9

914 168 152
                                    

Paginya (name) terbangun dengan mata yang bengkak seperti ikan. Habisnya gadis tersebut menangis semalam dan tidak bisa tidur nyenyak karena aktivitas yang dilakukan oleh Koko.

Dirinya pergi ke dapur untuk meminum air serta menyiapkan sarapan untuk dirinya dan laki-laki yang tinggal bersamanya.

"Siapa jalang yang tinggal disini??" Tanya seorang wanita dengan pakaian Koko sambil duduk di sofa.

(Name) yang mendengar suara tersebut langsung melihat wanita yang ada di sofa.

Dirinya terheran-heran mengapa wanita itu berbicara seperti itu. Tapi dirinya hanya diam dan meminum airnya.

"Semalam benar-benar liar." Ujar wanita itu lagi.

Entah kenapa wanita itu benar-benar berusaha mengompori sesuatu yang memicu amarah.

(Name) hanya menghela nafas panjang dan mulai memasak.

"Hajime ada dimana?" Akhirnya (name) membuka suaranya.

Wanita yang duduk disofa tadi agak terkejut karena gadis itu menggunakan nama depannya.

"Oh, dirinya? Dia sedang mandi. Dia sangat hebat di ranjang sampai aku agak susah berjalan." Jawab gadis itu.

Jujur hati (name) sudah panas, namun apa daya. Dirinya bukan siapa-siapanya.

Pintu terbuka yang menampilkan sosok Kokonoi Hajime. Wanita yang duduk disofa langsung memeluk Koko dan mau menciumnya.

Namun sebelum kesampaian, Koko sudah menutup muka wanita tersebut dengan tangannya yang besar itu.

(Name) yang sedang memotong bahan makanan hanya menahan tawa melihatnya.

Namun melihat tanda merah di leher wanita tersebut membuat dirinya sakit hati.

"Hei~ apa kamu lupa apa yang kita lakukan?" Ucap wanita tersebut sambil berjalan dan menggandeng tangan Koko ke meja makan.

Mereka duduk disana, sedangkan (name) hanya memasak. Sungguh pagi hari yang membuat moodnya tidak baik.

"Jika boleh tau siapa gadis itu?" Tanya si wanita.

"Pembantu." Ucap Koko.

Mendengar kata 'pembantu' membuat hati (name) terpecah berkeping-keping. Sakit sekali mendengar nya.

Seakan pisau dapur disana ingin sekali ia ambil dan menusuk jantungnya sendiri.

Tapi jangan dulu, masih banyak tugas yang harus dikerjakan.

"Sungguh malam yang sangat nikmat." Ucap wanita itu sambil berusaha menggoda Koko.

Namun apa yang Koko lakukan?

Pria yang gila uang itu hanya memainkan hpnya dan menghiraukan perkataan serta hal yang dilakukan wanita didepannya.

"(Name), apa sudah selesai?" Tanya Koko.

"Aku sedang menyiapkannya." Jawab (name).

Koko akhirnya beranjak dari meja makan dan membantu (name). Hati (name) berdebar-debar serta puas saat melihat wanita yang menggoda Koko dengan wajah yang kecewa.

"Rasakan!" Hati (name)

Saat menaruhnya di meja makan mereka hanya diam. Mereka mengunyah makanan mereka. Tak ada yang berani membuka pembicaraan. Hanya suara dentingan metal dan keramik.

"Hei, (name) kamu tau? Koko itu sangat hebat di ranjang." Ucap wanita yang ada di depannya.

"Dia membuatku merasakan euforia berkali-kali. Sangat hebat." Sambungnya.

Her - Hajime KokonoiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang