Bestfriends

1.4K 26 0
                                    

"Rexi?"

"Vando?"

"Lo ngapain disini? Jam pelajaran udah mulai 30 menit yang lalu"

"Nah lo sendiri ngapain disini? Lo kan seharusnya juga pelajaran"

"Jamkos. Lo belum jawab pertanyaan gue" matanya menatap tajam kearah Rexi

"Sama. Gue juga lagi banyak pikiran." pandangannya lurus kedepan tanpa menatap pria yang ada disebelahnya.

"Lo bisa cerita ke gue. Ya semoga gue bisa bantu lo" sebuah senyum tersungging dibibirnya.

"Mungkin masalah yang lain Van, bukan buat kali ini"

"Yaudah kalo lo belum siap cerita. Kalo lo udah siap lo bisa hubungin gue."

"Ya" Jawab Rexi singkat.

"Gue kangen lo yang dulu Rex" Batin Vando

Setelah hampir 20 menit mereka berdiam diri tanpa satu orang pun yang berani membuka mulut tiba-tiba seorang gadis berkulit putih dengan rambutnya yang dikuncir kuda menghampiri mereka dengan senyum lebar sembari berteriak "Ya ampun Rexi Vando akhirnya kalian barengan lagi, ah gue kangen kalian berdua" Rexi yang mengenali suara itu langsung menoleh kebelakang "Jane emang lo kira kita berdua musuhan? Enggaklah, Vando kan sering sibuk jadi ngelupain gue." kata Rexi sambil melihat pria disebelahnya dari ujung matanya yang sipit. Pria yang merasa namanya disebut sebagai alasan tak terima begitu saja "Apa lo bilang? Gue yang sibuk? Lo yang sibuk Rex, lo ngelupain gue setelah lo pacaran sama brengsek itu." Protes Vando dengan amarahnya.

"Vando, jangan pernah nyebut Oka kek gitu lagi, gue nggak suka lo nyebut Oka dengan kata brengsek. Dia nggak brengsek Vando. Dia dulu cuman khilaf." Air mata Rexi mulai tumpah ketika mengatakan sekaligus mengingat kejadian tentang Oka dan Hera.

"Kalo dia nggak brengsek, kalo dia sayang cinta sama lo, dia nggak bakal mutusin lo demi cewek lain, dia nggak bakal bikin lo nangis Rexi. Dia nggak bakal ngelakuin itu kalo dia sayang dan cinta sama lo" Vando sangat membenci Oka ketika ia mengetahui lelaki itu berani menyakiti gadis kecilnya, gadis yang selama ini ia jaga, yang ia anggap sebagai teman, sahabat, sodara, bahkan adiknya, ia tak terima lelaki itu menyakiti Rexi hingga Rexi sempat hampir celaka dikarenakan frustasi dengan apa yang dilakukan lelaki itu.

Jane yang sedari tadi diam mulai tak tahan melihat dua sahabatnya bertengkar lagi dikarenakan seorang lelaki brengsek bernama Oka Geraldy, ia juga berpendapat sama dengan Vando tentang lelaki itu, tapi ia juga tahu sahabatnya yang satu itu sangat mencintai Oka dan sangat susah bagi sahabatnya itu untuk melupakan seorang lelaki brengsek yang sudah menyakitinya.

"Cukup! Gue nggak mau liat lo berdua berantem lagi gara-gara orang dan masalah yang sama. Gue kangen lo berdua, kapan sih lo berdua nyadar hah?" Jane kembali mengatur nafas dan emosinya yang meledak.

"Sorry." kata Rexi dan Vando hampir bebarengan.

-

Alvando Denatra adalah seorang lelaki tampan bertubuh tinggi dan tegap yang sejak kecil sudah mengenal Rexi Emeralda dan telah menjadi sahabat Rexi sejak kecil. Ia selalu berusaha menjaga Rexi dari segala sesuatu yang menyakitinya, tapi untuk satu hal yang dilakukan Oka, ia lalai. Ia sangat menyesal membiarkan Oka berpacaran dengan Rexi dan dengan mudah ia menyakiti gadis kecilnya itu.

Janetha Westhon, walaupun ia baru mengenal Rexi saat MOPDB (Masa Orientasi Peserta Didik Baru) di Hexford, SMA-nya beserta Rexi dan Vando, tapi Jane sudah sangat mengerti sahabat perempuannya itu dari segi apapun, bahkan ia tahu dan bisa membedakan raut muka Rexi ketika ia lapar ataupun ketika ia berbohong. Jane sangat menyayangi Rexi seperti sodara perempuannya sendiri, ia juga tak ingin kehilangan Rexi ataupun melihat Rexi tersakiti.

---------------

Hallo Readers.
Sorry for late update, lagi banyak masalah didunia nyata. Aku secepat mungkin berusaha update kok, tenang. Sudah panjangkah part ini? Menurutku sudah wkwk. Ampuni aku readers jika part ini aneh. Aku hanya ingin mengenalkan dan juga menambah tokoh di part ini, semoga kalian suka. Hope you enjoy it. And I'm sorry for the school name, tiba-tiba terlintas nama itu, maafkan aku. Thank you and Love you readers. Dan jangan lupakan vote and comment.

Ichasa-

The GiftTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang