content warning: kidnapping, cursing
"Jadi, saat itu Yoongi Hyung berusaha membawa Jimin bersamanya, agar Jimin tetap tidak mengetahui soal kecelakaan orang tuanya?"
"Bisa dibilang begitu, namun rencana membawa Jimin gagal. Jadi vampir itu memilih cara yang lain."
"Menghisap darah Jimin sampai pingsan, kemudian memasang kamera pengawas?"
Jungkook mengangguk ke arah Taehyung di depannya. Ya, ada Taehyung di sini. Jungkook segera menelpon sahabat Jimin ini karena begitu khawatir pada kondisi Jimin. Dan Jungkook merasa ini waktu yang tepat untuk memberitahukan semua pada Taehyung. Dari berbagai pengawasan dan informan yang dikirim Jungkook untuk memata-matai Taehyung, Jungkook positif bahwa Taehyung benar-benar tidak mengerti. Sama polosnya dengan Jimin soal kebusukan Yoongi.
Jangan kira Taehyung datang ke apartemen Jimin dengan kalem dan tenangnya. Begitu Jungkook membuka pintu depan apartemen Jimin, sebuah tinjuan melesat tepat di mata kiri Jungkook. Kemudian lutut Taehyung yang ditekuk bertemu dengan perut Jungkook yang sedang terhuyung. Untuk ukuran tubuh Taehyung, jika dibandingkan dengan Jungkook, serangannya cukup untuk membuat Jungkook terjengkang di lantai.
Bisa Jungkook lihat wajah Taehyung memerah dengan air mata mengalir di setiap matanya. Bibirnya bergetar ketika vampir itu berteriak-teriak tidak terkontrol. Sama seperti Jimin, Taehyung belum bisa mencerna setiap informasi yang sudah Jungkook paparkan melalui telepon. Jungkook bersikukuh untuk menceritakan semuanya ketika Taehyung sudah tiba, namun ternyata kepala Taehyung seribu kali lebih batu.
Jiminnya yang sedang terkapar tak sadarkan diri. Kekasihnya yang selama ini sudah membohonginya. Taehyung tidak tahu harus berbuat apa, tidak tahu harus merasa bagaimana. Yoonginya, Jiminnya, ini semua benar-benar di luar kuasa Taehyung. Vampir manis itu menangis tersedu-sedu sambil menggenggam tangan Jimin yang dingin. Merapalkan permintaan maaf atas ketidaktahuannya selama ini. Taehyung merasa sudah begitu terbutakan oleh cintanya pada Yoongi, hingga tidak sadar bahwa selama ini vampir itu ikut andil mengurung Jimin dalam jerat kebohongan.
"Aku akan mencari cara untuk menyembuhkan Jimin, tapi tolong temukan kemana kamera-kamera pengawas ini tersambung. Tolong temukan lokasi pengontrolnya."
Kamera-kamera pengawas yang di pasang Yoongi dan pengawalnya saat Jimin pingsan kini sudah ditemukan semuanya. Jungkook yakin kamera sebanyak itu pasti terhubung ke suatu tempat dimana Min Yoongi maupun para pesuruhnya bisa mengawasi.
Taehyung hanya mengangguk. Tangannya berkutat dengan salah satu aplikasi yang dikuasainya untuk melacak koordinat pengontrol jarak jauh dari kamera itu. Jemarinya dengan lihai mengetikkan perintah pemrograman yang terpampang di layar laptopnya. Hatinya sudah mantap, Jimin adalah pilihannya. Bukan lagi kekasihnya, bukan lagi Min Yoongi.
"Aku harus pergi, Hoseok Hyung sangat manja."
"Kau menjemputnya dimana?"
"Tidak jauh dari bandara. Aku memintanya keluar dari bandara terlebih dahulu. Kelewat beresiko jika vampir itu terlalu lama di bandara yang sangat padat."
Sebuah deheman keluar dari mulut Taehyung. Penanda bahwa vampir tampan itu mengerti kenapa. Ingat, sudah menjadi rahasia umum bahwa Hoseok Hyung mati atau tidak diketahui keberadaannya. Jadi akan beresiko jika seseorang mengenalinya. Terutama para orang-orang Yoongi yang mungkin saja ditugaskan di bandara.
Setelah itu, Jungkook bergegas meninggalkan apartemen. Membawa kendaraannya melaju ke tempat dimana dirinya menyuruh Hoseok untuk menunggu.
Selepas kepergian Jungkook, Taehyung mengambil telepon genggamnya, "Hyung, aku sedang dalam masalah. Tolong bantu aku."
---
Taehyung merasa aneh ketika bel apartemen Jimin berbunyi. Iseng sekali Jungkook menekan bel berkali-kali padahal sendirinya sudah hafal di luar kepala pin apartemen Jimin. Berusaha mengabaikannya dengan mengecek kondisi Jimin di kamar. Wajahnya tetap pucat, bibir sintalnya tidak lagi merah muda. Tangannya masih begitu dingin. Darah di lehernya sudah mengering.
Kepala Taehyung tersentak ketika kini bukan lagi suara bel yang masuk ke telinganya. Melainkan ketukan berkali-kali sambil samar-samar rungunya menangkap kata Jungkook dan Jimin. Ini pasti bukan Jungkook!
Segera Taehyung berlari ke dapur. Mengambil pisau dapur yang sudah ditargetnya untuk dijadikan perlindungan kalau-kalau ada bahaya. Setelah itu Taehyung mengendap ke pintu apartemen, dan melihat dari lubang pintu. Betapa terkejutnya Taehyung. Segera kunci apartemen dimatikan dan daun pintu itu ditarik terbuka. Mata Taehyung membulat ketika melihat Hoseok Hyung yang sedang gelisah. Seorang diri. Tanpa Jungkook.
"Mana Jungkook?"
Kalimat yang sama persis terlontar dari mulut dua vampir itu.
"Katanya menjemputmu?"
"Aku datang kemari dengan kakiku sendiri, kau lihat?" Hoseok menunjukkan resep pembayaran taksi yang baru saja mengantarnya kemari.
"Jungkook tidak mengangkat teleponku."
"Fuck, pasti ada yang tidak beres."
---
Kesadaran perlahan merasuk pada Jungkook. Tubuh vampir itu terasa lemas, tidak berdaya. Memerintah otot kelopak matanya agar terbuka saja membuatnya mengerang tak karuan. Jemarinya kebas, Jungkook bahkan tidak bisa merasakan tulang belakangnya. Penyangga tubuhnya itu teronggok serampangan, entah disokong dinding atau lantai, Jungkook tidak bisa memastikan.
"He is awake, Sir."
...
"Baik, aku akan menyiapkannya."
Suara derap langkah yang mendekat ke arah Jungkook seperti merangsang setiap impuls yang tengah lengah. Jungkook segera bangun, terduduk mengantisipasi siapapun yang sedang mengarah kepadanya. Cahaya yang datang dari balik tubuh lelaki di hadapannya membuat Jungkook gagal menilik wajah si empunya.
Matanya yang masih beradaptasi dengan sinar kembali tertutup tatkala sosok di hadapannya menarik tubuh Jungkook. Barulah vampir itu bisa merasakan tubuhnya. Tidak berdaya dengan tali-tali yang mengikat kedua tangannya di balik tubuh. Susah bergerak dengan kaitan di kakinya yang begitu rapat.
Fuck, bagaimana bisa aku berakhir seperti ini!
---
Halo, sebelumnya sorry karena butuh waktu sebulan untuk melanjutkan. Semoga masih ada teman-teman yang baca. Terima kasih <3
KAMU SEDANG MEMBACA
SET YOU FREE • kookmin
Hayran KurguJimin tidak tahu selama ini dia dikungkung kebohongan. Sampai suatu hari, Jungkook membuka kenyataan yang sangat pahit. Akankah Jimin mampu menerima fakta tersembunyi itu? Atau justru tidak mempercayainya? Tags: • feeder!Jimin • vampire!Jungkook • S...