Bagian 8

3.6K 473 22
                                    

Jangan lupa tekan⭐dulu baru baca dan 250 vote baru lanjut...
.

.

.

Dua pria cantik sekaligus manis itu sedang tidur nyenyak setelah pertemuan mereka berdua yang penuh haru, bahkan tangan mereka berdua bertautan dan enggan untuk melepaskan satu sama lain. Sedangkan Twins Jeon hanya membiarkan Twins Kim melepas rindu.

Twins Kim belum cerita apapun, tadi Jungkook memberitahu Taehyung kalau Vantae itu saudara kembarnya yang mencari dirinya selama ini. Setelah itu Taehyung hanya bisa memangis sambil memeluk Vantae karena dia juga tidak mengiat masa lalunya. Mereka sampai melupakan makan paginya, ini saja Twins Kim tidur di ruang keluarga di tempat duduk yang untungnya bisa muat untuk 2 orang.

Tak lama kemudian salah satu dari mereka bangun dari tidurnya, Vantae mengerjap-erjapkan matanya untuk membiasakan dengan cahaya. Ia melihat kesamping dan ternyata Taehyung masih tidur.

"Ternyata kita wajah kita sama persis, untung saja warna rambut kita berbeda lalu kamu punya mole di hidung sedangkan aku tidak punya." Vantae membelai rambut Taehyung dengan lembut, karena sang empu mudah sekali terbangun hanya dengan pergerakan kecil jadi mata Taehyung mulai terbuka secara perlahan.

"Ohh maaf membuat tidurmu terganggu." Ucap Vantae saat melihat saudara kembarnya terbangun dari tidurnya.

"Tidak apa-apa." Taehyung yang berusaha untuk duduk lalu mengedarkan pandangannya untuk mencari jam dan ternyata sudah jam 11 siang.

Vantae memeluk Taehyung lagi karena dia sangat merindukan saudara kembarnya itu.

"Maaf aku baru menemukanmu, selama ini kamu pasti hidup dengan susah." Vantae melepas pelukanya lalu menggenggam tangan Taehyung.

"Aku sebenernya tidak mengingat masa lalu kita jadi maaf aku baru tau kalau kita saudara kembar." Ucap Taehyung yang merasa tidak enak karena telah melupakan saudara kembarnya tapi mau bagaimana lagi kalau kecelakaan yang menimpanya waktu itu membuatnya hilang ingatan.

"Tidak masalah, yang terpenting sekarang kita bisa bertemu lagi. Sekarang kamu ceritakan kehidupanmu selama ini." Vante mencari posisi yang nyaman tapi tidak melepas tangan Taehyung yang ia genggam.

"Selama ini aku tinggal dengan nenek Feya, beliau tidak memiliki siapapun lagi semenjak suami dan anaknya tewas dalam kecelakaan yang menimpa mereka. Lalu nenek menemukanku di bawah pohon dalam keadaan terluka. Dia merawatku seperti cucunya sendiri, bahkan dia menyekolahkanku sampai lulus S1 walau aku sering mendapatkan beasiswa." Taehyung menarik nafas sebentar sambil mengingat kesehariannya.

"Aku membantu nenek Feya untuk mendapatkan uang dengan part time di sebuah cafe karena aku merasa kasihan kepada nenek, tapi tak berlangsung lama aku mendapatkan ide untuk membuat berbagai pernak pernik lalu ku jual dan hasilnya melebihi dari hasilku kerja di cafe, jadi aku memutuskan berhenti bekerja di cafe lalu meneruskan usahaku untuk membuat dan menjual pernak pernik sampai sekarang walau aku masih kerja part time setiap malam minggu di suatu tempat." Jelas Taehyung dengan panjang lebar sedangkan Vantae menangis dalam diam.

"Suatu hari aku kecelakan sampai membuatku lupa ingatan, aku tau nenek Feya bukan nenek kandungku saat beliau membutuhkan donor darah karena kecelakaan dua tahun yang lalu. Tapi secara tidak sadar aku sering menggambar dua orang anak kecil yang sedang bermain tapi aku tidak tau mereka siapa." Lanjut Taehyung sambil menghapus air mata Vantae yang mengalir di pipinya.

"Maaf hiks hiks." Vantae menangis dalam dekapan Taehyung yang sibuk mengusap punggungnya.

"Ini sudah takdir tuhan jadi kita tidak bisa berbuat apapun," Taehyung berusaha menenangkan saudara kembarnya.

Two Pairs Of Twins  KOOKV//GGUKVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang