Kabar tentang Kazutora
Kazumika sampai di Tokyo siang hari bersama pelajar lain dari Indonesia yang mendapatkan beasiswa juga. Dia menghabiskan seharian penuh formalitas yang diadakan penyelenggara sebelum diantarkan ke apartemen untuknya di kawasan Shibuya.Apartemennya cukup nyaman meskipun berukuran kecil dan berinterior standar. Kazumika sudah bersyukur.
Malam itu dia tidak bisa tidur sama sekali. Hatinya bergemuruh menandakan betapa semangatnya dia sekarang. Kalau saja bukan karena sudah malam, dia akan buru-buru pergi ke rumahnya yang dulu.
Akhirnya pagi pun datang. Kazumika bersyukur karena lemari es di apartemen sudah terisi sejak dia datang. Kemungkinan dipersiapkan oleh penyelenggara. Jadi sekarang dia bisa langsung membuat sarapan.
Mungkin karena dia berasal dari Indonesia jadi kebanyakan bahan yang disediakan adalah bahan-bahan untuk membuat makanan Indonesia. Ya, meskipun tidak lengkap juga sih.
Hari ini Kazumika sudah langsung mulai bersekolah. Sungguh ketat sekali waktunya.
Untuk beberapa hari pertama, mereka harusnya didampingi seseorang untuk pengenalan tempat baru, tapi beruntung Kazumika mengajukan pembebasan. Jadi dia tidak perlu mengikuti formalitas.
Kazumika berangkat menuju sekolah barunya sendiri dengan menggunakan kereta.SMP Shibuya.
"Awal yang baru. Semoga membawa kebaikan."
Informasi yang dia peroleh mengenai kelas mana yang ia dapat sudah dia ketahui.
1 - 3
Dari petunjuk denah sekolah Kazumika langsung mengetahui di mana letak kelasnya.
Dia berjalan memasuki kelas barunya. Ternyata guru yang mengajar sudah datang. Kazumika menberi salam dan menjelaskan maksudnya.
Kemudian dia pun diminta untuk memperkenalkan diri.
"Hajimemashite, watashi no namae wa Hanemiya Kazumika desu. Yoroshiku." Kazumika memperkenalkan diri dengan singkat.
"Baik, silahkan duduk. Pilih tempat yang masih kosong."
Kazumika mengangguk patuh. Lalu dia memilih bangku di sebelah seorang siswa yang berambut klimis dan memakai kacamata.
Anak itu memandangnya dengan tatapan aneh. Namun Kazumika tidak terlalu memperdulikannya. Dia segera fokus ke depan karena pelajaran sudah dimulai.
Dua jam pelajaran pun berlalu. Bel istirahat sudah berbunyi lima menit yang lalu. Kazumika membereskan buku dan alat tulisnya ke tas miliknya lalu berniat pergi ke kantin.
Namun anak laki-laki berkacamata yang duduk di sebelahnya menghentikannya lebih dulu.
"Boleh kita bicara sebentar," kata anak itu bernada serius.
Kazumika agak tidak nyaman dengan sikap anehnya sehingga ia ragu apakah harus menerimanya atau tidak.
"Ini tentang Kazutora," lanjut bocah itu.
Mendengar nama kakaknya disebut, Kazumika berubah serius dan akhirnya setuju mengikuti anak itu yang membimbingnya ke rooftop sekolah.
"Kau mengenal kakakku?" Kazumika membuka percakapan.
"Namaku Baji Keisuke. Kazutora adalah sahabatku."
"Wah, berarti kau tahu dimana kakakku berada?" Kazumika bersemangat. "Apakah kakakku juga sekolah di sini?"
"Ya, aku tahu, tapi dia tidak di sini," jawab Baji penuh makna. "Ngomong-ngomong, Kazutora tidak pernah bilang kalau dia punya adik."
Kepala Kazumika tertunduk sebentar. "Aku dan aniki berpisah sudah tiga tahun sejak perceraian orangtua kami. Hak asuhku ada pada ibuku. Jadi selama ini aku tinggal di luar negeri bersamanya."

KAMU SEDANG MEMBACA
Hanemiya
ФанфикHanemiya Kazumika, adik dari Hanemiya Kazutora harus menjalani hidupnya dengan keras semenjak perceraian kedua orangtuanya yang memisahkan dia dengan kakaknya. Ketika dia bertemu kakaknya pun dia harus menerima kenyataan dari pengalaman pelik kakakn...