"Athy kebetulan kamu ada disini! kamu ikut aku sampaikan laporan pada manager tuan muda Anastasius ya? oya ini minumlah teh untukmu" kata Penelope memberikan secangkir teh pada Athanasia
"iya, terima kasih" kata Athanasia lalu meminum secangkir teh tersebut.
Dan Penelope mengajak Athanasia ke ruang meeting tampak Penelope mengatur meja dan kursi diruang meeting tersebut dan membagi2kan laporan di depan meja tersebut, Athanasia membantunya dengan menyiapkan minuman di depan meja tersebut untuk para pemegang saham yang akan mengikuti rapat bersama para petinggi2 perusahaan.
"Selesai siapkan minuman, kamu duduk disebelahku ya?" kata Penelope
"iya baiklah" kata Athanasia, selang beberapa menit Athanasia mengipas2i wajahnya, "huh! panas sekali! Penelope apakah kamu tidak merasa ruang meeting ini sangat panas?" kata Athanasia.
Penelope tampak tersenyum licik, "ah tidak!" kata Penelope
"jangan2 hanya aku sendiri yang kepanasan lagipula kepalaku sangat pusing seperti..." kata Athanasia memegang kepalanya
"kenapa?" kata Penelope tersenyum licik.
"Jangan2 air yang tadi...? Penelope apa kau menaruh sesuatu diminumanku?!" kata Athanasia
"itu benar!" kata Penelope menyeringai
"kenapa kau berusaha mencelakai aku?!" kata Athanasia marah.
"Kenapa?! aku sudah bekerja di perusahaan ini selama tujuh tahun, aku selalu menginginkan posisi sebagai asisten pribadi CEO! aku kira kali ini ada harapan! tak disangka malah direbut oleh kau! si gadis ingusan ini kau tidak pantas! kau hanya tamatan SMA dan baru berusia 18 tahun sedangkan aku lulusan magister S2 dan berusia 25 tahun! kemampuanmu hanya menggoda pria untuk mendapatkan posisi ini!" kata Penelope berapi2.
"Kau?!" kata Athanasia menahan marah
"karena kau suka menggoda pria maka aku biarkan kau saat ini menggoda pria2 sepuasmu!" kata Penelope tertawa
"kau benar2 licik dan jahat Penelope!" kata Athanasia menggertakkan gigi menahan marah.
"Setelah manager kita tuan muda Anastasius dan para investor pemegang saham datang ke ruangan rapat ini, mereka akan melihat wajahmu yang berantakan lalu akan ada isu yang beredar di perusahaan ini bahwa kau menggoda para petinggi2 perusahaan!" kata Penelope menyeringai licik.
"Kau benar2..." kata Athanasia
"tiba saatnya nanti meskipun ada orang yang ingin melindungimu juga tidak ada gunanya, kau ini siap2 dipecat saja! aku pergi dulu!" kata Penelope.
"Ternyata ini tujuanmu berulang kali mencoba mencelakaiku!" kata Athanasia berdiri tegak yang semula dirinya tampak lemah dan tersungkur tak berdaya
"kau...kenapa kau?!" kata Penelope terkejut.
"Penasaran ya kenapa aku tiba2 baik2 saja? iya kan? karena aku tidak minum sama sekali teh yang kau berikan padaku! aku melihat saat kau dipantry memasukkan bubuk ke dalam cangkir teh yang akan kau berikan padaku" kata Athanasia.
"Kalau kau sudah lihat semua kenapa kau masih berpura2 terjebak?! dasar gadis ingusan ini tidak mudah dihadapi!" kata Penelope marah.
"Penelope jangan marah dong! oh ya aku lupa bilang aku berikan teh untukmu cangkirnya adalah cangkir teh yang kau berikan padaku karena minuman itu masih utuh dan belum kuminum sama sekali" kata Athanasia tersenyum miring
"apa?!" kata Penelope terkejut.
"Penelope semoga mereka yang akan datang rapat ini tidak kecewa melihat bentuk tubuhmu itu! lakukan 'pertunjukan' ini pelan2! aku pergi dulu!" kata Athanasia lalu keluar ruangan rapat dan saat keluar ruangan bertemu dengan Anastasius dan rombongan investor pemegang saham.
"Athy kenapa kamu ada disini?" kata Anastasius heran
"aku datang menaruh proporsal dimeja rapat" kata Athanasia
"oh gitu?" kata Anastasius
"baiklah aku permisi dulu" kata Athanasia lalu pergi.
Anastasius dan rombongan pun memasuki ruangan rapat dan terkejut melihat penampilan Penelope yang berantakan dengan mata sayu, rambut acak2an, blazernya dilepas, kancing kemejanya dibuka sehingga tampaklah bh berwarna hitam miliknya, rok pendeknya naik ke atas sehingga celana dalamnya yang berwarna hitam terlihat dan Penelope menggigit bibir bawahnya menahan hasrat akibat obat perangsang yang akan dia berikan pada Athanasia di minuman namun malah dirinya yang meminumnya.
"Penelope kenapa kau berada diruangan rapat ini dengan penampilan yang berantakan ini?!" kata Anastasius membentak
"tuan muda Anastasius, aku...aku..." kata Penelope.
"Panggilkan petugas keamanan! usir wanita tak tau malu ini keluar dari kantor kita! dan pecat dia sekarang juga!" kata Anastasius.
"Tuan muda Anastasius maafkan aku!" kata Penelope namun para security langsung datang dan menyeret Penelope pergi.
Catatan Penulis : Terima kasih karena dukungan Vote dan Komentar reader membuat novel FF The Duke Of Villaines tetap bertahan diranking peringkat 1 kategori #AthanasiaxLucas dan Endless Love Athanasia ❤ Lucas ranking peringkat 1 kategori #Fanfictionindo 👇
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love is The Prince of Vampire (WMMAP/SIBAP FANFICTION)
Romance♡TAMAT/COMPLETED♡ Siapa yang menyangka dibalik kesempurnaan Lucas sebagai seorang tuan muda seorang CEO Group yang sukses, tampan, kaya raya, bos mafia hitam dinegara Obelia, ternyata punya sisi gelap sebagai Pangeran Vampire yang mencari reinkarnas...