Matsuno Chifuyu
Pagi hari yang cerah, Kazumika mengawali hari dengan semangat. Dia telah membuat dua peyoung yakisoba sebagai bekal. Satu untuk dirinya sendiri sementara yang lainnya untuk Baji sebagai rasa terima kasih untuk bantuannya kemarin.Baji telah mengirim pesan kalau dia akan sampai dalam waktu lima belas menit. Kazumika tidak mau membuatnya menunggu jadi dia segera turun ke lantai dasar.
Tak lama kemudian motor Baji berhenti di depannya. "Ohayoo, Mika-chan."
"Ohayoo, Baji-kun."
"Ayo naik." Kazumika mengangguk patuh dan segera menaiki motor Baji.
Setelah yakin Kazumika sudah siap, Baji segera melajukan motornya menuju sekolah.
Hari ini tidak ada yang berbeda di sekolah. Rutinitas belajar yang membosankan. Sejujurnya Kazumika bukan orang yang rajin belajar. Meski dikaruniai otak yang cerdas, Kazumika dulu tidak terlalu mengejar nilai dan prestasi. Dia lebih suka menggambar karena dia penggemar manga.
Tapi semenjak kematian ibunya, Kazumika mulai fokus pada pelajarannya yang menurutnya se-membosankan itu. Karena dia ingin mengikuti beasiswa di Jepang, jadi penting baginya untuk menjaga performa belajarnya.
"Baji-kun, ini untukmu." Kazumika menyerahkan kotak bekal buatannya pada Baji di jam istirahat.
"Apa ini?" kata Baji mengalihkan matanya dari buku.
"Peyoung Yakisoba."
Mata Baji sontak berbinar mendengarnya. "Peyoung yakisoba?"
"Hn."
"Wah, arigatou Mika-chan. Ayo kita makan di rooftop aja."
Karena dia juga tidak ada teman untuk makan bersama, jadi Kazumika mengiyakan ajakan Baji.
Di rooftof sekolah, Baji mengajak Kazumika ke tempat yang teduh yang nampaknya biasa dipakai untuk nongkrong karena ada kursi panjang di sana dan bekas sampah makanan.
"Duh, siapa sih yang habis makan di sini tidak dibuang," gerutu Baji sambil memungut sampah di sekitar kursi lalu membuangnya ke tong sampah di dekat kursi.
"Ayo duduk."
Kazumika dan Baji mengambil posisinya masing-masing lalu membuka kotak bekal mereka.
"Itadakimasu."
Keduanya mulai memakan Peyoung yakisobanya dengan lahap. Baji nampak menikmati sekali suapan demi suapan yang masuk ke mulut.
"Ini enak sekali. Kamu buat sendiri, Mika-chan?"
"Iya Baji-kun. Apa benar enak?" Kazumika menjawab dengan malu.
"Iya enak sekali."
"Baji-kun, dua orang yang kemarin, apa sekolah di sini juga?" Kazumika tiba-tiba menanyakan itu.
"Hah? Mikey dan Draken?" Baji berhenti menguyah sebentar. "Tidak. Mereka tidak sekolah di sini."
"Oh." Kazumika bergumam pelan. "Sepertinya mereka membenci aniki, kan Baji-kun?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Hanemiya
FanfictionHanemiya Kazumika, adik dari Hanemiya Kazutora harus menjalani hidupnya dengan keras semenjak perceraian kedua orangtuanya yang memisahkan dia dengan kakaknya. Ketika dia bertemu kakaknya pun dia harus menerima kenyataan dari pengalaman pelik kakakn...