1-;Introduction

843 46 0
                                    

Ini adalah dunia dimana manusia dan vampire hidup berdampingan. Namun karena jumlah mereka yang tidak banyak, mereka memilih untuk tidak begitu menonjol dalam pergaulan.

Selayaknya manusia, mereka hidup dengan cara-cara manusia. Bekerja, ke kampus, melakukan kegiatan komunitas, hingga memiliki bar dan tempat prostitusinya sendiri.

Di beberapa daerah di Korea, vampir dan manusia hidup dengan batas-batas yang jelas. Hal ini berbeda dengan apa yang bisa ditemukan di Seoul. Seoul mengaburkan batas-batas antara kedua jenis makhluk. Menjadi satu-satunya tempat dimana vampir dengan berani menampakkan dirinya di tengah-tengah kehidupan manusia.

Meski begitu, bukan berarti vampir mengkonsumsi apa yang dicerna manusia. Mereka tetap kawanan penghisap darah. Bagi vampir yang hidup berdampingan dengan manusia, mereka biasanya memanfaatkan hewan ternak untuk dihisap darahnya. Darah-darah tersebut dijual di beberapa toko khusus. Namun kenikmatannya tetap tidak akan sebanding dengan darah manusia. Mereka bisa mendapatkan darah manusia, melalui pelayanan dari orang-orang yang berprofesi sebagai pemberi makan. Orang-orang itu disebut dengan feeder.

Seorang feeder hanya dapat menjadi konsumsi dari satu vampir. Hal ini berkaitan dengan kemampuan biologis tubuh manusia itu sendiri, yang kemudian juga perlu kembali memproduksi darah bagi vampir maupun kebutuhannya sendiri. Semua vampir tahu dan sepakat akan aturan itu, mereka juga tidak ingin terlihat sangat serakah terhadap manusia jika sampai harus berbagi feeder dengan vampir lainnya. Keserakahan adalah pantangan yang tidak dapat ditoleransi oleh kawanan vampir.

Untuk itu, sebelum feeder menjalankan tugasnya, dia dan vampir yang menjadi konsumennya mengikat kontrak. Kontrak tersebut bukan kontrak sembarangan, karena kontrak tersebut adalah kontrak darah.

Feeder yang sudah dipilih oleh vampirnya akan melakukan ritual sebagai bagian dari kontrak yang akan dilakukan saat bulan purnama. Sebuah pelabuhan telah disediakan sebagai tempat para feeder dan vampir melakukan ritualnya. Baik feeder dan vampir harus menyayat lengannya, hingga darahnya menetes ditelan deburan ombak laut.

Laut dipercaya menjadi salah satu sumber kehidupan bagi manusia maupun vampir. Maka dari itu mereka diharuskan mengikat kontraknya di sana. Dengan begitu feeder akan terikat kepada vampirnya seumur hidup manusianya. Namun satu hal yang kemudian menjadi larangan dan sangat pantang untuk dilakukan antara feeder dengan vampirnya. Mereka dilarang saling jatuh cinta.

Bagaikan bulan dan matahari yang pergantiannya selalu disaksikan laut. Bulan dan matahari saling membantu—hadir di tengah-tengah hidup tanpa pernah menyatu seutuhnya, tanpa pernah membersamai sepenuhnya.

Feeder dan vampir pun begitu. Mereka saling mendukung kehadirannya masing-masing. Feeder memenuhi konsumsi dan energi vampir, sedang vampir bertanggung jawab atas segala kebutuhan hidup feedernya—kecuali kebutuhan biologis.

Maka seharusnya sudah bisa ditebak, para vampir yang mengikat kontrak dengan feeder adalah mereka yang hidup bergelimang harta. Karena kemudian bisa ditemui banyak feeder yang merelakan hidupnya dan bergantung secara penuh pada vampirnya. Bahkan beberapa dengan sengaja kemudian membakar vampirnya hanya untuk menguasai harta vampirnya.

Dari sana lah muncul pandangan-pandangan negatif terhadap feeder termasuk manusia itu sendiri dari para vampir.

Jika vampir-vampir itu beruntung, mereka akan bertemu dengan feeder seperti Jimin.

Jimin adalah seorang manusia sekaligus feeder. Kebutuhan ekonomi mendorongnya untuk menjalankan profesi tersebut dan menyerahkan hidupnya pada seorang vampir. Si pucat namun baik hati itu adalah Min Yoongi.

SET YOU FREE • kookminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang