Sudah hampir pukul sepuluh malam. Wendy mencuci peralatan makan yang beberapa menit lalu menumpuk di wastafel. Dia baru saja menyelesaikan tugas kuliahnya dan pergi ke dapur untuk mengambil air minum. Hawa malam ini sedikit panas untuknya.Krieet..
Clak.
"Selamat malam tuan Chanyeol." Wendy tersenyum lebar dan mengambil tas kerja dan jas Chanyeol.
"Apa istriku sudah pulang?" Tanya Chanyeol seraya melepaskan dasi dan membuka kancing kemejanya.
"Su--sudah tuan. Nyonya sedang tidur sekarang. Apa anda mau makan?"
"Tidak. Aku akan langsung istirahat saja." Tolak Chanyeol.
"Ba--baik." Wendy mengangguk dan menatap punggung tuannya yang berjalan masuk ke kamar.
Sudah tiga bulan Wendy bekerja sebagai asisten rumah tangga di keluarga Chanyeol. Dia bisa bekerja disini sebenarnya karena berkat istrinya Chanyeol, Riana. Riana adalah tetangganya di desa yang terbilang sukses. Perempuan itu mengajak Wendy untuk tinggal bersamanya saat Wendy ingin kuliah di kota namun terkendala tempat tinggal. Tentu tidak gratis, Wendy harus menggantikan dengan tenaganya untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga.
Awalnya biasa saja. Tapi jadi berbeda saat Wendy menyadari bahwa dia terpikat pada tuannya sendiri. Dia berusaha menahan perasaannya tapi justru gagal. Apalagi Chanyeol masih berada di sekitarnya meski tidak sepenuhnya. Lagipula Chanyeol sudah beristri dan terlihat sangat mencintai Riana. Tentu kesempatan bagi Wendy sudah tidak ada.
Karena hal itu, dia selalu menjadikan Chanyeol sebagai fantasi objek seksualnya.
Seperti halnya sekarang. Wanita itu bergairah saat melihat Chanyeol tadi melepaskan dasi dan membuka kancing kemejanya.
Wendy mengamati sebuah benda yang dia sembunyikan di sebuah kotak. Kotak itu dia simpan di bawah ranjangnya. Lagipula tidak ada satupun yang akan masuk ke kamar ini selain dirinya. Jadi tidak akan ada yang tau.
"Nghhh..." Wendy mendesah dia mengatur supaya vibrator itu bergerak dengan sangat cepat. "Ohh~~~ Chanyeol~~" bisiknya dengan sangat pelan. Bahkan mungkin hanya dia yang mendengar itu.
Wendy membuka pakaian dan juga bra-nya. Dia duduk di ujung ranjang dengan posisi kedua kaki terbuka lebar dan menghadap cermin. Wanita itu meremas dadanya sendiri sambil terus mendesah.
"Nggh~~~ mmhhh~~ oh yes..." Bayangannya kini dipenuhi oleh Chanyeol yang menyetubuhinya. Dia selalu berfantasi bahwa di keadaan seperti ini Chanyeol memasuki tubuhnya dan bergerak dengan kasar. Menampar pantatnya, dan menciumnya dengan rakus.
Oh, Wendy benar-benar memimpikan hal itu.
"Daddyy~~ Daddy Yeol~~ ahhh~" Wendy meraup udara saat pelepasannya datang. Itu nikmat tapi jika Chanyeol yang memasukinya pasti jauh lebih nikmat.
Wanita itu melepaskan vibratornya dan berdiri menghadap cermin meja rias. Dia langsing, lehernya jenjang, bibirnya merah ranum, dadanya terlihat menggoda, begitu juga dengan pantatnya. Tak lupa kulit putih mulus miliknya yang seolah menginginkan untuk ditandai.
'Dengan tubuh seperti ini, tuan Chanyeol harusnya sudah terpikat padaku.' batinnya.
Tanpa Wendy sadari, kegiatannya barusan sudah dilihat oleh Chanyeol yang niatnya ingin mengambil minum. Dia yang merasa aneh dengan suara dari kamar Wendy memutuskan untuk mengintip karena pintu kamar Wendy tidak tertutup sepenuhnya.
Pria itu menghela nafas, sebagai seorang pria tulen, jelas Wendy sangat menggoda. Kejantanannya jadi keras dan menegak berkat aksi si cantik tadi.
Tapi untuk melampiaskannya pada Wendy? Oh, Chanyeol masih tau diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine! Yours! (Wenyeol NC Story)❗❗⛔
ספרות חובבים21+ Wenyeol Semoga yang datang kesini emang udah cukup umur. Kalo belom cukup jangan nekat plis Cerita disini tidak ada hubungannya sama real life pemain ya. Jadi cukup biarin disini aja.