11

2.1K 272 42
                                    

Langit sudah benar-benar berubah menjadi hitam. Law akhirnya terbangun dari tidurnya. Dia melamun, masih setengah sadar. Tiba-tiba menguap lebar.

"Apa aku tertidur di rumah sakit lagi?" Law bergumam.

Pahanya terasa sangat berat, Law menunduk dan mendapati Luffy yang masih memakai mantel miliknya sedang tertidur dengan pulas. Law terkejut. Apa laki-laki itu menunggu dirinya? Law melihat arlojinya, jam sembilan kurang lima belas menit. Law makin terkejut. Dia menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Luffy-ya, bangun lah." Law menggoyang-goyangkan tubuh Luffy.

Luffy sedikit terganggu, matanya terbuka sedikit demi sedikit. Ia menatap wajah Law dan tersenyum kecil. "Bagaimana tidurmu, Daddy?"

Law mengecup kepala Luffy dengan lembut. "Apa kamu menungguku sampai bangun?"

"Hm, begitulah."

"Kenapa tidak membangunkanku?"

Luffy akhirnya mau beranjak dari posisinya. Dia duduk sambil mengucek matanya, mulutnya menguap lebar. "Aku tidak ingin membangunkan, Daddy. Tidurmu sangat nyenyak, aku tidak tega."

Law mengecup bibir Luffy lembut. "Apa kau lapar?"

"Sangat lapar..."

"Mau makan di mana?" Law menawarkan.

Luffy menggeleng. "Aku ingin makan masakanmu, Daddy, apa bisa?"

Law terkejut, tetapi seulas senyum terpajang di wajahnya. Sekali lagi Law mengecup bibir Luffy. "Tentu saja."

"Ayo, kita pulang."

Luffy meminta Law untuk menggandeng tangannya. Karena Luffy masih setengah sadar. Tangannya terus mengucek matanya. Law melirik, dia masih belum terbiasa melihat Luffy yang memakai mantel miliknya. Law berhenti berjalan, dia menoleh ke Luffy dan berkata.

"Kamu sangat cocok menggunakan mantelku."

"Begitukah? Apa Daddy ingin aku memakai ini terus?"

"Ya. Aku ingin terus melihatnya, apalagi saat di ranjang..." Law menjawab blak-blakan. "Maksudku saat melakukan sex denganmu."

Luffy terkejut. "Apa kau ingin melakukan "nya" malam ini?"

"Kamu siap emangnya? Jangan di paksa, aku hanya menggodamu tadi."

Luffy cemberut. "Godaanmu membuat jantungku hampir copot." Law hanya tertawa mendengar jawaban Luffy.

Mereka akhirnya berjalan lagi sampai ke parkiran. Luffy membuka pintunya sendiri dan memakai seat belt. Law bersiap untuk menyalakan mobilnya.

"Aku baru tahu kalau kamu bekerja sebagai dokter bedah." Luffy berkata.

"Apa aku tidak pernah menceritakannya kepadamu?"

Luffy menggeleng. "Dan aku baru tahu kalau kamu berasal dari kalangan orang kaya."

Alis Law terangkat sebelah. "Apa itu penting? Tidak perlu mencari tahu tentangku, toh, selama ini aku tidak mencari tahu tentangmu, bukan?"

"Jangan ambil pusing. Yang diperlukan di sini hanya aku yang memberimu uang, dan kamu hanya memuaskan diriku, kamu mengerti?"

Luffy menatap mata Law lulus. "Ya, Daddy."

●●●

Sudah empat bulan sejak Law menjadi sugar daddy nya Luffy. Ini sudah waktunya Luffy menerima uangnya yang kelima. Hari ini adalah hari libur Luffy, jadi dia sedang menunggu Law selesai mandi untuk menagih bayarannya.

PUSPAS || LAWLU ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang