Page 02 : Love me like you

7.6K 593 23
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Haechan kini tengah terkekeh ketika melihat dua harta berharganya tengah saling melontarkan candaan. Jisung selalu menjaga jinwoo dan memastikan bahwa sang adik tidak pernah menangis begitupun dengan jinwoo yang amat menyangi kakaknya itu.

"Hyung, jinu ingin mobil itu" ujar jinwoo sembari menunjuk sebuah mobil mainan milik jisung yang ia dapat di hari ulang tahunnya yang ke lima kemarin. Dengan senyum mengembang jisung memberikan mobil-mobilan itu.

"Chan" panggil renjun yang kini sudah berada di ruang tengah memperhatikan ayah dan anak itu. Haechan yang dipanggil pun mengalihkan fokusnya dan menatap lembut renjun sembari tersenyum.

"Kenapa hm?" Tanya lembut haechan sembari menarik lembut tangan renjun untuk ikut duduk di sebelahnya.

"Nana dan mark hyung akan pindah kesebelah rumah kita nanti siang." Ujar renjun yang membuat haechan menaikan alisnya bingung.

"Pindah? Mereka sudah yakin pindah kesini?" Tanya haechan dan dibalas anggukan oleh renjun.

Beberapa bulan setelah haechan dan renjun menikah, tak lama setelahnya mark melamar jaemin dan keduanya pun menikah. Tepat disaat renjun tengah mengandung jisung, mark dan jaemin harus pindah ke china dikarenakan mark harus menjalankan perusahaan milik sang ayah. Disaat usia kandungan renjun menginjak bulan ke empat, renjun dan haechan mendapat kabar bahwa jaemin juga tengah mengandung anak pertama mereka.

Lima tahun berlalu, mark akhirnya memutuskan untuk kembali ke seoul tempat penuh kenangan baginya dan jaemin bersama dengan buah hati mereka jung chenle.

"Aku tidak sabar bertemu lele, terakhir aku bertemu dengannya saat ulang tahunnya yang pertama" antusias renjun yang membuat haechan terkekeh.

"Aku rasa lele sudah tumbuh menjadi anak manis sekarang" ujar haechan yang dibalas anggukan oleh renjun.

"Lele itu siapa mama?" Tanya jisung tiba-tiba yang ternyata sedari tadi mendengar pembicaraan kedua orangtuanya.

"Lele itu anaknya jaemin imo, dia seumuran dengan jie." Jelas renjun sembari menatap sang anak dengan binar senang membuat jisung ikut mengembangkan senyumnya.

"Benarkah? Berarti jie punya teman baru?!" Teriak jisung yang dibalas anggukan oleh renjun. Mendengar teman baru jinwoo yang sedari tadi tengah bermain pun menekuk bibirnya.

"Jie hyung tidak boleh ada teman baru" ujar jinwoo yang membuat haechan dan renjun terkekeh menyadari bahwa sang anak bungsu tengah cemburu karna hyungnya akan memiliki teman baru.

"Hey kenapa tidak boleh hm? Jie hyung kan juga ingin memiliki teman. Jinwoo memangnya tidak ingin memiliki teman baru seperti jie hyung?" Tanya haechan pada putra bungsunya yang tengah cemberut.

"Tapi nanti jie hyung tidak mau bermain dengan jinu lagi" ujar jinwoo dengan mata yang sudah berkaca-kaca membuat renjun tersenyum lembut dan membawa tubuh kecil sang putra bungsu ke dalam pangkuannya.

Lee Familia ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang