13 : cukupkanlah secukupnya | fin

3.6K 256 25
                                    


song | kamaitachi - chale em alaska



Wajah Karin yang berkilauan karena keringat menjadi pemandangan Wija saat ini. Cahaya yang menemani cukup minim, karena mereka lagi ketemuan di taman. Maklum, pacaran masih belum sepenuhnya di restuin ayahnya Wija jadi kalau mau temu kangen juga harus gini.

Karin duduk di samping Wija.

"Udah lama?" Tanyanya.


Wija menggelengkan kepala. "Kamu baru kelar kerjanya?"

"Iya, kebau keringet ya?" Karin mengendus-endus kaos yang dia kenakan. Memancing kekehan dari pacarnya. Wija mendekatkan jarak. Mengambil tangan Karin dan dia tautkan.

Andai waktu bisa berhenti, bakal Wija nikmatin momen ginian.


"Besok hari apa?"

Karin pasang wajah mikir. "Hari libur"

"Ck!" Mulai muncul hulk mininya Wija. Tapi sebelum kebablasan, Karin cengengesan ngoreksi jawabannya. "Makasih udah dua tahun masih betah sama aku. Maaf ya gak bisa romantisan dulu besok. Belum gajian he he" Bilang Karin mengelus punggung tangan Wija menggunakan ibu jarinya.


Kepala Wija gerak naik turun. Dia menyuruh Karin untuk mendekat. Modusnya pengen ngebisikin sesuatu, padahal mah pas udah deket malah di cium.

Baru habis itu ngomong, "Semenjak sama kamu, aku jadi suka yang sederhana"

"Oh iya?"

"Iya, jadi gini aja cukup. And please, let be me be your woman forever"






kamu dan aku,
tidak ada yang lain


—selesai—

Woman; Jiminjeong
© 2021 SAMUELSAID

Woman; Jiminjeong© 2021 SAMUELSAID

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



*:・゚✧ p l a y l i s t:☆*:✧

*:・゚✧ p l a y l i s t:☆*:✧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


link di bio profil


woman • winrinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang