Taehyung dan Jungkook, pergi bersama menuju sekolah. Malam itu Jungkook membawa Taehyung untuk berbelanja keperluannya. Semua barang yang Taehyung miliki saat ini adalah pemberian dari Jungkook karena dirinya tidak membawa apa-apa saat meninggalkan rumahnya kecuali baju yang ia pakai saat itu.
Jungkook dan Taehyung keluar dari mobil yang sama, sebenarnya Taehyung meminta Jungkook untuk menurunkannya saat di depan gerbang ia tidak ingin tampil mencolok namun Jungkook malah tidak mendengarkannya ia semakin melajukan mobilnya sampai ke tempat parkiran. Bahkan di saat ia Taehyung akan keluar dari mobil Jungkook yang sudah keluar terlebih dahulu membantu Taehyung untuk membuka pintu mobil.
Hal itu di lihat banyak oleh siswa-siswi yang kebetulan ada di sana. Banyak yang heran namun bagi orang yang tau kejadian di lapangan mereka akan beranggapan kalau Jungkook dan Taehyung sudah menjadi pasangan.
"Kenapa aku merasa energi aneh antara mereka berdua?" Bisik siswa disana
Jungkook mendengar bisikan teman satu sekolahnya namun ia tidak terlalu memperdulikannya ia hanya fokus dengan orang yang saat ini ada di sampingnya yaitu Taehyung.
Jungkook dan Taehyung berjalan berdampingan. Taehyung tampak malu-malu karena di perhatikan banyak orang ia berjalan dengan wajah menunduk sambil menggenggam kedua tangannya tampak imut dan lucu di mata Jungkook yang saat itu meliriknya.
Jungkook mengantar Taehyung menuju kelasnya setelah itu baru ia menuju kelas dirinya sendiri. Sesampainya Jungkook di kelas Jimin dengan cepat menarik tangannya dan menyeret Jungkook keluar menuju belakang sekolah tempat yang tidak banyak orang.
Wajah Jimin tampak gugup juga khawatir ia bertanya dengan suara yang sedikit di tekankan
"Jungkook, apa kau serius?" Tanya Jimin dengan wajah yang sangat serius.
Jungkook memiringkan kepalanya ia tidak mengerti apa yang dikatakan oleh sahabatnya yang bantet satu ini "apa maksud mu?"
Jimin tampak kesal ia berteriak kepada Jungkook. "MAKSUD KU ADALAH APA KAU SERIUS BERKENCAN DENGAN SI TAMPAN JUGA CANTIK, TAEHYUNG?"
Jungkook melebarkan matanya yang bulat tampak di buat-buat seolah dia terkejut lalu kemudian ia tertunduk dan tersenyum dengan wajah yang sedikit memerah karena malu.
Hal itu di lihat oleh Jimin dan ia tercengang "ka-kau! .... Jungkook, kau menyukai laki-laki?"
Jungkook menatap Jimin dengan wajah mengintimidasi lalu ia berkata "hm .... Sepertinya begitu."
"Ka-kau .... Kau tidak pernah menyukai ku kan?" Ucap Jimin dengan wajah takut
"Apa kau mau mati! Aku tidak menyukai mu!" Ucap Jungkook dengan kata-kata menusuk hati seorang Park Jimin
"Hah~ itu bagus" Jimin menghela nafas lega
"...."
Jimin dan Jungkook berjalan kembali menuju kelas namun saat di pertengahan jalan Jungkook melihat Taehyung yang di dorong oleh seorang wanita. Wanita itu bernama Jung soo min atau yang sering di panggil Sumin.
Sumin terkenal dengan sikapnya yang keras banyak anak laki-laki takut dengannya karena sikapnya yang bisa melakukan apa saja termasuk mencelakai seseorang.
Banyak cerita yang tersebar tentang Sumin yang menyukai Jungkook namun pagi ini gosip beredar kalau Jungkook dan Taehyung menjalin hubungan hal ini memicu kemarahan Sumin.
Taehyung memang seorang laki-laki namun sifatnya seperti wanita ia lembut dan ia tidak ingin menyakiti wanita ataupun laki-laki.
Meski ia di dorong Taehyung tidak membalas ataupun berteriak marah ia hanya akan menatap wanita Yang ada di hadapannya dengan tatapan seorang bayi yang tampak murni dan polos.
Melihat Taehyung yang hanya berdiam diri saja tanpa ada niat membalas Sumin semakin menjadi-jadi ia semakin keras mendorong Taehyung.
Saat langkah Taehyung semakin mundur ia tanpa sengaja tersandung dengan kakinya sendiri dan saat Taehyung akan jatuh ke lantai ada tangan yang menangkap pinggang rampingnya dan menarik tangannya hingga kedalam pelukan orang yang membantu dirinya.
Taehyung tampak kaget namun saat ia mengangkat wajahnya dapat ia lihat wajah Jungkook yang sedingin es tampak suram dan berbahaya.
Sumin yang melihat Jungkook dengan cepat mengubah sikapnya yang awal terlihat sangat pemberani dan menindas menjadi seperti wanita yang lugu dan layaknya di tindas.
Jungkook menatap tajam ke arah Sumin lalu ia menarik Taehyung pergi. Kepergian Jungkook dan Taehyung memancing kembali kemarahan Sumin ia hendak menarik Taehyung dari belakang namun ada sebuah tangan yang menghalanginya dan orang itu adalah Jimin.
Jimin yang sedari tadi melihat hanya berdiam diri saja namun saat Sumin akan mencelakai orang yang penting bagi Jungkook tubuhnya akan bergerak sendiri dan melindungi temannya.
Sumin terbelalak saat melihat Jimin. Jimin dengan mata yang biasanya penuh dengan kelembutan kini Sumin melihat mata itu tidak menampakan kelembutan apapun yang ada hanya kemarahan dan kejengkelan. Dengan cepat Sumin menarik tangannya lalu ia mendengus kesal dan melangkah pergi bersama dua sahabat laki-laki nya Jaejoong dan Yunho.
Melihat Sumin dan kedua sahabatnya sudah pergi Jimin berbalik dan dengan cepat menyusul Jungkook.
Jungkook yang menarik tangan Taehyung tampak kesal di wajahnya dan ia membawa Taehyung ke belakang kelas tempat dimana tidak banyak orang yang lewat.
"Kenapa kamu tidak melawan?" Tanya Jungkook dan jangan lupa tatapan dinginnya
"Ah, dia hanya seorang wanita. Laki-laki tidak boleh melawan wanita" jawab Taehyung santai dengan senyum hangat di wajahnya
"Oh .... Dan jika tadi kamu jatuh lalu terluka kamu tidak akan membalas ataupun marah?"
"Em .... Tentu saja. Itu bukan masalah besar" jawaban Taehyung kali ini membuat seorang Jeon Jungkook tampak sangat marah ia menunduk menahan emosi yang bergejolak di pikiran dan hatinya.
Jungkook berbisik sambil menunduk menahan emosi "bukan masalah besar ya?"
"Meski orang lain menindas kita bukan berarti kita akan membalas dengan tindakan yang sama, bukan?" Taehyung mencoba menenangkan orang yang ada di hadapannya. Taehyung merasa aura di sekitarnya menjadi dingin dan ia takut saat ini. Ia takut Jungkook akan mencelakai orang lain.
Disisi lain Jimin melihat Jungkook yang tampak sangat marah ia tidak berani mendekat karena bisa saja dirinya yang jadi sasaran kemarahan seorang Jeon Jungkook. Jungkook tidak akan mungkin marah dengan Taehyung dan sudah pasti jika dirinya muncul maka dirinyalah yang jadi sasaran dan Jimin tidak menginginkannya. Jadi Jimin hanya berdiam diri ia berencana keluar dari persembunyian saat Jungkook benar-benar tidak bisa menahan amarahnya.
Taehyung kembali memenangkan Jungkook dengan tersenyum
"Jangan marah, tenanglah .... Lihat! Aku tidak apa-apa bukan. Bahkan aku tidak terluka karena kau menolong ku"
Namun Jungkook masih menunduk ia sedang berusaha menahan amarahnya ia tidak ingin menunjukan sisi yang menakutkan kepada orang yang ia sukai jadi saat ia mendengat Taehyung berkata 'kau menolong ku' ia dengan cepat mengangkat wajahnya dan melihat wajah tampan dan cantik yang ada di hadapannya.
Wajah itu penuh dengan senyum dan kehangatan. Perlahan amarah Jungkook berkurang dan ia bisa mengendalikan emosinya. Jungkook melihat Taehyung tersenyum dan hatinya menghangat
"Lain kali saat kamu di tindas lagi baik wanita ataupun laki-laki segera panggil aku" ucap Jungkook sambil memegang kedua bahu Taehyung.
Taehyung tertegun lalu ia tersenyum dan kemudian ia menganggukkan kepalanya.
Jimin yang melihat tampak lega. Ia tidak perlu keluar demi menenangkan serigala yang ada di hati Jungkook.
"Mungkin sekarang anak itu akan bisa mengendalikan emosinya tanpa aku"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rainbow [] KookV []
Любовные романыSemuanya berawal dari taruhan. Taehyung yang saat itu sedang bermain basket dan berakhir kalah hingga akhirnya ia harus menerima hukuman. Hukuman tersebut sangat menggelikan yaitu mencium seorang yang menakutkan disekolah yaitu Jeon Jungkook. Bagaim...