"sekali menyusahkan, selamanya akan terus menyusahkan."
Heeseung sekarang ada di depan rumah sakit tempat Ni-ki di rawat, awal nya ia memang tak mau pergi kesini untuk menjenguk Ni-ki, namun karna ia di paksa Sunoo, Jungwon juga Noona manajer, akhir ia mengalah.
Malas sekali rasa nya harus menjenguk seseorang yang kamu tak sukai.
Kaki nya terus melangkah melewati tembok putih bersih itu, mata nya sesekali mencuri curi pandang ke sekeliling lorong rumah sakit, jaga jaga siapa tau ada seseorang yang mengenalnya sebagai seorang idola
Tangan nya perlahan membuka pintu ruangan yang ia tuju, retina mata nya dapat langsung menangkap seseorang yang sedang berbaring di ranjang rumah sakit dengan selimut yang hampir menutupi seluruh tubuhnya.
Ia menutup kembali pintu nya setelah memasuki ruang itu, kaki nya melanjutkan langkahnya mendekati seseorang yang ada di ranjang rumah sakit itu.
Tangan nya mengguncang pelan bahu ringkih Ni-ki, berusaha membangun kan si pemilik bahu itu, wajah nya masih setia menunjukan air wajah yang datar dengan tatapan tajam.
"A-ah, Heeseung hyungie?" Ni-ki sedikit terkejut melihat Hyung tertua di grup nya sudah berdiri tegak di pinggir ranjang rumah sakit nya, tambah terkejut saat menyadari bahwa Heeseung datang seorang diri.
Heeseung tak menjawab cicit itu, ia hanya bergumam sekilas, sebelum mendudukkan diri nya di kursi tepat di depan ranjang rumah sakit Ni-ki.
"Gimana?" Tanya Heeseung dingin.
"Hah? Ah keadaan ku? Sudah cukup baik Hyung, terimakasih."Ni-ki balas mencicit pelan, sungguh, keadaan nya sekarang sangat sangat canggung, apa lagi setelah Ni-ki menjawab pertanyaan itu, ruang tempat nya di rawat kembali sunyi.
"Jangan lama lama disini, nyusahin. Lo udah nyusahin, jangan tambah tambah beban orang lain." Ni-ki mengigit bibir nya pelan mendengar yang Heeseung ucapkan pada nya.
"Maaf Hyung..." Heeseung menatap mata Ni-ki sekilas sebelum kembali mengalihkan pandangannya, dapat ia lihat mata Ni-ki sedikit memerah, seperti nya menahan air mata nya.
Ni-ki semakin kuat mengigit bibir nya, saat tadi Heeseung menatap nya dengan tatapan dingin, Ni-ki benar benar ingin menangis, Ni-ki melakukan apa sampai sampai hampir semua Hyung nya seperti membenci nya.
"Cengeng, gue cuman kasih tau Lo fakta." Sindir Heeseung, muak dengan air mata Ni-ki, padahal ia hanya bicara sesuai dengan fakta yang ada, bahwa Ni-ki itu, menyusahkan semua orang.
"Gue pulang, Lo udah baikan kan? Jangan lama lama, Lo nambah nyusahin kalau sakit gini." Setelah mengucapkan itu Heeseung langsung bangkit dari duduk nya dan pergi dari ruang rumah sakit itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sesal
General FictionPenyesalan memang datang di akhir, kan ? "Satu luka yang berakhir duka" [Brothership dengan sedikit bxb !]