PERTEMUAN

88 69 50
                                    

PART.3
Happy Reading

"Pertemuan tidak sengaja, yang tidak pernah kuduga"
Sara Aleza Geordio

"Cewek bisa nya cuman nyusahin"
Krissa Mahendra

Sara dengan lutut kaki nya yang berdarah dan baju yang basah itu keluar dari gerbang sekolah, dan sekolahan sudah sepi. Mungkin hanya dia yang belum pulang, dengan kejadian yang menimpanya Sara tidak bisa melawan.

Dia pun menunggu bus yang lewat di pinggir sekolah, keadaan sudah sepi seperti nya jam sudah menunjukan pukul 14.00 sore. Berapa lama dia di sekolah sejak pulang tadi? Berapa lama dia di bully?

Flasback on

Brukk..

"Aww.." Sara yang terjatuh dari pohon dan lutut nya terkena batu yang berada di pinggir pohon

Cekrek

Terdengar suara potret kamera yang di lakukan oleh Dira, dan teman temanya. Selita yang merasa tidak puas karna melihat Sara yang berhasil membawa tas nya dari atas pohon dan hanya lutut nya yang berdarah.

Selita pun mengambil botol minum Sara yang ada di tas nya dan menguyur Sara dengan botol minum itu. Dira pun melemparkan tas Sara ke wajah Sara yang sedang berposisi duduk sambil meringis kesakitan karna lutut nya yang berdarah.

"hahahahahaha" tertawa jahat mereka kepada Sara

"Gue belum puas ya sama lo" kata Selita sambil menarik wajah Sara ke hadapanya "dan lo harus inget! Lo ngadu lo kasih tau orang lain gue bakal ngelakuin yang lebih kejam dari ini. PAHAM!!" ancam Selita yang langsung melemparkan wajah Sara yang di pegang tadi.

Tak bisa berbuat apa apa Sara pun hanya meringis kesakitan dan kedinginan dia pun berusaha untuk berdiri lagi dan membawa tasnya untuk pulang.

Tas nya yang robek oleh Dira yang sengaja dia rusakan, akan tetapi itu tidak jadi masalah karna tas Sara masih banyak. Namun, kini yang ia pikirkan adalah pulang.

Flasback off

Sara yang trus menunggu di pinggir sekolah membuat dia harus menunggu setengah jam disana. Dia pun tidak harus berbuat apalagi kalau dia menelpon kakanya dengan keadaan seperti ini pasti akan di cari orang yang membullynya. Tidak dia tidak mau merepotkan kakanya yang sedang bekerja.

Sambil menghempaskan nafas pasrahnya dia harus berjalan kaki dengan kaki nya yang terluka itu.

"Jalan kaki aja deh" Sara yang pasrah pun berjalan menyebrangi jalan raya yang sepi itu. Sara yang tau jalan itu sepi seperti nya dia tidak usah melihat kanan kiri karna jarang sekali ada kendaraan yang melintas di jalan itu.

Tit.......tit.....

Terdengar suara klakson motor yang menghampiri Sara yang berada di tengah tengah jalan, Sara pun repleks untuk melihat dan ada motor yang akan menabrak nya Sara pun berteriak.

"Aaaaaaaa..."

Motor itu pun memalingkan jalannya ke pinggir jalan dan menabrak sebuah pohon dan tergeletak di pinggirnya. Sara yang masih memejamkan matanya karna dia takut tertapbrak.

DOUBLE SARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang