Bab 7

349 74 10
                                    

Mikey


Waktu berjalan begitu saja. Tak terasa sudah tiga bulan Kazumika berada di Jepang. Rutinitas harian hanya seputar belajar dan kerja paruh waktu di bengkelnya Pachin.

Kazumika sekarang telah memahami bagaimana mengerjakan pembukuan di bengkel. Rupanya dia dianggap cukup cerdas untuk menguasainya dalam waktu singkat.

Hari ini sekolah libur. Kazumika berniat pergi jalan-jalan mencari udara segar dan mencari inspirasi. Ohya, dia sudah memulai pembuatan manga, kisahnya terinspirasi dari persahabatan mereka tapi alurnya dia kembangkan sendiri. Judulnya 'Ours'.

Mengisahkan tentang enam orang remaja yang bersahabat dekat dan mulai mengalami yang namanya gejolak remaja. Darah muda.

Setiap karakternya terinspirasi dari keenam pendiri toman karena sampai sekarang Kazumika tidak pernah berhenti kagum dengan persahabatan mereka.

Kazumika pergi ke pusat pembelanjaan di Shibuya. Dia membeli beberapa bahan makanan, alat tulis dan keperluan sehari-hari.

"Aku udah lama gak makan dorayaki, mau beli ah." Kazumika tiba-tiba ingin makan dorayaki jadi dia pergi ke toko yang menjual dorayaki.

Sampai di sana ternyata cuma tersisa satu bungkus saja. Sayang sekali, padahal tadinya dia ingin membeli agak banyak. Meski begitu dia tetap msngambilnya tapi ketika dia menyentuh dorayaki, tangan lain menyentuhnya. Kazumika mendongak dan mendapati ternyata Mikey.

"Mikey-kun ingin dorayaki?"

Mikey tampaknya seperti akan meneteskan air liur memandang dorayaki tapi dia juga segan berdebat dengan seorang gadis kecil.

"Ini untuk Mikey-kun aja." Akhirnya Kazumika mengalah.

"Beneran?" Mikey bertanya ragu.

Kazumika mengangguk sambil senyum. "Lagian aku masih bisa bikin sendiri."

"Kalau begitu bikinin. Seperti kau membuat Katsudon untuk Draken."

"Hah?" Kazumika ternganga heran. Saat itu dia membuat makanan untuk Draken sebagai ucapan terima kasih. Nah, sekarang bukan cuma 'merebut' dorayaki incarannya tapi juga menyuruhnya membuatkan dorayaki.

"Kenapa gak mau?" Mikey berkata mengintimidasi.

"Bu—bukan begitu." Kazumika berkata gugup. "Baiklah, akan kubuatkan besok."

"Sekarang."

"Hah? Sekarang?" Kazumika melotot sedikit kesal. "Baiklah, baiklah."

"Arigatou, Kazumi-chan." Barulah sekarang Mikey memunculkan senyum manis. Kazumika hanya memandangnya datar.

Alhasil, Kazumika langsung pulang ke apartemen tanpa mampir-mampir lagi. Mikey yang mengantarnya.

Kazumika membawa Mikey ke rumahnya dan menyuruhnya menunggu di ruang tamu sementara dia pergi ke dapur untuk merapikan belanjaannya sekaligus membuatkan Mikey dorayaki.

Membuat Dorayaki cukup mudah untuk Kazumika. Dulu ketika dia masih tinggal di Indonesia, dia sering membuat Dorayaki. Jadi telah terbiasa, Kazumika membuat Dorayaki dengan cepat.

Setelah selesai membuat banyak dorayaki, Kazumika membawanya ke ruang tamu dan menyajikannya pada Mikey.

"Ini dia dorayakinya sudah matang."

Mikey langsung berbinar melihat setumpuk besar dorayaki di hadapannya. Tanpa berbasa-basi dia langsung menyerbunya, "Itadakimasu."

Kazumika menggeleng kepala tanpa daya melihat kelakuan dari ketua toman ini. Dia kadang-kadang heran dengan kepribadian Mikey yang beda dari yang lain.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 24, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HanemiyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang