Prolog

945 133 24
                                    

Kisah percintaanku bisa dibilang tidak pernah berhasil, perempuan yang pernah aku cintai tidak pernah menjadi milikku.

Aku selalu bertanya, apakah ini kesalahanku? Tapi seseorang mengatakan kepadaku aku hanya belum menemukan orang yang tepat.

Orang yang tepat?
Kapan?
Entahlah, yang pasti hanya Tuhan yang tahu.

Dua kali gagal dalam percintaan, membuat hatiku entah kenapa menjadi beku, bukannya aku menutup rapat hatiku, aku hanya merasa akan sulit bagiku untuk jatuh cinta lagi. Jadi, yang aku lakukan adalah menikmati kesendirianku.

Kesendirian yang membuat orang tuaku memilih menjodohkanku, tentu saja aku menolak keras perjodohan itu, aku adalah orang yang paling tidak suka di kekang, aku tidak suka orang tuaku memaksaku, aku ingin bebas menentukan pilihan hatiku.

Perjodohan itu membuat pertengkaran hebat terjadi antara aku dan papaku, kami sama-sama mempertahankan ego kami, aku yang saat itu terbakar emosi memilih pergi dari rumah dengan memacu mobilku seperti kesetanan, hingga kecelakaan itu tidak dapat aku hindari, kecelakaan yang untungnya tidak merenggut nyawaku, tetapi membuatku koma.

Aku tertidur dalam waktu yang lama dan bangun dengan kondisi fisik dan psikologis yang terganggu. Kaki yang sulit digerakkan dan mimpi buruk yang selalu hadir setiap malamnya.

Aku tersiksa, mimpi itu menggangguku, hingga aku harus pergi ke Inggris untuk menjalani terapi, untuk menyembuhkan fisik dan yang paling penting psikoligisku. Aku ingin tidur dengan tenang, tanpa bayangan-bayangan yang menakutkan.

Dua minggu sebelum berangkat ke Inggris, perempuan yang pernah dijodohkan denganku datang mengunjungiku di rumah sakit, awalnya aku biasa saja, hingga ketika dia akan pergi dan berbalik menghadapku dengan senyumnya yang indah dan tenang, saat itu hatiku menjadi tak karuan, senyumnya seperti langit senja, indah dan meneduhkan.

Senyum itu tidak pernah sekalipun aku lupakan, hingga tanpa sadar kebiasaanku adalah memandangi langit di waktu senja setiap harinya.

Bagiku..

She is like a sunset

~Raihan

---------------------------***---------------------------

Assalamu'alaikum readers..
Hallo Haiiii..
Jumpa lagi dengan author dengan cerita kedua dari My choice but dengan pemeran utama yang berbeda..

Banyak ni yang milih couple Raihan-Sonya..
Wkwk jadilah author memilih cerita ini dulu, untuk Gibran-Nadira mohon ditunggu, bersabar ya 😂

Untuk yang menanti Naufal-Balqis and twins, harap bersabar juga, tenang, ada masanya, permintaan readers author kabulkan insyaaAllah 😂😉

Ini baru prolog, kata pengantar dari babang Raihan kita, sampai jumpa 💗😉

SUNSET Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang