Karena mereka pulang malam sekali maka Acel pun memutuskan untuk pergi langsung ke rumah Asya saja. Acel khawatir jika Asya pulang sendirian nanti takutnya malah tiba-tiba terjadi sesuatu yang gak dia inginkan.
-Diperjalanan-
"Cel,boleh peluk gak?" Tanya Asya sambil menoleh ke spion kacanya agar bisa melihat wajah Acel yang sedang fokus menyetir.
Acel terkejut karena Asya meminta peluk. "DIH BUAT APA?!" Tanya balik Acel sambil menatap balik Asya dari arah spionnya,ia juga berteriak karena ia tidak terlalu mendengar ucapan Asya karena anginnya yg kencang.
"Dingin,mau tidur di punggung Acel!" Teriaknya Asya.
"Yaudah peluk aja,tapi jangan modus yaaa!" Sahut Acel.
"Iyaa deh.. klo gue tidur beneran awasin yaa,takut jatuh ke belakang!"
"Mana tangan lu?" Tanya Acel,tangan kirinya memegang tangan Asya di belakang.
Asya hanya diam dan menuruti perintah Acel. Tangan kiri Asya langsung menangkap tangan Acel. Lalu Acel mengarahkan tangan Asya kedepan agar Asya memeluk dirinya,begitu juga tangan Asya yang kanan.
* * *
Sampai dirumah Asya. Acel mencoba menahan punggungnya karena,yaa benar saja ada Asya yang tertidur pulas sambil memeluk dirinya.Karena Acel tak mau Asya bengun dari tidurnya maka Acel berniat untuk menelefon Mama Asya,meminta tolong untuk membukakan pintunya.
Acel membuka layar ponselnya dan segera mencari kontak Mama Renata yaitu Mama Asya.
"Halo Ma?"
"Iya Cel ada apa?"
"Ini aku di depan sama Asya. Asya lagi tidur,aku takut ganggu dia. Boleh tolong bukain pintunya Maa?"
"Oke,Mama keluar ya nak"
Tutt...
Setelah Mama Renata membukakan pintunya Acel segera mengangkat Asya dengan sangat pelan dan menggendongnya agar Asya tidak terbangun.
Sampai dikamar Asya,Acel menidurkannya dan melepaskan sepatu milik Asya yang masih dipakainya.
"Ma,Acel pamit dulu ya" Pamit Acel pada Mama Renata.
"Iya hati-hati ya"
"Iya Ma,motornya aku bawa dulu. Besok sekalian biar aku jemput Asya Ma"
"Iya udah gpp kamu bawa aja" Ucap Mama Renata.
Acel menaiki motor Asya dan pulang malam itu juga. Acel malambaikan tangannya pada Mama Asya dan pergi mengarah pulang.
***
Sesampainya Acel di rumah ia langsung menuju kamarnya dan berbaring meletakkan tubuhnya ke atas kasur agar ia bisa beristirahat."Hahh cape banget" Keluh Acel lelah.
Acel membayangkan wajah Asya yang sedang tertidur."Btw Asya cantik juga ya klo lagi tidur haha" Ucapnya sambil tertawa kecil.
"Dih apaan,gue kenapa sih? Udah gila ya?" Tanya Acel pada dirinya sendiri sambil membubarkan lamunannya dengan mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajahnya.
"Udah ah tidur gue"
Acel pun tertidur lelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cool Boyfie!
Novela JuvenilAsya adalah sosok gadis yang cantik,kaya tapi juga manja,apalagi jika sudah melihat kedatangan Acel di depan matanya. Yup,Asya sudah sangat lama suka dengan Acel si pria dingin itu karena Papa mereka adalah rekan bisnis sejak mereka kecil. Emm..tap...