14-; Taehyung

107 22 0
                                    

content warning: Graphic Depictions of Violence, mention a lot of gun and bomb, kidnapping


Taehyung berusaha menenangkan Jimin yang terus-terusan membisikkan nama Jungkook dalam tidurnya. Tubuh sahabatnya itu berkeringat hebat, namun beberapa jam kemudian kembali menjadi dingin, lalu kembali suhunya meningkat, dan terus begitu. Hati Taehyung seperti diremas melihat Jiminnya tergeletak tak berdaya. Hoseok dan Namjoon belum ada kabar lagi. Seokjin berusaha mengalihkan perhatiannya dari kecemasan yang melanda dengan memasak padahal tidak ada seorangpun yang memakannya.

Air mata meluncur di pipi Jimin. 

Taehyung tidak bisa lagi diam di tempat dan meratap. Segera dia menghampiri Seokjin, kemudian dengan terburu-buru mengambil kunci mobil dan keluar. Mengabaikan teriakan Seokjin, bahkan sempat mendorong suami kakaknya itu ketika berusaha menghalangi Taehyung. Di dalam hatinya, Taehyung merasa muak. Taehyung sudah tak berbuat apa-apa selama ini, dan tentu saja dia tak akan tetap begitu.

Di sisi lain, Namjoon dan Hoseok berhasil menghabisi kawanan Yoongi yang berjaga di luar gudang tempat Jungkook disekap. Tetapi kawanan lain yang baru saja keluar dari gedung jumlahnya lebih banyak. Meski berhasil menumpas lebih dari separuh kelompok vampir yang menyerang mereka, dua vampir itu kewalahan dan akhirnya berhasil ditawan setelah Namjoon dibuat tak sadarkan diri. Hoseok melihat tubuh Namjoon ditali dan diseret masuk ke dalam. Barulah Hoseok bertemu sepupu Min-nya yang sudah lama hanya terdengar nama saja itu, Min Yoongi. Jungkook tersungkur di lantai tidak jauh dari kaki Yoongi. Wajahnya babak belur, namun matanya masih menyalang dan rautnya terkejut mendapati Hoseok sedang dipaksa berjalan ke arahnya. Betis Hoseok ditendang sampai vampir itu jatuh terduduk di hadapan Jungkook.

"Hyung! Jimin!"

"Kau tidak perlu khawatir."

"Aku—akh!" belum sempat Jungkook melanjutkan kalimatnya, perut vampir yang paling muda itu ditendang oleh Yoongi. Menyudahi reuni komplotan pembela Jimin di hadapannya. Dengan tatapannya yang dingin pada Hoseok, Yoongi berkata pelan, "Beat them," lalu Yoongi duduk di satu-satunya kursi di dalam gudang. Menyaksikan bagaimana Hoseok terus berusaha bangun bahkan ketika sudah dihantam ke lantai berkali-kali.

Jungkook hampir tak bisa lagi merasakan tubuhnya. Tapi melihat bagaimana Hoseok begitu gigih bertahan ketika fisiknya terus-terusan dihajar membuat api kembali berkobar di dalam dadanya. Setelah mendengar kepastian soal Jimin juga membuatnya memiliki harapan lagi, memiliki tujuan lagi untuk digapai. Jungkook ingin kembali pada Jimin, harus.

Jungkook menyadari jumlah anggota Yoongi yang berada di gudang jauh lebih sedikit daripada sebelumnya. Pasti Hoseok dan satu vampir lagi yang masih tidak sadar itu yang menghabisinya. Seharusnya ini menjadi kesempatan bagus. Jungkook merasa bisa menghadapi vampir dengan jumlah yang ada sekarang. Jungkook hanya perlu menunggu waktu yang tepat sambil menyusun strategi.

Lalu seperti didukung semesta, Yoongi menerima panggilan dari salah satu penjaganya. Tapi Yoongi tidak berniat mengangkatnya, jadi telepon itu disetel dalam mode pengeras suara. Dengan jelas suara gelisah dari seberang sana terdengar. Penjaga gudang Yoongi di kawasan lain Seoul menyampaikan kebakaran hebat dan persediaan entah apa itu, tak bisa diselamatkan. Telepon lain diterima, lagi-lagi menyampaikan soal dilahapnya gudang-gudang persediaan Yoongi. Jungkook menatap Hoseok dengan tatapan bertanya apakah ini salah satu rencananya, tapi Hoseok menggeleng kecil.

"Temukan pelakunya!" kata Yoongi mengamuk. Kini vampir itu berdiri sambil menunjuk beberapa penjaganya yang sedang berlari keluar gudang. Tepat sebelum penjaga melewati pintu, sebuah bom dilemparkan dan meledak di antara kaki-kaki para penjaga. Membuat siapapun yang ada di dalam terkejut. Bahkan Namjoon sadar dan berusaha mendudukkan tubuhnya. Kini para penjaga yang terkena ledakan sudah terpental kesana kemari dan mereka tak lagi bergerak.

"What the fuck!"

Setelah asap mereda, barulah sosok yang melempar bom itu masuk, dia membawa sebuah pistol di tangan kanannya sambil terus berjalan ke arah Yoongi. Tak ada penjaga yang bergerak menghentikan vampir yang terus mendekati Yoongi itu. Di tangan kirinya tergenggam bom yang siap dilemparkan kapan saja. Ketika sudah berdiri di hadapan Yoongi, vampir itu mengarahkan pistol ke wajah Yoongi,

"Stop this, or i'm going to kill you!"


---


Jika dalam 2 jam aku belum menghubungimu, bawa Jimin ke tempat ini, itulah yang disampaikan Taehyung pada Seokjin. Dan saat ini sudah lebih dari dua jam, tapi tidak ada kabar apapun baik dari suaminya ataupun dari adik iparnya itu. Seokjin berlari ke kamar, menyelimuti Jimin dan segera memasukkannya ke kursi belakang mobil SUV-nya. Segera Seokjin membawa kendaraannya menuju lokasi yang diarahkan Taehyung. Seokjin tahu tempat itu, sisi lain dari pelabuhan dimana lokasi Namjoon dan Hobi pergi. Sisi pelabuhan yang masih berupa hutan dan tak banyak orang tahu, tapi Seokjin mengenal tempat itu. Salah satu lokasi abu-abu, yang masih belum jelas secara hukum dimiliki oleh siapa karena prosesnya di meja hijau tak kunjung selesai. Seokjin harus lebih hati-hati. Kemungkinan yang bisa ditemui di sana bukan hanya orang-orang Min, tapi bawahan dari kalangan keluarga besar lainnya yang juga menguasai Seoul bisa jadi sedang berada di sana.

Seokjin sudah memasuki hutan bersama mobilnya, dia tak mengambil jalur yang terlihat sudah sering dilewati. Sedikit menyimpang tapi tetap berusaha paralel dengan jalur yang seharusnya. Begitu melihat bibir pantai, Seokjin menghentikan mobilnya sebelum pepohonan digantikan hamparan pasir.

Cukup lama Seokjin menunggu, hingga malam menyelimuti hutan yang memang sudah gelap ini. Tak lama, Seokjin mendengar suara sepeda motor meraung dari kejauhan. Seingatnya, tak ada dari ketiga orang yang pergi dari rumah membawa sepeda motor, siapa?

Seokjin keluar dari mobilnya, mendekati jalur utama, dan ketika melihat siapa yang datang, Seokjin segera berlari ke tengah melambaikan kedua tangannya. 

Jungkook, itu Jungkook! 

Seokjin belum pernah bertemu Jungkook tapi dia ingat betul wajah lelaki yang dilihatnya di ponsel Taehyung. Fiturnya sama. Meskipun di luar gelap, dan wajah Jungkook babak belur, Seokjin yakin, itu Jungkook! Tapi kenapa dia tidak memelankan lajunya, alih-alih Jungkook mengeluarkan senjata dan mengarahkannya pada Seokjin, shit, tentu saja dia tidak mengenalku!

"Jimin!"

Seokjin terus meneriakkan nama Jimin sambil melompat-lompat seiring dengan kendaraan Jungkook yang semakin mendekat.

"Aku membawa Jimin!"

Seokjin melihat Jungkook menarik tuas rem di setirnya kuat-kuat, lalu berhenti tepat di depan Seokjin.

"Aku diminta Taehyung untuk datang kemari membawa Jimin."

"Dimana Jimin?"

"Ikut aku."

SET YOU FREE • kookminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang