gatal itu,"hehe sorry ya Pa,Cel bikin kaget kalian. yaudah kita pamit mau pergi dulu ya Pa!"
"Oh iya,lho emang kalian ini mau kemana sih jam segini? Pergi kencan ya?" Tanya Papa Raka penasaran.
"Eh enggak kok om,lagian mana mungkin sih om kita pacaran terus Aku ngajak kencan Asya" Jawab Acel.
"Mungkin aja wekk!" Sahut Asya pada Acel sambil mengeluarkan lidahnya dan mengedipkan sebelah matanya.
"Udah jangan ribut,mau kemana sih kalian ha kok rapi banget?" Tanya ulang Papa Raka pada Acel dan Asya.
"Ke KUA Pa,eh ke cafe hehe" Ucap Asya dengan lirikan jahil pada Acel.
"Capee dehh sama kamuu Sya haha,yaudah sana pergi. Om minta jagain Asya ya Cel!" Pinta Papa Asya pada Acel.
Acel melirik Asya dan mengelus rambut Asya sambil tertawa."Iya Om,Acel jagain si manja ini setiap hari kok hahaha. Yaudah kami pamit dulu om.." pamit Acel ke Papa Asya.
"Dadaa Pa! pamitin ke Mama jan lupa ya!"Teriak Asya sambil berlari meninggalkan rumahnya untuk menuju ke motor dengan Acel.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cool Boyfie!
Ficção AdolescenteAsya adalah sosok gadis yang cantik,kaya tapi juga manja,apalagi jika sudah melihat kedatangan Acel di depan matanya. Yup,Asya sudah sangat lama suka dengan Acel si pria dingin itu karena Papa mereka adalah rekan bisnis sejak mereka kecil. Emm..tap...