Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"kemoterapi hanya membuat sel kanker nya tidur, bukan mati sepenuh nya"
•••
12 July 2013, Los Angeles.
"Dokter! Look!"
bocah lelaki itu berseru senang sembari mengangkat tinggi tinggi burung origami berwarna orange di genggaman nya.
Lelaki dewasa berjas Dokter dengan nametag 'N.yuta' itu tertawa gemas, ia membawa tangan nya untuk mengacak rambut bocah kecil di pangkuan nya "good job kie! Ayo bikin lagi yang banyak"
Bocah kecil yang di panggil kie tapi mengangguk antusias, ia menyimpan burung origami di genggaman nya, dan mulai membuat burung origami dengan berbagai warna.
Dokter muda berusia 24 tahun itu tersenyum tipis menatap Riki di pangkuan nya, ia sudah sangat dekat dengan anak di pangkuan nya ini, mengingat Riki ini sudah cukup lama tinggal di bangunan dengan bau khas obat obatan itu.
"Kie mau bikin seberapa banyak?" Riki yang sedang fokus membuat burung origami dengan sedikit kesusahan itu mendongak menatap Yuta, ia mengembangkan senyum, menyimpan burung origami yang belum sepenuhnya beres itu dan berseru
"10!"ia memamerkan ke sepuluh jari nya pada orang yang memangku nya
sekali lagi Yuta tertawa gemas melihat tingkah mengemaskan dari pasien cilik nya itu "sepuluh masih kurang banyak kie, bikin lebih banyak lagi "ucap nya dengan sedikit kekehan di akhir
Riki mengetuk ngetukan jari telunjuk di dagu nya, membuat postur sedang berfikir, lagi lagi Yuta tersenyum gemas, pasien cilik nya memang mengemaskan
"Tapi kata mama lebih dari satu itu banyak dokter!"ia mengambil burung origami yang belum sepenuhnya beres, dan mulai membuat nya lagi
"Banyak lagi kie, biar kamar rawat kie penuh sama origami, jadi kie gak rasa kesepian"Yuta mengambil selembar origami dan Mulai mengikuti Pasien nya untuk membuat burung origami
"Eumm, bener juga! Dokter, kita buat 100 burung origami! Yang banyaaaaaaaak!"Yuta mengangguk
"Burung origami yang warna biru nya kok banyak banget?"Yuta mengerutkan keningnya bingung, saat ia ingin membuat burung origami yang baru di depan mata nya burung origami berwarna biru sudah saling menumpuk.
"Kie pingin kamar rawat kie di penuhi sama burung origami biru paman!"Riki mengeluarkan Gigles nya, dan menunjukan pada dokter muda di depan nya ini
"Jadi? Bikin burung origami yang warna biru aja?"Riki mengeleng, ia dengan susah payah berdiri dari pangkuan yuta, dan berlari dengan kaki kecil nya mengambil sesuatu di bawah ranjang rumah sakit, dan kembali lagi kearah Yuta, mendudukkan diri nya kembali di pangkuan yuta.
