Lecture

7.3K 138 31
                                    

"SUDAH TERLAMBAT! TIDAK MENGUMPULKAN TUGAS! KAMU NIAT TIDAK IKUT MATKUL SAYA?!"

Suara Chandra menggelegar di kelas yang berisi mahasiswa yang ikut mata kuliahnya. Statistika diferensial.

Wanda menunduk, bukan takut. Tapi lebih ke menyembunyikan wajah kesalnya pada sang dosen.

"Udah terserah kamu aja. Mau ngulang kek, mau apa kek. Saya gak peduli. Kamu pikir kamu masih di SD?"

"Ya udah." Cuek Wanda lalu keluar dari kelas dengan langkah yang justru terlihat ringan tanpa beban. Wajah sang dosen memerah saking kesalnya dengan tingkah mahasiswi yang satu itu.

Wanda Febrianti sudah seperti musuh bebuyutan Chandra Fernandez begitu dia menjadi dosen di universitas ini. Wanda terlihat tidak suka padanya dan Chandra sendiri tak pernah mempedulikan hal itu.

"Sudah, kita sambung lagi materi yang minggu kemarin." Ujar Chandra. Walau dalam hati dia masih kesal dengan tingkah Wanda.

-

-

-

Karena tidak ada jadwal apapun lagi. Wanda pun memutuskan untuk bersantai di tempat yang beberapa bulan ini jadi tempat istirahatnya. Wanita itu sedang bermain game Pou di hpnya. Walau kadang Pou ngeselin, tapi Wanda sayang. Sama kayak ke-

Ceklek...

Terdengar helaan nafas setelah pintu dibuka.

"Kamu dari tadi disini?" Chandra menyimpan laptop dan bukunya di meja. Matanya menatap Wanda yang masih diam sambil bermain ponsel. Karna ngambil posisi berbaring, dia gak sadar roknya terangkat dan memperlihatkan paha putih mulusnya yang kini jadi perhatian Chandra. Pria itu lalu mengambil jaketnya untuk menutupi paha Wanda.

"Mas Chandra masih ada kelas?" Tanya Wanda tapi masih fokus ke pou.

"Sejam lagi." Kata Chandra. Dia duduk di dekat kaki Wanda.

"Kamu gak ada matkul lagi?"

Wanda menggeleng.

"Kok suaminya dicuekin?"

Mendengar itu Wanda langsung menatap Chandra dengan kesal.

"Mas juga tadi marah-marahin aku didepan banyak orang lagi!" Ketus Wanda.

Chandra tertawa keras. Istrinya sangat menggemaskan.

Istri?

Iya.

Jadi mereka ini sebenarnya sudah menikah empat bulan yang lalu. Alasannya klise. Perjodohan keluarga. Tapi baik Wanda dan Chandra tidak menolak. Wanda menerimanya karna Chandra sudah punya pekerjaan tetap bonusnya cowok itu ganteng. Pake banget. Sedangkan Chandra menerima karna Wanda ini cerdas, pinter masak dan gak ribet. Walau ngeselin dan kadang males. Nikahan mereka juga gak diketahui sama banyak orang apalagi dosen sama Mahasiswa disini. Yang tau itu cuman keluarga besar doang.

"Apaan sih?!" Wanda risih karna Chandra berbaring begitu saja diatas badannya. Itu cowok gak sadar apa badannya udah kayak Titan kalo dibandingin sama Wanda.

"Kangen." Dih, cringe banget ini cowok. Tapi dia suaminya Wanda gimana dong?

"Gaje." Sahut Wanda lalu kembali asyik sama Pou. Pou harus dimandiin sama dibuang itu eeknya.

"Kamu marah sama aku?"

"Iya! Aku marah sama kamu! Gara-gara siapa coba aku gak bisa beresin tugas?!" Kesal Wanda akhirnya.

Chandra lagi-lagi cuman ketawa. Wanda bawaannya jadi pengen mutilasi suaminya terus dibuang aja ke kali Ciliwung. Atau gak kasih aja ke kucing jalanan.

Mine! Yours! (Wenyeol NC Story)❗❗⛔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang