.
.
.Sesampainya mobil haechan di rumah, haechan mendapati kedua anaknya yang tengah tertidur di kursi belakang. Baru saja renjun akan membangunkan kedua anaknya itu namun aksinya dihentikan oleh haechan.
"Biarkan saja mereka tidur" ujar haechan lembut.
"Tapi mereka harus mandi chan, mereka seharian diluar" ujar renjun sembari menatap kedua anaknya.
"Hei, ini sudah malam renjunie. Mereka juga mengantuk dan lelah kasihan kalau dibangunkan untuk mandi" ujar haechan dan akhirnya renjun menganggukan kepalanya. Renjun dan haechan masing-masing menggendong kedua anaknya. Dimana jisung dalam gendongan sang papa dan jinwoo dalam gendongan sang mama.
Selesai dengan kegiatan mengantarkan kedua anaknya ke kamar, renjun dan haechan memutuskan untuk kembali ke kamarnya. Ternyata menghabiskan waktu bersama anak itu menghabiskan tenaga yang lebih besar. Tapi baik renjun dan haechan senang akan itu.
"Mandi lah dulu" ujar haechan sembari membuka jas kantornya.
"Kau dulu chan, kau pasti sangat lelah kan? Seharian menjaga jisung dan jinwoo." Ujar renjun yang sembari mengambil jas dan dasi sang suami. Namun haechan menggeleng dan malah mendorong tubuh mungil renjun untuk masuk ke dalam kamar mandi.
Setengah jam berlalu, waktu sudah menunjukan pukul 10 malam. Baik haechan dan renjun keduanya sudah memakai pakaian tidur masing-masing.
Renjun hanya terdiam, sibuk dengan isi pikirannya dan haechan yang terus memandangi renjunnya sedari tadi.
"Matamu tidak lelah memandangiku terus?" Tanya renjun yang sedari tadi sadar bahwa haechan memandanginya. Yang ditanya pun menggeleng sebagai jawaban dan membawa tubuh yang lebih mungil darinya itu untuk masuk ke dalam dekapannya.
"Mau bercerita sesuatu?" Tanya haechan lembut sembari mengelus pelan punggung renjun memberikan kenyamanan pada sang submisif.
Renjun yang ditanya pun mengalihkan pandangannya menatap mata tegas namun lembut secara bersamaan milik haechan.
"Chan" panggil renjun dengan nada pelan yang dibalas dehaman lembut oleh haechan.
"Apa kau pernah jenuh dengan hubungan ini?" Tanya renjun masih dengan nada pelannya. Takut jika haechan berpikir macam-macam dan malah lebih takut bahwa jawaban haechan ternyata yang ada dalam pikirannya.
Haechan yang melihat raut khawatir diwajah renjun itu pun tersenyum dan mengusap lembut wajah sang submisif.
"Kau jenuh?" Tanya haechan pada renjun dan dibalas gelengan cepat oleh renjun membuat haechan terkekeh lembut.
"Lalu kenapa bertanya?" Tanya haechan lagi dan membuat renjun menundukan kepalanya. Enggan menatap manik milik haechan.
"Aku hanya takut kau jenuh, lalu malah memilih untuk mengakhiri semuanya" ujar renjun dengan nada sangat pelan namun bisa di dengar jelas oleh telinga haechan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lee Familia ✓
RomancePapilionem second book. Masih tentang Haechan yang membuat kupu-kupu beterbangan di perut Renjun. Namun kini dilengkapi dengan kehadiran dua malaikat kecil di kehidupannya. [Hyuckren] Lee Haechan × Huang Renjun Warn! bxb area! lil bit 🔞