Queen memperhatikan mobil pak Andi yang baru saja keluar gerbang sekolah lalu mengikutinya.
Queen segera menelpon Qilla.
"Qill, siap-siap target menuju kearah lo"
"Ok, gue sama Anin udah ngelakuin rencana, tinggal nunggu target aja"
"Sip"
Queen mematikan sambungan telepon lalu kembali fokus mengikuti mobil pak Andi, sedangkan Qilla dan Anin menunggu dirumah Queen, mereka berdua menunggu mobil pak Andi lewat.
Tak lama kemudian, mobil pak Andi melewati rumah Queen, awalnya tidak terjadi apa-apa tapi tiba-tiba ban mobil pak Andi pecah.
Anin segera menghampiri pak Andi, bersikap seolah-olah tidak tahu apa-apa.
"Mobilnya kenapa pak?" tanya Anin, pak Andi yang sedang mengecek ban mobilnya langsung menoleh kearah Anin.
"Kayaknya pecah ban," jawab pak Andi sambil memutari mobil untuk mengecek ban yang lain dan semua ban mobilnya pecah.
Terlihat pak Andi yang mengotak-atik hp nya, sepertinya menelpon tukang bengkel.
"Kalau bapak mau, sambil nunggu tukang bengkel, bapak bisa mampir ke rumah temen saya," tawar Anin dengan senyum manis.
"Memangnya gak merepotkan?"
"Gak lah pak, justru kita seneng," jawab Anin dengan senyum meyakinkan.
"Baiklah kalau begitu."
Queen terus memperhatikan Anin dan pak Andi dari dalam mobilnya yang berjarak cukup jauh, meskipun begitu Queen tetap bisa mendengar percakapan Anin dan pak Andi lewat alat penyadap suara.
Beberapa saat kemudian, Anin dan pak Andi terlihat mulai berjalan menuju rumah Queen.
"Kok disini banyak paku, ya?" tanya pak Andi sambil memperhatikan jalan yang terdapat banyak paku kecil.
"Mungkin ada anak tetangga yang beli paku terus kantongnya bolong," ujar Anin santai.
"Atau jangan-jangan kamu yang sengaja nebar paku disini buat jebak saya dan mau memperkaos saya," canda pak Andi.
"Astaghfirullah pak, bapak pikirannya udah jauh amat, yakali saya mau memperkaos bapak. Eh, tapi kalau bapak mau saya gak nolak," jawab Anin membalas candaan pak Andi, membuat pak Andi tertawa kecil.
"Lucu banget sih kamu," ujar pak Andi gemas.
"Ih, pak Andi, saya kan jadi baper," ujar Anin dengan senyum dibuat-buat.
"Percakapan apa ini, Anin," gumam Queen sambil menggeleng-gelengkan kepalanya, takjub melihat aksi Anin.
Tak lama kemudian Anin dan pak Andi sudah memasuki gerbang rumah Queen.
Setelah beberapa saat Queen segera turun dari mobilnya dan berjalan masuk. Ia sengaja tidak membawa mobilnya masuk dikarenakan tidak mau mobilnya mengalami hal yang sama dengan mobil pak Andi.
Queen segera membuka handle pintu rumahnya.
"Hai semuanya, Queen yang cantik udah pulang," teriak Queen pura-pura tidak mengetahui kalau dirumahnya ada pak Andi.
Saat masuk kerumahnya, mata Queen langsung melihat pak Andi yang sedang duduk disofa ruang tamu.
"Eh, ada pak Andi, bapak lagi ngapain disini?"
"Saya mampir sebentar, soalnya mobil saya pecah ban," jawab pak Andi, Queen hanya bee oh ria.
Tak lama kemudian, munculah Anin dengan membawa nampan berisi minuman dan sedikit cemilan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MASCHERA : QUEEN
Teen FictionDia Queen, cewek dengan segudang rahasia Dia Queen, mostwanted girl SMA Bina Tunas Bangsa Dia Queen, cewek Antagonis namun juga Protagonis Dia Queen, cewek pendendam dan Posesif. Cerita ini tentang cewek bernama Queen, cewek nerd yang selalu dibully...