World Defying Dan God [301-400]

331

Chapter 331 Bahasa Indonesia

Pembalasan Naga Furious

Diterjemahkan Oleh – Ash

Diedit Oleh – Fingerfox

Pukulan Chen Xiang mengirim Xiao Chou terbang. Xiao Chou memang dari Klan Hercules. Setelah Xiao Chou mengalami serangan seperti itu, dia masih bisa membuka matanya dan menatap Chen Xiang dengan kejam.

Sementara itu, Xiao Chou sedang bangun, dia mendengar dengusan lembut Long Xueyi sebelum empat cakar Naga Putih tiba-tiba muncul dari tanah. Mencengkeram erat tangan dan kaki Xiao Chou, memaksanya untuk berbaring di tanah.

Di langit, tirani Roh Qi mulai melonjak, disertai dengan angin kencang, dan gemuruh pencahayaan sesekali, itu memberi kesan seolah-olah badai mendekat. Beberapa orang hanya berpikir itu kebetulan, mereka tidak percaya Chen Xiang akan memiliki hujan dan angin di beck and call nya.

Namun, para Dekan merasakan kekuatan berkumpul di langit. Bahkan dalam mimpi mereka, mereka tidak pernah memikirkan keberadaan teknik bela diri yang menakutkan seperti itu, yang dapat mengumpulkan Qi Roh Langit dan Bumi untuk menyerang.

Xiao Ziliang merasa jauh dari baik, saat ini dia melihat tangan dan kaki Xiao Chou terjepit erat oleh empat cakar putih dari tanah.

“Tidak baik!” Xiao Ziliang baru saja berpikir untuk menghentikan pertarungan, dia melihat cahaya putih menyilaukan keluar dari langit hitam pekat yang tertutup awan gelap, disertai dengan raungan yang memekakkan telinga. Seolah-olah dunia telah diselimuti oleh auman naga. Rasanya seperti seekor naga merobek langit, dan akan muncul di Dunia Fana.

Semua Dekan sangat terguncang oleh momentum semacam ini.

“Segel Naga Surgawi … Pembalasan Naga Furious!” Dalam pikiran Chen Xiang bergema teriakan lembut Long Xueyi, sebelum Naga Putih besar tiba-tiba merobek awan gelap. Kepala naga itu mengarah ke bawah, saat ia menyerang ke bawah. Naga itu hanya muncul sesaat, sebelum kepala naga itu dengan ganasnya menabrak tanah, langsung bertabrakan dengan sosok muda Xiao Chou.

“Cepat melompat!” Gu Dongchen dengan gemuruh meraung.

Setelah Naga Putih jatuh dari langit, seperti sambaran petir, lurus ke bawah membombardir tubuh Xiao Chou, lalu melebur ke dalam tanah. Tiba-tiba, banyak celah muncul di alun-alun besar itu dalam sekejap mata, batu bata besar namun tebal itu tiba-tiba hancur berkeping-keping. Sekarang alun-alun itu seperti danau kecil yang terombang-ambing dengan ganas, gelombang demi gelombang debu dan batu mulai muncul.

Seluruh alun-alun terendam debu, banyak orang bahkan melompat ke udara untuk menghindari kekacauan yang sengit. Ketika mereka mendarat di alun-alun, alun-alun telah terbalik. Di beberapa tempat tanah telah terangkat, seperti gundukan kecil, dan di beberapa tempat, banyak celah muncul… terlihat sangat mengerikan.

Tetapi hanya satu tempat yang cukup lengkap, tepatnya area di mana empat seniman bela diri Nirvana Realm telah meletakkan penghalang. Namun, batu bata di tanah semuanya telah hancur. Chen Xiang berdiri di sana, terengah-engah. Xiao Ziliang menatap tercengang, dia merasa pusing menyaksikan seluruh pemandangan.

Pada saat ini, seseorang mulai meneriakkan kutukan, ketika orang-orang mulai merangkak keluar dari lapisan debu yang tebal, beberapa orang melepaskan kekuatan mereka dan menyerang dari dalam tanah, untuk memberi tahu orang lain dan menyelamatkan mereka.

Kulit Xiao Ziliang tampak jauh dari baik. Lebih dari setengah alun-alun telah dirusak, matanya dipenuhi dengan niat membunuh ketika melihat Chen Xiang. Dia tidak sabar untuk segera bergegas ke Chen Xiang dan memukulnya sampai mati. Tapi dia tidak berani, belum lagi bahkan jika dia mencoba dia tidak akan berhasil, karena Gu Dongchen mengawasinya.