World Defying Dan God [301-400]

375

Chapter 375 Bahasa Indonesia

Perkembangan Mengejutkan

Diterjemahkan oleh – Ash, Diedit oleh – Beansprout

Bab 6/6 minggu ini.

Banyak seniman bela diri Nirvana Realm yang kultivasinya relatif rendah kebetulan memiliki perubahan pada kulit mereka setelah mendengarkan auman harimau yang terus datang terus menerus. Meskipun mereka juga adalah seniman bela diri Nirvana Realm, menghadapi level Macan Putih ini, satu-satunya pilihan mereka adalah melarikan diri.

“Keluarga Macan Putih!” Gu Dongchen dengan putus asa berkata. Pada saat ini, seluruh penghalang kedap suara telah dihancurkan. Burung-burung dan binatang buas di dalam hutan semuanya tampak melarikan diri ketakutan. Langit di atas penuh dengan berbagai jenis burung saat mereka melarikan diri dalam kesulitan. Puncak itu bisa dikatakan diselimuti kabut ketakutan.

Chen Xiang diam-diam terkejut. Dia tidak menyangka Zhenzhen – orang tua Macan Putih Kecil ini – menjadi begitu tangguh! Dia buru-buru menutup menutup lubang di tas binatang yang dalam. Jika mereka mengetahui bahwa dia telah menangkap putri mereka, dia sudah selesai.

Tentu saja, dia telah melakukannya untuk membiarkan duo suami-istri Macan Putih memiliki kebencian yang diarahkan pada para ahli bela diri Nirvana Realm ini. Pada saat itu, selama situasi di sini dalam kekacauan, itu akan memberikan kesempatan terbaik baginya untuk melarikan diri.

“Naga bau, bisakah kamu memancing beberapa burung ke sini agar kami bisa membingungkan orang-orang tua ini? Kalau tidak, kemunculan seekor burung secara tiba-tiba hanya akan membuat mereka curiga.” Chen Xiang bertanya pada Long Xueyi.

“Ini sangat mudah. ​​Kedua Macan Putih yang kuat itu akan segera tiba. Melihat sikap mereka yang mengesankan, mereka seharusnya siap untuk pertarungan besar.” Long Xueyi berkata dengan penuh semangat. Pada saat ini, sekawanan burung tiba-tiba menyerbu di puncak Gunung Pahlawan. Burung yang tak terhitung jumlahnya terbang seperti segerombolan belalang, menutupi langit. Dan para ahli di puncak memiliki tangan mereka penuh, mereka hanya bisa mengelola begitu banyak. Mereka semua berdiri dan mengalihkan pandangan mereka ke tempat di mana auman harimau tampaknya berasal.

Saat ini, yang bisa mereka khawatirkan hanyalah dua Macan Putih yang kuat itu.

“Mereka datang!” Gu Dongchen berteriak dan terbang keluar. Dia adalah ahli terkuat dari Daratan Chenwu dan juga tuan rumah Majelis Pahlawan kali ini. Tentunya, dia harus menjamin keamanan majelis.

Gu Dongchen adalah orang pertama yang menanggung beban serangan itu saat kabut putih muncul dari kedua tinjunya. Kekuatan dan momentum yang terpancar dari tinju ini telah membuat banyak hati bergetar. Inilah tepatnya kekuatan seseorang yang telah melewati delapan Kesengsaraan Nirvana.

Pada saat itu Gu Dongchen terbang keluar, dua garis cahaya putih berjalan ke sini dari jauh dan menabrak Gu Dongchen dengan ganas.

Gu Dongchen segera menindaklanjuti dengan teriakan keras saat dia tiba-tiba meninju, tampaknya membawa momentum yang bisa menggulingkan gunung dan membalikkan lautan. Dalam sekejap mata, seolah-olah langit dan bumi akan runtuh. Sebagian besar bumi telah retak, bahkan Gunung Pahlawan bergetar hebat! Semburan cahaya yang menyilaukan telah menutupi langit dan bumi, bahkan lebih buruk lagi itu memberi orang semacam sensasi terbakar.

Tentu saja, yang membuat semua orang merasa ketakutan adalah Qi Pembantaian yang mengerikan yang telah menutupi dunia; itu membuat semua orang merasa seolah-olah mereka berada di medan perang di mana lebih dari satu miliar orang saling membantai! Setelah cahaya menyilaukan menghilang, pasangan paruh baya berdiri di depan Gu Dongchen. Jubah yang dikenakan oleh pasangan itu seperti bulu Macan Putih, memiliki banyak garis, sementara raut wajah mereka tampak seperti kemarahan.