Happy Reading ✨
*******
"Pa, Varen mau tanya deh," ujar Varen yang baru saja bergabung diruang keluarga.
Keluarga Vandy Argaresta sedang menikmati momen bersama dengan keluarga kecil mereka malam ini. Keluarga itu terlihat begitu bahagia.
Vandy hanya melirik putra sulungnya itu. Vandy yakin, putranya pasti akan bertanya hal-hal yang menyebalkan. Ia hapal betul sifat putranya itu.
"Papa dulu, buat kita pake gaya apa, sih?" tanya Varen seolah berpikir keras.
"Kok bisa sekali keluar tiga? Pake gaya apaan, Pa?"
"Bagi resep dong, Pa."
Pletak!
Verin menjitak kepala Varen, pertanyaan sangat tidak bermutu.
"Sakit bego!" dengus Varen melirik sinis kembarannya.
Varen menengok ke Vina, Bundanya itu wajahnya terlihat memerah.
"Hayo Bunda kenapa merah-merah mukanya?!"
"Pasti lagi ngebayangin malam pertama bareng Papa, 'kan?" tuding Varen tertawa terbahak-bahak.
Vina menyubit perut putranya itu.
"Kamu ini terus aja godain Bunda!" kesal Vina pada putra sulungnya.
"Kaya Varon itu, diem anteng gitu, loh."
Varen menengok kearah kembarannya. Varon diam saja sedari tadi, menonton TV dengan makan cemilan buatan Bundanya.
"Ron!"
"Gue pecicilan, nih. Ajarin pendiam kaya lo dong," ujar Varen menirukan gaya seleb-seleb tiktok. Setelah itu Varen berdiri dan joget-joget tidak jelas.
Varon melirik sinis Varen. Kemudian melemparnya dengan bantal mengenai wajah Varen.
"Eh Bunda liatin tuh, anak kebanggaan Bunda, jahat banget!" adu Varen.
"Papa tau ngga, Varen tadi tu ngeselin banget!" kesal Verin menatap marah ke Varen.
"Kenapa?" tanya Vandy mengusap-usap kepala putrinya.
"Di usap-usap teros tuh kepala. Giliran Varen aja dimarahin terus!"
"Masa dia janji beliin Verin susu sepuluh kotak, taunya cuma dibeliin satu!" adu Verin kepada Vandy.
Vandy tersenyum tipis, "besok Papa beliin sama pabrik nya."
"GITU TEROS EMANG, GITU TEROS! VARON SAMA VERIN DISAYANG, CUMA VAREN YANG TERAINIAYA DISINI!"
"Dahlah Varen marah sama kalian," ujar Varen merajuk, kemudian pergi ke kamarnya.
"Jangan cari aku lagi, mas. Aku sakit hati!" teriaknya dramatis.
Semua yang ada di ruangan itupun hanya geleng-geleng kepala. Tak habis-habisnya kelakuan Varen membuat semuanya tertawa.
"Varon," panggil Vandy pada putra bungsunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Triple V
Teen FictionSequel ALVINA "Mau ngikutin jejak papa. Sekali main yang keluar tiga." (Varen Renendra Argaresta) "Gua sama lo? Jelas cantik gua lah!" (Verin Diandra Argaresta) "Bisa diem?!" (Varon Mahendra Argaresta) Ini tentang kisah tiga saudara kembar yang memi...