"aku hanya berharap perlakuan sama, itu saja. Mengapa sangat sulit Hyung?"
Pukul 12.30, Ni-ki mendudukan dirinya di pojok ruang latihan menari. Jujur perut nya sakit sekali, mungkin efek ia belum memakan apapun sedari pagi, bukan hanya perut saja, tapi kepala nya pun pusing sekali.
Peluh membanjiri hampir semua tubuh Ni-ki yang hanya berbalut kaos putih polos dengan lengan pendek, yang di padukan dengan training hitam polos.
Suhu tubuh nya pun naik, buka hanya karna latihan keras yang mereka lakukan, tapi karna tubuh Ni-ki yang entah kenapa mudah sekali terserang penyakit akhir akhir ini.
tubuh nya panas, tenggorokan nya pun kering, ia butuh sesuatu yang bisa membasahi tenggorokan nya, tangan mungil nya meraih botol air mineral di samping nya sebelum meneguk setengah dari isi nya.
Mata nya memandang sendu pemandangan di depan sana, pemandangan Heeseung yang memangku kepala Sunoo sembari mengelus surai Sunoo di pangkuan nya dan pemandangan Jay dan Jake yang tumben sekali akur ,saling menyenderkan diri satu sama lain, dan Jungwon yang tertidur pulas di pundak sunghoon.
Ia tak tau kesalahan apa yang telah ia perbuat hingga membuat mereka begitu membenci nya, yang jelas untuk sekarang Ni-ki hanya ingin elusan Heeseung pada surai nya, pundak sunghoon untuk bersandar, tangan Jake untuk menggenggam tulus lengan nya, ciuman sebelum tidur Jay yang biasa ia berikan pada semua anggotanya.
Hanya itu, mengapa sangat susah untuk mendapatkan nya ??
Ni-ki memejamkan mata nya sembari menyenderkan kepalanya pada tembok tempat ia bersandar, tangan nya sedikit meremas perut nya sendiri ketika rasa sakit di perut nya semakin menjadi.
Tampa mengeluh tentang sakit di perut nya Ni-ki menidurkan diri nya, berusaha agar waktu istirahat yang pelatihan dance mereka berikan tak terbuang sia sia.
Diwaktu yang sama dan di tempat yang sama dengan seseorang yang berbeda.
"Adoh Jake anjir"umpat Jay tak kala merasakan tangan sahabat nya mencubit perut nya, ia sudah ketiduran loh! jujur pundak Jake nyaman, tapi Jay tak jadi memuji Jake karna ternyata dia Sangat menyebalkan.
"Lo ngerasa gak sih met, si anak manja tadi ngeliatin kita mulu, demen kali ya?" bisik Jake tepat pada telinga Jay, Jay menghela nafas sebelum Kembali menyandarkan kepalanya di bahu kokoh Jake.
"Gak peduli, gak urus, gak mau tau, met met Lo ngasih pet name yang kerenan dikit napa, lagian biarpun dia demen gue, gue tetep cinta Dede wonie, demen Lo kali ,Lo kan jomblo"celetuk Jay sembari memejamkan mata nya
"Sembarangan! Gue gak jomblo, cuman lagi nunggu Heeseung hyung peka"sewot Jake tak terima, Jay memutarkan mata nya malas, tidak jomblo kata nya.
"Heeseung Hyung sebenernya udah peka, cuman emang dia gak mau sama Lo, dia kan suka nya Geonu hyung"balas Jay, mendengar yang Jay ucapkan membuat emosi Jake naik, dengan segala kekesalan nya ia memukul kuat kepala Jay yang menyender di bahu nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sesal
General FictionPenyesalan memang datang di akhir, kan ? "Satu luka yang berakhir duka" [Brothership dengan sedikit bxb !]