Page 10 : Our Hero

6.4K 476 45
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Hari minggu pagi, hari yang paling di tunggu-tunggu oleh setiap orang. Begitu juga dengan haechan, karena dirinya dapat menghabiskan waktunya bersama keluarga kecilnya.

"Sebenarnya rumahmu itu disebelah atau disini sih na?" Tanya renjun ketika mendapati jaemin sudah datang pagi-pagi ke rumahnya.

"Ck, aku kesini karena mengantar lele tau!" Ujar jaemin dengan nada tidak terima.

"Ini masih pagi, kalian mau bertengkar?" Tanya mark yang berdiri di sebelah jaemin.

"Kenapa kalian mau menitip lele lagi disini? Mau berduaan lagi?!" Ucap renjun dengan nada yang menekankan kata berduaan membuat jaemin membulatkan matanya.

"Enak saja! Mark hyung harus menemui klien penting. Jadi aku diminta menemani mark hyung. Tidak mungkin kalau aku bawa lele, dan lagi pula lele bilang dia punya tugas sekolah yang harus dikerjakan sedangkan kemungkinan kami baru akan pulang larut nanti" jelas jaemin dengan bibir yang sedikit mengerucut.

Renjun yang mendengarnya pun menghela nafasnya. "Yasudah, ayo lele masuk" ujar renjun sembari membuka lebar pintu rumahnya dan chenle pun mengangguk kemudian berjalan masuk.

Jaemin dan mark pun tersenyum lega ketika sahabatnya itu mau membantu mereka. "Terima kasih ya renjun" ujar mark yang dibalas senyuman dan anggukan oleh renjun.

"Terimakasih injunieku! Kalau begitu kami pergi dulu, dan oh ya! Jangan sampai jisung menodai lele lagi!" Peringat jaemin yang sudah menjauh membuat kedua mata renjun membulat.

"Yak! Enak saja!" Teriak renjun tak terima namun tidak dihiraukan oleh jaemin yang sudah pergi bersama mark. Mobil itu pun melaju meninggalkan kediaman Lee.

Renjun pun menutup pintu rumahnya dan terkejut ketika mendapati haechan berdiri di belakangnya sembari tersenyum.

"Masih pagi jangan teriak-teriak renjunie" ujar haechan sembari menarik lembut pinggang renjun membuat tubuh keduanya menempel sempurna.

"Nana menyebalkan" adu renjun yang dibalas kekehan oleh haechan, dengan cepat haechan mengecup bibir cherry pemuda huang tersebut.

"Kenapa kau makin menggemaskan dan manis hm?" Tanya haechan yang membuat renjun memalingkan wajahnya untuk menutupi burat merah di pipinya. Haechan yang melihat tingkat malu-malu sang istri pun terkekeh gemas dan mengecup pipi gembil renjun.

"Jangan menggemaskan terus, nanti aku ketar-ketir sendiri renjun untuk menjagamu biar tidak ada dominan lain yang mengambilmu" ujar haechan dengan nada sedikit di dramatisir membuat renjun memutar matanya jengah.

"Lain kali jangan kebanyakan menonton drama ya chan" ujar renjun yang kemudian membuat haechan terkekeh diikuti oleh renjun.

"Mama!" Panggil jisung dengan suara yang sedikit kencang membuat haechan dan renjun mengalihkan fokusnya dari satu sama lain.

Lee Familia ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang