Bab 6

232 60 2
                                    

Pachin


Beberapa hari ini rutinitas Kazumika sangat melelahkan. Dia mengikuti eskul catur. Salah satu eskul yang tidak terlalu melelahkan. Kalau saja sekolah tidak mewajibkan muridnya mengikuti eskul di tahun pertama, Kazumika akan memilih tidak ikut.

Dia sudah mendapat pekerjaan menjadi waiters di salah satu restoran dekat apartemennya. Dia masuk kerja sepulang sekolah sampai pukul sembilan malam. Kazumika memiliki tubuh lebih tinggi dan lebih besar daripada anak SMP biasa. Dia lebih mirip anak SMA.

Sama seperti hari biasanya, pulang sekolah Kazumika langsung menuju ke tempatnya kerja.

Setelah berganti baju, Dia pun melakukan pekerjaannya sebagai waiters melayani pengunjung.

Namun ada yang berbeda sekarang. Di tengah pekerjaannya ada pengunjung yang dia kenal. Salah satu dari sahabat kakaknya, Kazumika tidak ingat namanya tapi dia ingat yang lain sering memanggilnya Pachin.

"Hai Mika-chan. Kau ... Bekerja di sini?" Pachin bertanya.

"Iya, Pachin. Ada yang ingin kau pesan?"

"Katsudon dan lemon tea."

"Baik. Mohon ditunggu."

Pesanan Pachin telah dia catat, dan memonya sudah dikirim ke bagian dapur. Kazumika beralih melayani pengunjung lain. Hari ini tampaknya lebih ramai pengunjung dari biasanya jadi Kazumika tidak bisa berbasa-basa dengan Pachin.

Dia sibuk bolak-balik dari satu meja ke meja lain sampai tidak sadar sedari tadi diperhatikan oleh Pachin.

Sampai akhirnya ketika Pachin selesai dengan hidangan yang dipesannya, dia berjalan menuju Kazumika yang sedang menulis memo.

"Pachin?"

"Ada waktu sedikit? Aku ingin berbicara padamu sebentar."

Kazumika memandang Pachin ragu. Sekarang pengunjung sedang ramai jadi dia tidak enak kalau harus pergi sebentar.

"Gomen—"

"Tidak perlu buru-buru. Aku akan menunggu."

"Kalau begitu kalau pengunjung tidak terlalu ramai, aku akan keluar menemuimu."

Setelah mengatakan itu Kazumika melanjutkan pekerjaannya. Sementara Pachin menunggu di luar.

Butuh waktu setengah jam sampai restoran tidak terlalu sibuk.

Akhirnya setelah meminta ijin terlebih dulu, Kazumika pergi menemui Pachin yang menunggu di luar.

Terlihat Pachin sedang duduk di jok motornya sambil memainkan ponsel. Ketika melihat Kazumika datang, dia langsung mengantongi ponselnya ke jaket.

"Apa ada hal penting untuk dibicarakan, Pachin?"

"Maaf mengganggu waktumu."

"Tidak masalah."

"Aku sedikit terkejut melihatmu di sini." Pachin berkata memulai. "Apa kau sudah lama bekerja di sini? Bagaimana dengan sekolahmu?"

"Iya. Aku kerja paruh waktu di sini. Masuk setelah selesai sekolah dan pulang jam sembilan malam."

"Kudengar dari Baji kau mendapat beasiswa. Apa tidak ada uang saku dari beasiswa itu?"

"Ada."

"Lalu kenapa kau masih perlu bekerja? Mika-chan kau kan masih kecil, sebaiknya fokus dengan sekolahmu saja. Lagipula tidak baik kalau seorang gadis pulang malam setiap hari."

"Aku mengerti tapi—"

"Seingatku kau kan punya bakat desain busana, kenapa tidak kau manfaatkan itu untuk mencari penghasilan?"

HanemiyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang