My Love is The Prince of Vampire (WMMAP/SIBAP FANFICTION)

Kabur

"Apa dosaku, pacarku yang pertama ternyata penyuka sesama jenis, dan 'pelakor' itu ternyata seorang Vampire? kalau aku ceritakan pada orang2 mana ada yang percaya? tidak...tidak! aku tidak boleh duduk diam di sini menunggu kematian! kalau Vampire itu kembali dan langsung membunuhku bagaimana?" kata Athanasia dan lalu membuka pintu kamarnya di depan kamar ada seorang pelayan.

"Nona, tadi tuan muda sudah berpesan tanpa perintah dari dia, nona tidak boleh meninggalkan kamar selangkah pun" kata pelayan itu sambil tersenyum ramah.

"Oh begitu ya? baiklah" kata Athanasia tersenyum canggung dan menutup pintu kamarnya kembali, "sepertinya tidak mungkin terang2an terpaksa...kabur dan cari cara melarikan diri dari sini! ah! aku ada ide!" kata Athanasia melihat2 jendela kamarnya.

Athanasia pun keluar dari jendela kamar dan melompat ke sebelah pohon yang berada di samping jendela kamar lalu turun dari pohon tersebut dan lalu dirinya mengendap2 keluar melewati beberapa penjaga dan kamera cctv lalu memanjat gerbang pagar yang tinggi sehingga akhirnya dirinya berhasil kabur keluar dari mansion kediaman Lucas tersebut, setelah berhasil keluar, Athanasia pun berlari sambil melompat2 saking girangnya berhasil kabur.

"Akhirnya berhasil kabur! semoga aku tidak bertemu lagi dengannya lagi" kata Athanasia dengan riang gembira karena senang keluar dari mansion Lucas.

Athanasia pun tiba dirumahnya, kedua orang tuanya, Claude dan Diana yang sejak tadi mencari dan mengkhawatirkannya memeluk Athanasia.

"Kau dari mana saja?" kata Diana

"aku...aku pergi bermain bu" kata Athanasia, "aku tak mungkin bilang diculik oleh Vampire gila kan?" kata Athanasia dalam hati

"kau membuat kami cemas mencarimu! kalau begitu kau istirahatlah" kata Claude

"baik ayah" kata Athanasia lalu masuk ke dalam kamarnya dan dari dalam kamar Athanasia mendengar pembicaraan kedua orang tuanya.

"Claude bagaimana ini? kita butuh uang yang banyak untuk memasukkan Athy ke Universitas, dia telah lulus SMA" kata Diana murung

"maafkan aku sampai sekarang aku belum mendapatkan pekerjaan lagi, apa kita perlu menggadaikan rumah ini ke Bank untuk biaya kuliah Athanasia?" kata Claude menunduk, dirinya kena PHK karena akibat wabah pandemi yang berkepanjangan, perusahaan tempatnya bekerja bangkrut.

"Tapi ini rumah satu2nya yang kita miliki jika kita tak bisa menebusnya kembali, lalu kita akan tinggal dimana selanjutnya?" kata Diana murung

"maafkan aku Diana, aku sudah benar2 berusaha mencari kerja lagi tapi aku sampai sekarang belum mendapatkannya" kata Claude menunduk.

Sementara Claude berusaha mencari2 pekerjaan lagi namun susahnya lowongan kerja karena usianya sudah tak muda lagi, ditambah lagi banyaknya perusahaan gulung tikar akibat wabah pandemi di berbagai dunia, dua tahun belakangan adalah tahun2 krisis ekonomi terberat bagi seluruh dunia yang mengalaminya.

Awalnya Claude bekerja di sebuah perusahaan otomotif sebagai Manager dan ketika perusahaan bangkrut dirinya mendapatkan pesangon namun pesangon itu selama dua tahun ini sudah habis untuk biaya hidup dan juga biaya sekolah Athanasia hingga lulus SMA.

Sedangkan Diana hanya ibu rumah tangga biasa dan untuk membantu menunjang ekonomi rumah tangganya, Diana berjualan kecil2an yaitu jualan kue ringan karena hoby Diana membuat cookies hasil belajar memasak kue dari tetangganya yaitu Lily istri dari Felix.

Dari bikin kue cookies tersebut, Diana pun menjualnya kepada lingkungan tetangga terdekat, lalu melalui online shop juga dan juga diaplikasi online food, hasilnya lumayan untuk menambah pemasukan memenuhi kebutuhan hidup rumah tangga.

Athanasia yang mendengar percakapan kedua orang tuanya akhirnya memutuskan dirinya tak akan melanjutkan ke universitas dan dirinya akan berusaha membantu ekonomi keluarga dengan mencari pekerjaan apa pun itu asalkan halal, Athanasia pun keluar dari kamarnya menemui kedua orang tuanya.

"Ibu...ayah, kalian tidak harus bekerja! dan sekarang aku sudah dewasa! aku sudah lulus dari SMA dan aku bisa bekerja mencari nafkah untuk keluarga kita kelak, aku yang akan menghidupi ayah dan ibu!" kata Athanasia penuh keyakinan.

"Apa yang kau katakan? kau harus lanjut kuliah" kata Claude

"benar, bukankah cita2mu menjadi dokter?" kata Diana

"aku tak ingin menjadi dokter! biaya kuliah kedokteran sangat mahal! aku tak ingin memberatkan kalian! ijinkan aku bekerja" kata Athanasia

"baiklah" kata Claude dan Diana bersamaan.

Dan mulai saat itu Athanasia pun rajin mengirimkan berbagai CV ke perusahaan2 yang mengumumkan lowongan kerja.