Bagian 12

2.6K 369 13
                                    

Tekan⭐dulu dan selamat membaca.......

.

.

Vantae sibuk berkutat dengan desain bajunya, karena ada beberapa pesanan untuk acara pernikahan anak dari salah satu pelanggannya. Ia sangat serius sampai tidak sadar ada seseoarang yang masuk kedalam ruanganya sambil membawa kantong plastik beriskan makanan.

"Sibuk sekali sampai tidak sadar aku masuk ke ruanganmu." Celetuk seseorang mengejutkan Vantae.

"Ck aku kira siapa, dengan siapa kamu kesini?" Tanya Vantae yang menghampiri saudara kembarnya.

"Sendiri tapi biasalah ada anak buah Kookie yang mengikuti dari belakang."

"Hahaha kamu harus terbiasa karena kekasih kita itu banyak saingan jadi aku yakin banyak musuh Twins yang sudah tau keberadaanmu." Vantae duduk di samping Taehyung yang sedang memakan kue yang ia buat tadi pagi.

"Iya aku tau bahkan aku sering melihat ada orang yang mengintai rumah Kookie."

"Apa kamu sudah memberitau Jungkook?" Tanya Vantae dengan raut khawatir.

"Tanpa di beritaupun dia sudah tau karena 2 hari ini aku tidak pernah melihatnya lagi. Mungkin sudah di urus anak buahnya." Taehyung makan dengan lahap sampai pipinya menggembung lucu.

Vantae bernafas lega tapi tetap saja ia khawatir karena musuh Twins Jeon tidak akan tinggal diam sampai situ saja. Ia yakin mereka memliki banyak rencana yang sudah di siapkan walau ia tau Twins Jeon juga tidak tinggal.

"Cepat makan makananmu, nanti keburu tidak enak." Perintah Taehyung karena ia tau kalau saudara kembarnya itu mengakhawatirkannya.

"Mereka tidak akan bisa mendekatiku karena akulah yang akan menghabisi mereka sebelum melakukan sesuatu terhadapku." Batin Taehyung dengan mulutnya tidak berhenti mengunyah.

"Ini kamu beli dimana kok enak banget?" Tanya Vantae karena kue yang dia makan sangat enak dan lembut.

"Aku yang buat karena bosen jadi buat beberapa macam kue, itu ada satu toples cookies buat camilan."

"Wah terimakasih, mana sempat aku buat kue-kue kayak begini, pekerjaanku sangat menumpuk." Vantae memekik senang mendapatkan kue cookies kesukaannya. Nanti bisa buat camilan saat ia mendesain baju. Vantae membuka kotak makanan yang Taehyung bawa lalu memakannya dengan nikmat.

"Kalau habis bilang saja kepadaku nanti akanku buatkan lagi."

"Oke, bagaimana tawaranku waktu itu. Apa kamu mau mendesain manik-manik lagi?"

"Iya aku mau tapi Kookie melarangku bekerja diatas jam 5 sore." Jawab Taehyung.

"Sama saja dengan Gukie, mana boleh aku bekerja lebih dari jam 5 apalagi dia sering menginap di apartementku."

"Padahal aku dulu sering kerja di malam hari." Taehyung meminum cola-cola yang baru saja ia ambil di lemari es.

"Mereka memang begitu, itu salah satu cara untuk menjaga kita karena kalau malam hari sangat rawan musuh mereka untuk bergerak."

"Oh ya Kookie sudah menyiapkan tempat untuk membuat manik-maniknya jadi nanti kamu tinggal menjualnya saja."

"Baguslah, nanti kamu bilang saja kepadaku kalau barangnya sudah siap di jual." Vantae bersandar pada kursi sambil mengelus perutnya yang kenyang. Makanan yang ia makan sudah tandas lalu ia minum air mineral yang di ambilkan Taehyung.

Ponsel Taehyung berbunyi sebelum sang empu menimpali ucapan Vante. Ia segera mengangkat teleponya saat melihat nama yang tertera di layar ponselnya.

"Halo Kookie."

Two Pairs Of Twins  KOOKV//GGUKVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang