Page 08 : Mama team

4.2K 425 8
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Hari berganti minggu, renjun kini tengah membantu anak sulungnya tersebut untuk bersiap ke sekolahnya.

"Mama jie takut" ujar jisung dengan nada pelan yang membuat renjun tersenyum dan mengelus pipi bulat jisung.

"Hei jagoan mama kok takut? Disekolah itu asik loh, nanti jie bisa bertemu teman baru, lalu bermain bersama dan bertemu guru-guru yang baik juga." Ujar renjun dengan nada penuh antusias yang sepertinya berhasil menarik minat si sulung.

"Ada lele juga kan nanti? Jadi jie tidak perlu takut." Ujar renjun lagi yang dibalas anggukan oleh jisung.

Dengan langkah penuh semangat akhirnya jisung beranjak dari kamarnya menghampiri sang papa yang tampaknya sudah siap dengan pakaian kantornya. Mendapati kehadiran jisung haechan pun tersenyum dan mengusak pelan rambut jisung.

"Papa, nanti jie tidak tampan lagi kalau berantakan" protes jisung sembari memanyunkan bibirnya ketika haechan mengusak rambutnya.

"Kata siapa? Jie tetap tampan kok walaupun rambut jie berantakan" ujar haechan yang membuat jisung berbinar.

"Mama~" rengek jinwoo yang sedari tadi duduk di kursi meja makan masih dengan piyama tidurnya. Mendengar rengekan sang putra bungsu renjun pun menatap kearah jinwoo.

"Jinu ingin sekolah?" Tanya renjun dan dibalas anggukan cepat oleh jinwoo. Kemudian renjun pun tersenyum dan menghampiri sang anak.

"Kalau begitu mulai hari ini jinu harus belajar makan menggunakan sendok yang benar, tidak boleh merengek terus menanyakan papa, harus belajar mandi sendiri tanpa bantuan mama dan papa bagaimana?" Tanya renjun dan membuat kedua mata bulat jinwoo melebar.

"Tidak mau, jinu tidak mau sekolah" ujar jinwoo yang membuat renjun menggeleng melihat kelakuan anak bungsunya yang terlewat manja tersebut.

"Papa ayo antar jie, nanti jie terlambat" ujar jisung sembari menarik-narik jas sang papa.

"Aku pergi dulu ya renjunie" ujar haechan sembari memeluk pinggang ramping renjun dan kemudian membubuhkan kecupan dikening sang istri yang membuat renjun tersenyum dan mengangguk.

"Jagoan kecil, papa pergi dulu ya." Ujar haechan berganti pada sang anak bungsu yang membuat wajah jinwoo tertekuk.

"Jinu ikut" ujar jinwoo dengan nada manjanya yang kemudian terhenti ketika melihat wajah sang mama yang tengah memandanginya.

"Jinu tidak jadi ikut" ujar jinwoo dan segera mendudukan dirinya dan memainkan sendok makannya. Melihat itu haechan pun terkekeh dan mengecup pipi bulat sang putra bungsu.

Beberapa menit kemudian haechan dan jisung pun beranjak pergi dan mobil hitam milik haechan itu pun ikut menghilang dimakan jarak meninggalkan renjun yang masih berdiam di depan pintu.

Lee Familia ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang