Part Sebelumnya
"Untuk seterusnya, jangan menghindar dariku lagi, karena aku-" Raihan terdiam sejenak sambil menatap Sonya yang terpaku
"Tidak suka itu" lanjut Raihan dengan mata yang menatap netra seindah langit senja itu dengan tatapan yang sulit diartikan.
------------------------------***------------------------
Part 9
Happy Reading ❤️
Sonya terdiam sambil memandang lekat ke arah Raihan dengan tangan yang bergetar di atas kemudi.
Sonya dengan pelan menurunkan tangannya dan menggenggamnya dengan erat, perkataan Raihan bukan membuatnya merasa senang, namun sebaliknya, entahlah Sonya hanya tidak tahu apa yang dia rasakan saat ini.
"Kenapa?" Tanya Sonya dengan berani sambil memandang Raihan yang saat ini berdiri di depannya.
"Aku hanya tidak suka jika kamu menghindariku" ujar Raihan dengan mata yang masih memandang Sonya yang saat ini mengalihkan pandangannya ke arah depan sambil tersenyum miris.
"..."
"Kenapa?" Tanya Sonya lagi karena merasa belum mendapat jawaban dari pertanyaannya.
"Tidak ada alasan lain, aku hanya tidak suka" ujar Raihan membuat Sonya yang tersenyum miris sambil terkekeh kecil.
"Rai"
"Kamu tahu.. jika kamu berperilaku seperti ini membuatku salah paham dan semakin berharap?" Ujar Sonya dengan bibir bergetar, karena sungguh Sonya sudah merasa lelah saat ini.
"Sikapmu hari ini kepadaku membuatku bingung, disatu sisi aku bahagia tapi disisi lain aku merasa sakit" ujar Sonya membuat Raihan terdiam.
"Jadi ku mohon berhenti membuatku bingung dengan segala sikapmu, aku hanya merasa lelah Rai" ujar Sonya lagi dengan air mata yang tanpa sadar mengalir di pipinya.
"Hatiku sangat lelah" ujar Sonya lagi membuat dada Raihan terasa sesak.
"2 tahun aku bertahan menunggumu tanpa kepastian, aku tahu apa yang kulakukan hanya harapan semu, aku menunggumu dengan segala kebodohan yang kumiliki, padahal kamu tidak pernah menjanjikan apapun padaku, tapi aku dengan percaya dirinya berusaha bertahan dengan apa yang hatiku inginkan" ujar Sonya dengan air mata yang mengalir di pipinya tanpa bisa dia tahan.
"Ketika kamu berada jauh dariku, rasanya sungguh mendebarkan setiap harinya, tapi kenapa? kenapa... ketika sekarang kamu sudah ada disini cinta itu malah terasa menakutkan" ujar Sonya membuat Raihan terdiam, kenapa ini terasa menyakitkan? Raihan bahkan membiarkan gerimis yang mulai turun mengenai tubuhnya.
"Aku berpikir, apakah perasaanku salah selama ini?" Tanya Sonya sambil memandang Raihan yang saat ini memandangnya dengan tangan terkepal kuat, bahkan jantungnya saat ini berbedar kencang namun terasa sakit.
"Apakah mencintaimu adalah kesalahan?" Tanya Sonya dengan air mata yang sudah mengalir dari bola mata indahnya.
"Jika mencintaiku adalah kesalahan, apa kamu akan menyerah?" Tanya Raihan dengan tangan terkepal erat disamping tangannya sambil memandang mata indah Sonya.
"Apakah aku harus menyerah?" Tanya Sonya balik sedangkan Raihan hanya diam dengan perasaan tak karuan, sungguh ini sangat menyakitkan baginya.
Sonya yang melihat keterdiaman Raihan hanya bisa menatap sendu dengan air mata yang tidak bisa berhenti mengalir.
Apakah itu akhirnya Raihan ingin dia menyerah? memikirkannya saja sudah membuat hatinya terasa dihujam ribuan jarum tak kasat mata.
"Aku pamit Rai, aku menganggap keterdiamanmu adalah jawaban bagiku" ujar Sonya yang kemudian melajukan mobil meninggalkan Raihan yang terpaku dengan mata yang memerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUNSET
RomanceSUNSET merupakan cerita kedua dari cerita My Choice. Perjalanan cinta Raihan dan Sonya yang bisa dibilang tidak biasa, mereka yang awalnya di jodohkan, tidak jadi melangsungkan pernikahan karena Raihan menolak keras keinginan orang tuanya hingga me...