Jenneth Kembali

171 22 2
                                    

Malam hari dikediaman Lucas, salah satu anak buah Lucas menghampirinya, "tuan muda, kami belum menemukan orang yang anda cari, tapi kalung yang anda bilang berhasil kami temukan dipasar gelap, tolong anda cek" kata anak buahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Malam hari dikediaman Lucas, salah satu anak buah Lucas menghampirinya, "tuan muda, kami belum menemukan orang yang anda cari, tapi kalung yang anda bilang berhasil kami temukan dipasar gelap, tolong anda cek" kata anak buahnya.

Lucas pun membuka kotak dan memeriksa kalung tersebut dan melemparkannya, "dasar tak berguna! ini bukan kalung yang ingin aku cari! keluar jalani hukuman!" kata Lucas.

"Siap tuan muda" kata anak buahnya lalu keluar

"sial! kenapa anak buahku tak berguna semuanya?! sudah begitu lama mereka bahkan tidak bawa kabar baik apa pun!" kata Lucas menggebrak meja.

"Lucas kamu jangan cemas, dunia ini tidak besar, aku yakin kita pasti bisa menemukan yang mulia Putri" kata Aethernitas

"sudah sangat lama Athena, aku mencarimu sangat lama, kamu sebenarnya ada dimana?" kata Lucas sambil memandang foto Athena istrinya.

Sementara itu Athanasia diwaktu yang bersamaan bertemu dengan sahabat lamanya Jenneth dicafe yang baru kembali dari luar negeri.

"Oh ya Jenneth apa rencanamu setelah kembali kesini?" kata Athanasia

"sebenarnya kali ini aku kembali karena sudah diterima bekerja sebagai sekretaris di The Houten Group, besok aku akan mulai bekerja" kata Jenneth.

"Benarkah? sekarang aku juga bekerja di The Houten Group" kata Athanasia senang

"kalau begitu kelak bukankah kita akan bersama tiap hari?" kata Jenneth

"semoga pekerjaanmu lancar, kalau sudah sukses jangan lupakan aku ya?" kata Athanasia

"hahaha! tidak jadi masalah, kalau aku sukses, aku akan bantu kamu" kata Jenneth.

Keesokan harinya dikantor, Athanasia tampak senang karena akan sekantor dengan Jenneth, "hari ini hari pertama Jenneth bekerja, apakah dia bisa beradaptasi dengan lingkungan kantor disini?" kata Athanasia dalam hati.

Namun Athanasia melihat Jenneth tengah dibully oleh beberapa karyawati yang lain, hal tersebut merupakan suatu hal yang wajar dikantor tersebut jika ada pegawai baru maka akan dibully oleh para pegawai lama, Athanasia yang melihatnya menjadi geram, Athanasia tak akan membiarkan Jenneth dibully seperti dirinya, maka Athanasia pun menghampiri dan berdiri menghalangi Jenneth.

"Kalau kalian masih mencoba mengganggu anak baru, aku akan melaporkan kelakuan kalian pada tuan muda manager Anastasius atau pada CEO tuan muda Lucas" kata Athanasia.

"Dia itu kan asisten pribadi CEO?" kata salah satu karyawati berbisik2

"jangan cari masalah dengannya atau kita akan dipecat" kata karyawati yang lainnya

"bekingannya adalah tuan muda CEO langsung" kata karyawati lainnya lagi berbisik.

"Athy kami tidak bermaksud mengganggu karyawati baru, jangan laporkan kami pada tuan muda Anastasius ataupun tuan muda CEO Lucas" kata karyawati tersebut.

"Kalau begitu sebaiknya kami kembali bekerja saja, kami akan melanjutkan pekerjaan kami" kata karyawati yang lainnya.

"Buat kamu anak baru kerja yang benar ya? maaf atas kesalah pahaman yang tadi" kata karyawati yang lainnya lagi.

Dan para karyawati2 itu pun akhirnya bubar dan meninggalkan Jenneth dan Athanasia, Jenneth tersenyum menatap Athanasia.

"Athy terima kasih ya, kau telah membantuku?" kata Jenneth

"tidak perlu sungkan begitu Jenneth, kita kan sahabat lama" kata Athanasia

"nanti siang jam istirahat kita makan bareng dikantin yuk? kau tak keberatan kan?" kata Jenneth.

"Tentu saja aku tidak keberatan! ah, baiklah aku harus ke ruangan CEO dulu karena dia menghubungiku! sampai bertemu nanti Jenneth" kata Athanasia

"ya Athy" kata Jenneth tersenyum.

Setelah Athanasia pergi, Jenneth pun hendak ke ruangannya dan memasuki lift dan saat berada di lift dirinya bertemu dengan Lucas, melihat ketampanan Lucas, Jenneth terus menerus menatapnya kagum, merasa diperhatikan, Lucas merasa risih dan akhirnya menengok.

"Kamu dari divisi apa?" kata Lucas

"aku divisi sekretaris, kalau kamu?" kata Jenneth sambil tersenyum malu2 dan wajahnya merona.

"Aku tidak punya divisi dan aku tidak suka jika kamu menatapku terus menerus seperti itu tadi, tolong jaga sikapmu dikantor ini, nona?" kata Lucas dengan dingin dan pintu lift pun terbuka dan Lucas pun keluar dari Lift meninggalkan Jenneth yang berdiri mematung dalam lift.

Sepulang kerja, Athanasia bertemu dengan Jenneth dihalte kantor, Jenneth tampak menunggu seseorang dan Athanasia menghampirinya.

"Jenneth kau sedang menunggu bus sepertiku juga atau menunggu jemputan?" kata Athanasia

"aku menunggu sepupuku datang menjemputku" kata Jenneth.

Tak lama sebuah mobil BMW Silver pun berhenti tepat depan halte dan pengemudinya keluar, seorang pria tampan bersurai perak dan bermata keemasan lalu menghampiri Jenneth.

"Jenneth?" kata pria tampan itu

"Ijekiel akhirnya kau datang juga! oh ya Athy kenalkan ini sepupuku namanya Ijekiel Alphaeus" kata Jenneth memperkenalkan.

Athanasia dan Ijekiel saling berjabat tangan dan memperkenalkan diri namun Ijekiel langsung jatuh cinta pada Athanasia dalam pandangan pertama.






Athanasia dan Ijekiel saling berjabat tangan dan memperkenalkan diri namun Ijekiel langsung jatuh cinta pada Athanasia dalam pandangan pertama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Love is The Prince of Vampire (WMMAP/SIBAP FANFICTION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang