Page 01 : Our new love story

11K 774 8
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Pagi mulai menyambut, cahaya mentari mulai mengintip membangunkan seorang pemuda manis yang tadinya masih terlelap di dalam dekapan sang dominan.

Renjun mengusap matanya pelan dan seketika senyum terbit ketika melihat seseorang yang tengah mendekap erat dirinya. Tangan lembut itu mulai menyusuri garis wajah milik sang dominan, mengelusnya pelan dan sesekali mengaguminya.

"Selamat pagi foxie" ujar sang dominan dengan suara serak khas bangun tidur, renjun yang mendengarnya pun tersenyum.

"Pagi papa" ujar renjun yang membuat sang dominan tidak bisa menahan senyumnya mendengar panggilan itu. Panggilan favorite yang jarang renjun ucapkan kecuali saat sedang bersama kedua buah hati mereka.

Sang dominan semakin mengeratkan pelukannya seakan enggan untuk melepaskan sang pujaan hati. Renjun yang merasa pelukan dipinggangnya mengerat pun menghela nafasnya.

"Chan, sampai kapan kau mau memelukku? Aku harus membuat sarapan untuk kalian" ujar renjun yang membuat haechan tersenyum dan memberikan kecupan ringan di wajah renjun.

"Morning kiss?" Tanya haechan yang membuat renjun memutar jengah matanya.

"Setelah itu lepaskan pelukanmu deal?" Tawar renjun yang kemudian dibalas anggukan tanda setuju oleh haechan. Dengan perlahan renjun memajukan bibirnya kearah bibir haechan dan sesaat kemudian kedua bibir itu menempel sempurna.

Haechan yang merasa renjun tidak kunjung menggerakan bibirnya pun berinisiatif untuk menggerakan bibirnya lebih dulu, melumat dan mengemut pelan bibir manis yang menjadi candunya itu. Renjun mengeratkan cengkramannya pada baju sang dominan ketika merasa mulutnya dimanjakan oleh sang dominan. Dengan lihai haechan memasukan lidahnya kedalam rongga mulut renjun, mengajak lidah sang submisif untuk saling membelit dan bertukar saliva lebih banyak.

"Eunghh"

leguh renjun ditengah ciumannya ketika merasakan tangan hangat itu mulai memasuki bajunya dan mengusap pelan punggung polos renjun. Bunyi kecipak basah hasil cumbuan terdengar jelas diselingi leguhan-leguhan kecil dari renjun.

Cklek

Renjun dan haechan yang tengah dalam situasi panas itu pun menghentikan kegiatan mereka cepat ketika mendengar suara pintu kamar yang terbuka.

"Jisung! Kenapa sudah bangun?!" Tanya renjun pada sang anak sedikit terkejut karena adegan tidak senonohnya dengan haechan tadi. Renjun mengusap kasar bibirnya yang basah akibat ulah haechan.

"Jie lapar, di dapur tidak ada mama jadi jie kira mama belum bangun" ujar jisung yang kini sudah berjalan mendekati sang mama.

"Ah, kalau begitu mama masakan sarapan dulu untuk jie, papa dan jinu ya. Sekarang jie mandi saja lebih dulu" ujar renjun yang kini sudah mengelus pelan pipi sang anak. Jisung yang memang dasarnya penurut pada sang mama pun menganggukan kepalanya dan beranjak meninggalkan kamar kedua orangtuanya itu.

Lee Familia ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang