Mine! Yours! (Wenyeol NC Story)❗❗⛔

Tuan Chanyeol (2)

Sejak percintaan pertama mereka, Chanyeol akan menyentuh pembantu cantiknya itu setiap ada kesempatan dan Wendy tidak akan menolak. Sentuhan dari Chanyeol hanya akan pada sebatas mengusap atau meremas. Mereka belum bercinta lagi sejak malam itu. Ini dikarenakan Chanyeol sibuk dengan pekerjaannya dan Wendy dengan kuliahnya. Riana juga menjadi penghalang untuk mereka berdua. Tapi Chanyeol dan Wendy akan punya solusi lain, biasanya mereka akan melakukan chatting sex atau video call sex. Bahkan Chanyeol akan membayangkan Wendy saat dia bercinta dengan Riana karena itu membuatnya lebih puas.

Sampai saat ini, Riana bahkan tidak tau kejadian antara suaminya dengan Wendy. Tapi bukankah itu impas mengingat Chanyeol sendiri tidak tau soal perselingkuhan Riana? Bahkan Riana melakukannya lebih awal daripada Chanyeol.

Sore ini, Wendy baru saja pulang dari kampusnya. Begitu masuk ke rumah, Wendy disambut kesunyian dan ini adalah hal biasa. Kedua majikannya itu terbiasa untuk mencari uang sebanyak mungkin dan mengorbankan waktu terbaik mereka apalagi sampai saat ini keduanya belum dikaruniai anak.

Wendy memutuskan untuk mandi lebih dulu sebelum nanti memasak makan malam. Wanita itu menanggalkan pakaiannya dan masuk kedalam kamar mandi. Menyalakan shower dan menikmati kegiatan mandinya.
Sampai dia merasakan sebuah lengan tegap nan kekar memeluk tubuhnya dari belakang. Dari aroma tubuhnya, Wendy sudah tau dia siapa. Alih-alih tadinya ingin menjerit ketakutan, dia sekarang tersenyum penuh kesenangan.

"Tuan Chanyeol?"

"Ya sayang?"

Chanyeol membiarkan pakaiannya basah oleh kucuran air karena dia memeluk Wendy dengan erat. Tangan kini turun untuk mengusap perut rata wanita itu. Chanyeol menenggelamkan wajahnya di lekukan leher Wendy, menciumnya dan sedikit menjilatinya.

"Ahhh~" Wendy mendesah terutama saat tangan Chanyeol turun dan mengusap pusat tubuhnya. "Tuaaann~~ ahhh~~ nyonya~~"

"Ssttt... Dia tidak akan pulang malam ini karena pergi ke luar kota. Jadi kita bisa menghabiskan malam ini bersama sayang." Bisik Chanyeol dia mulai membuka kemeja dan celananya. Membiarkan dirinya telanjang bersama Wendy.

"Owwhhh~~ nghhh~~" Wendy menyandarkan tubuhnya pada sang tuan, kakinya terasa lemas karena dia merasakan dua jari milik Chanyeol masuk ke tubuhnya. Chanyeol melingkarkan tangannya yang satu lagi untuk menahan tubuh wendy. Tapi Wendy tidak mau kalah, dia menggerakkan tangannya untuk menggapai kejantanan Chanyeol yang terasa menusuk pinggangnya.

"Ahhh~~ tuan! AAAHHH!!" Wendy menjerit kala pelepasannya datang. Itu luar biasa dan dia merindukan hal itu selama ini. Riana benar-benar jadi pengganggu dirinya untuk bercinta dengan Chanyeol. Chanyeol membalikkan tubuh Wendy untuk menghadapnya dan langsung memberikan ciuman penuh gairah pada wanita cantik itu. Tidak. Chanyeol tidak akan menghentikan ini sekarang. Bahkan jika Riana tiba-tiba datang dan memergoki percintaannya dengan wendy, Chanyeol tak peduli. Wendy membalas ciuman tuannya itu dengan senang hati. Bibir tebal Chanyeol akan jadi salah satu hal yang sangat dia sukai sampai kapanpun. Terutama jika bibir itu mengecup seluruh tubuhnya.

"Ahhh~~~ mmhhh~~ mhhhh~" air yang turun dari shower juga tak berhenti mengalir untuk menemani percintaan mereka dan membuat segalanya lebih baik. Wendy memiringkan kepalanya ke kiri dan ke kanan, berusaha mencari posisi yang terbaik untuk ciuman keduanya.

Puas berciuman, Chanyeol mendorong pelan bahu Wendy untuk turun dan berlutut didepannya. Wanita itu sempat mendongak dan menatap Chanyeol dengan polos membuat Chanyeol mengeraskan rahangnya. Dia ingin mendapatkan kepuasan dengan mulut wanita itu. Wendy mendekatkan ke kejantanan Chanyeol dan melakukan apa yang Chanyeol inginkan. Wanita itu menekan dadanya ke paha Chanyeol membuat Chanyeol bisa merasakan betapa kerasnya puting itu sekarang.
"Ahhh~~ ya sayang nikmatilah~~ ahhh~~ kau suka itu bukan?" Chanyeol memejamkan matanya, dia ingin menjambak rambut Wendy dan menggerakkan pinggulnya sesuka hati. Tapi tidak, sampai Wendy juga sama-sama menginginkannya.

Sedangkan Wendy berusaha melakukan yang terbaik. Dia ingin Chanyeol puas hanya dengannya, bukan karena Riana lagi. Dengan begitu, Wendy bisa mendapatkan Chanyeol sepenuhnya dan itu bukan hanya sekedar partner sex.

"Ahhh~~ kau memang gadis yang baik Wendy ahhhh~~ hisap lebih kuaaat." Suruh Chanyeol. Wendy dengan senang hati menurutinya. "AHH~~ Wendy~~~ AAHH!" Sialan! Ini benar-benar nikmat dan Chanyeol tidak ingin kehilangan rasa nikmat ini. Dia lalu menarik tubuh Wendy untuk berdiri dan menempelkan punggungnya ke dinding. "Aku akan masuk sekarang, ahhhh!"

Wendy memejamkan matanya begitu merasakan kejantanan Chanyeol masuk ke tubuhnya dan tanpa aba-aba pria itu langsung bergerak. "Ahhh~~ mhhhh~~ ahhhh~~"

Suara desahan dan percintaan mereka memenuhi kamar mandi dan mengalahkan suara shower. Chanyeol bergerak semakin cepat dia ingin menunjukkan pada Wendy bahwa dia begitu menyukai tubuh wanita itu.

"Ahhh~~ kau nikmat sekali sayang~~ sial! Aku kecanduan padamu." Wendy yang mendengarnya tersenyum penuh kemenangan dalam hati. Tinggal sedikit lagi dia bisa mendapatkan Chanyeol dan menyingkirkan Riana. Wendy tak peduli dengan status pernikahan mereka karena wendy yakin bagaimana pun juga Chanyeol akan jatuh kedalam pelukannya dan meninggalkan Riana. Cepat atau lambat itu pasti akan terjadi.

"Ahhh~~~ daddy~~ faassteerrhhh~~ ahhh~~" pinta Wendy dia lalu menekan kepala Chanyeol untuk menikmati dadanya. Chanyeol dengan senang hati melakukannya. Dia bergerak semakin cepat dan semakin kasar.

"Ahhh! Ahhh~~ Daddy ahhhh!" Wendy mencapai pelepasannya sedangkan Chanyeol masih terus bergerak untuk mendapatkannya.

"Ahhh yeahhh~~~ baby girl! Ahhh! WENDY!" Chanyeol melepas kejantanannya begitu dia mencapai pelepasannya. Wendy kembali berlutut dan memainkan benda itu dengan mulutnya. "Fuck! Kau membuatku ingin terus bercinta denganmu wendy!"

Wendy melepaskan kejantanan Chanyeol dan mendongak menatap wajah pria itu lalu tersenyum miring. "Kalau begitu, nikahi aku dan tinggalkan Nyonya."

--------

Wkwkkwk maap gengs aku bikin mbak Wendy jd kyk gini. Tp ya inikan cuman fiksi belaka doang jd gk perlu dianggap serius lah ya wkwkwk