Mine! Yours! (Wenyeol NC Story)❗❗⛔

I'm Your Baby Boy (2)

"Kita akan melakukannya disini?"

"No, in my apartment."

Mereka kembali beradu bibir dan saling memagut juga bertukar saliva. Chanyeol kembali meremas bokong sintal perempuan yang masih duduk di pangkuannya ini. Dia belum pernah melakukan sex tapi dia merasa tertantang untuk melakukannya sekarang.

"Ngghhhh... Chanyeol, astaga." Wendy memejamkan matanya saat bibir pria itu kini menjamah leher juga belahan dadanya.

"Kita pergi!" Wendy beranjak dari pangkuan Chanyeol dan menariknya keluar dari club.

"Hei!" Seru Bogum.

"Akan aku transfer!" Balas Wendy.
"Kau bisa menyetir?"

Chanyeol menggeleng dan Wendy tertawa. "Masuklah baby." Ajak perempuan itu.

Chanyeol masuk dan duduk disebelah Wendy. "Apa jauh?"

Wendy terkekeh kecil. "Tidak terlalu. Kau sudah tak sabar hm?" Tanyanya lalu mengusap kejantanan Chanyeol. Pria itu memejamkan matanya menikmati sentuhan sensual tersebut.

Setelah menempuh perjalanan selama hampir empat puluh menit, mereka sampai di gedung apartemen Wendy. "Ayo masuk." Perempuan itu keluar dari mobil setelah memarkirkannya di basement.

Chanyeol mengikuti langkah Wendy untuk masuk. Mereka saling merangkul sambil berjalan.

"Mmhhh..." Setelah membuka pintu dan masuk ke unit Wendy, Chanyeol langsung mencium perempuan itu dengan menggebu-gebu.

"Ahhh... Baby boy." Desah Wendy.

"Kamarmu?"

Wendy melepaskan ciumannya lalu berjalan menuju kamarnya dengan diikuti oleh Chanyeol. Setelah masuk dan mengunci pintu, giliran Wendy yang kini balas mencium Chanyeol. Tangannya berusaha membuka kaos yanga dikenakan oleh lelaki itu.

"Tubuhmu sangat indah." Bisik Wendy. Dia lalu mendorong Chanyeol untuk berbaring diatas ranjang sedangkan Wendy ada diatasnya.

Wanita itu mengecup dan menjilati tubuh atas Chanyeol. Tak lupa memberikan beberapa tanda di leher dan dada. Chanyeol sendiri hanya membiarkan wanita diatasnya ini melakukan apa yang ia mau. Lagipula Chanyeol sendiri dibayar untuk ini.

"Apa ini pertama kalinya untukmu?" Tanya Wendy. Tangannya bergerak untuk meremas kejantanan Chanyeol. Dia benar-benar tak sabar penis pria itu masuk dan menusuk tubuhnya.

"Ahhhh... Yeaahhh..." Mata Chanyeol memejam merasakan hal itu. Bulir-bulir keringat bermunculan di dahinya. Apalagi sekarang dia bisa merasakan Wendy berusaha melepaskan celananya.

"Kalau begitu, kau akan mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan. Panggil aku mommy, baby boy."

"NGHHH!! AAHHH!!! MOM! AH!" Chanyeol berteriak penuh kenikmatan saat kejantanannya merasakan kehangatan dari mulut Wendy. Matanya terbuka dan dia bisa melihat dengan jelas kini Wendy mengulum kejantanannya.

"Ahhh!! Nghhh... Mom!" Chanyeol kembali mendesah. Dia meremas sprei dengan kuat. "Mom, aku---ak---Aahhh!"

"Ouch!"

Chanyeol termenung sejenak. Tadi... Dia orgasme? Dan-

"Astaga! Apa kau baik-baik saja?" Tanya Chanyeol. Dia merasa bersalah saat cairannya membasahi dada dan sebagian wajah Wendy.

Wendy tertawa. "Yeah, i'm fine."

Chanyeol melirik sekotak tisu yang ada di meja sebelah ranjang. Pria itu lantas mengambil beberapa lembar dan mengusap wajah Wendy dengan tisu itu.