APA KABAR?

80 67 35
                                    

PART.4
Happy Reading

"Rindu itu di tabung,Kabar itu di cari,dan sayang itu alami dalam hati"

Sara Aleza Geordio

Sara yang tak mau memikirkan hal hal yang sedang menimpanya,dia pun bergegas kembali membuka ponsel nya dan mengirim pesan kepada seseorang.

Seseorang?

PAPAH

Papah,Ara rinduu..
Papah apa kabar?

Pesan itu sudah terkirim kepada ayahnya,namun masih saja belum ada balasan.Sepertinya ayahnya sedang sibuk dengan urusan pekerjaannya. Sudah biasa,namun pasti ayahnya akan menjawab pesan nya setelah beberapa jam bahkan hari.

"Kayanya sibuk banget deh" dengan wajah cemberut dia pun kembali menutup ponsel nya dan melanjutkan membaca novel dan kalian harus tau Sara adalah kutu buku.

Nada dering telepon terdengar dan begetar di Handphone Sara yang berada di pinggirnya. Repleks Sara pun melihat dan membawa Handphone itu ke depan wajahnya.

"Papah telepon" Kaget bukan main,Sara yang langsung mengangkat telfon dari ayahnya.

Hallo,Ara

"Hallo pah,papah apa kabar? Seneng banget papah telepon Ara" sambil tersenyum terharu karna Sara sangat Rindu pada papahnya

Papah baik,kamu gimana di sana?

"Baik juga pah" bohong lagi dan lagi padahal dia sedang banyak beban pikiran.

Kak Bima?

"Sama pah,dia baik dan makin rajin kerja nya haha"

Mereka pun melanjutkan pembicaraan,dan sampai di ujung telepon rasanya ada luka yang terobati walaupun hanya sebentar.Dia merasakan salah satu bebanya rasa rindu nya terobati dengan berteleponan dengan ayahnya.

Sara pun akhirnya bisa mendengar suara ayahnya,dia pun bergegas untuk tidur karna besok harus bersekolah kembali.

[Kembali bersekolah]

"Sarapan dulu sar" Kata kakanya Kak Bima yang duduk di ruang makan dan sedang mengolesi rotinya dengan selai coklat.

"Kok belum berangkat Kabim?" tanya Sara yang menghampiri kakanya da bergegas ikut duduk dan memakan roti yang sudah di siapkan oleh Kakaknya.

"Hari ini kabim lagi gak sibuk jadi bisa antar kamu ke sekolah"

"Hah nganterin aku? Serius?" kaget Sara

"Iyaa ko kamu kaget gitu" dengan wajah ingin ketawa karna melihat ekspresi adiknya yang lucu

"Emang bisa?"

"Bisa,makan dulu roti nya baru nanti Kabim anterin" Bima yang memerintahkan adiknya untuk sarapan dan dia pun ikut sarapan memakan rotinya denga lahap.

"Pake motor ya!" Tawar Sara kepada Bima

"Pake mobil aja" jawab Bima "ih gak mau pengen pake motor aja ya.." Tawar lagi Sara kepada Bima

DOUBLE SARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang